Indonesia mengalami 5 gempa bumi secara berurutan kemarin. Gempa ini menimpa Alor, NTT sebanyak dua kali lalu sisanya mengenai Garut, Jawa Barat; Pandeglang, Banten; dan terakhir di Nias Selatan. Gempa terbesar dirasakan di Alor pada siang menjelang pukul 11.00 WIB dengan kekuatan 6.2 skala richter (SR).
Gempa ini menyebabkan banyak kepanikan bagi beberapa warga. Mereka takut kejatuhan bangunan dan juga takut akan adanya tsunami. Belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban meninggal akibat kasus ini. Namun dengan 5 gempa yang terjadi berurutan, pemerintah harus waspada kalau-kalau ada gempa susulan yang lebih dahsyat.
Anyway, masih membahas tentang gempa. Di Indonesia ternyata pernah terjadi serangkaian gempa yang sangat dahsyat. Beberapa di antaranya menghasilkan tsunami dan membunuh banyak orang. Inilah tujuh gempa bumi paling dahsyat yang sempat menggoyang Indonesia di masa lalu.
Tepatnya pada tanggal 25 November 1833, Sumatra digoyang gempa super besar dengan kekuatan 9.2 SR. Saat gempa terjadi, Indonesia masih berada di bawah jajahan Belanda. Gempa ini berpusat di pesisir barat Sumatra yang merupakan jalur lempeng dunia. Pergerakan lempeng inilah yang menjadi penyebab utama gempa.
Gempa ini menyebabkan adanya tsunami yang maha dahsyat. Sebuah catatan menyebutkan jika pesisir Sumatra dari Pariaman hingga Bengkulu habis diterjang ombak. Korban yang meninggal tak diketahui namun diperkirakan sangat banyak. Mengingat gempa ini terjadi saat tengah malam. Waktu di mana banyak orang tidur dengan lelap.
Barangkali inilah gempa paling dahsyat yang dirasakan Indonesia di era modern. Gempa yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam merupakan peristiwa paling mengerikan. Sebanyak 225.000 orang meninggal dunia akibat terjangan gelombang besar tsunami dan juga reruntuhan bangunan.
Gempa dan tsunami ini ternyata tak hanya menyerang Indonesia (Aceh dan sekitarnya). Beberapa negara di Samudra Hindia seperti India, Sri Lanka, Myanmar, Maladewa, dan Malaysia juga ikut menjadi korban. Bahkan kekuatan gelombang tsunami sampai menuju negara Afrika seperti Somalia dan Tanzania.
Setahun setelah terjadi gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Aceh. Sumatra, tepatnya di dekat Pulau Nias, kembali diguncang gempa. Kali ini berkekuatan 8.6 SR yang mampu membuat bangunan jadi roboh. Warga yang berada di Nias mendadak panik karena takut mengalami kejadian seperti yang dialami warga Aceh.
Beruntung tsunami yang datang tak sekuat di Aceh. Namun cukup menghancurkan ratusan rumah di sepanjang pantai. Diperkirakan ada sekitar 1.346 orang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan dan juga tsunami. Gempa ini adalah gempa terkuat ketiga yang pernah mengguncang Indonesia sepanjang sejarah.
Mungkin kita bisa menjuluki Sumatra sebagai pulau gempa. Bagaimana tidak? Selama puluhan hingga ratusan tahun, pulau ini telah mengalami banyak gempa super besar. Salah satu gempa di Sumatra dengan kekuatan 8.6 SR terjadi pada tanggal 16 Februari 1861. Gempa ini terjadi akibat adanya pergeseran lempeng besar Sunda.
Gempa ini menyebabkan banyak sekali kerusakan pada masa penjajahan Belanda. Diperkirakan ada sekitar 2.000 orang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami. Menurut catatan orang Belanda, tsunami yang terjadi kala itu diperkirakan memiliki tinggi sekitar 7 meter dan langsung menghantam daratan.
Mari berpindah ke ujung timur Indonesia. Kali ini kita akan membahas gempa yang terjadi di sekitar Laut Banda. Laut yang terletak di Kepulauan Maluku dan dekat dengan Papua. Pada 1 Februari 1938, sebuah gempa besar sempat menghancurkan daerah ini. Banyak sekali rumah hancur hingga warga terpaksa mengungsi dari rumah.
Diperkirakan tidak ada orang yang meninggal atau pun hilang pada peristiwa ini. Meski demikian sebuah tsunami penghancur sempat menghantam daratan dan membuat banyak kerusakan. Gempa ini termasuk kategori sangat kuat berdasarkan skala Mercalli yang menunjuk kategori VII.
Gempa Sumba terjadi pada 19 Agustus 1977. Pusat gempa terletak di 290 km sebelah selatan dari Kota Bima. Berada di kedalaman Samudra Hindia yang luas. Gempa ini menyebabkan kerusakan yang cukup para di daerah Sumba, bahkan sampai menuju pesisir sebelah Utara Australia.
Korban meninggal diperkirakan mencapai 180 orang dan korban luka mencapai 1.000 orang lebih. Tsunami juga hadir setelah gempa besar usai. Tercatat gelombang setinggi 5 meter menghancurkan area pesisir Sumba dan juga Sumbawa.
Pada tanggal 24 Januari 1965, sebuah gempa dengan kekuatan 8.2 SR mengguncang sebelah selatan Pulau Sanana. Atau tepatnya 28 km dasar laut dari Laut Seram. Gempa ini menimbulkan banyak sekali kerusakan bagi warga kepulauan sekitar laut. Diperkirakan ada 3.000 bangunan hancur dan 14 jembatan roboh.
Korban meninggal saat terjadi gempa mencapai 71 orang. Mereka meninggal akibat tertimpa bangunan dan juga hanyut akibat tsunami yang cukup besar. Akibat gempa dan tsunami, banyak warga yang mengalami luka, dan trauma hingga perlu mendapatkan banyak perawatan.
Itulah tujuh gempa paling dahsyat yang pernah mengguncang Indonesia. Dari daftar di atas, Sumatra paling banyak mengalami gempa dan tsunami. Alasannya karena pulau ini berada di lempeng besar Sunda yang terus bergerak. Semoga di tahun-tahun selanjutnya gempa tak lagi mengguncang Indonesia. Atau kalau pun ada, semua bisa diantisipasi hingga korban jiwa jadi lebih sedikit.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…