Unik Aneh

Fujian, Kapal Induk China yang Canggih dengan Katapel Elektromagnetik Pertama di Dunia

Baru-baru ini, China kembali meluncurkan kapal induk yang ketiga setelah Liaoning dan Shandong. Kapal tersebut diberi nama Fujian. Peluncuran kapal induk ini sekaligus mendekatkan tujuan China untuk menjadi negara dengan kemampuan tempur samudera.

Nama Fujian sendiri diambil dari salah satu nama provinsi yang ada di bagian pesisir tenggara China. Kapal ini digadang sebagai kapal yang lebih canggih dan istimewa dari kapal-kapal yang sudah ada sebelumnya. Berikut penjelasan singkat mengenai kecanggihan kapal induk Fujian.

Kapal dengan sistem elektromagnetik

Nah, salah satu kecanggihan yang dimiliki oleh kapal ini adalah adanya sistem elektromagnetik. Fujian yang tercatat sebagai kapal perang type 003 ini, merupakan kapal pertama yang menggunakan katapel elektromagnetik, sehingga bisa meluncurkan pesawat dari geladaknya.

Kapal Fujian [sumber gambar]
Sistem elektromagnetik ini juga mampu membuat pesawat yang diluncurkan membawa muatan amunisi lebih besar. Adanya elektromagnetik ini memungkinkan kapal Fujian melakukan serangan lebih dahsyat dan bisa mengintai dari jarak jauh. Fujian jauh lebih canggih jika dibandingkan dengan dua kapal perang China sebelumnya.

Spesifikasi kapal dan muatan yang mencapai 80 ribu ton

Sebagai perbandingan, kapal perang Fujian ini sekelas dengan kapal induk milik angkatan laut Amerika Serikat, Gerald Ford. Kapasitas penuh dari Fujian mencapai 80 ribu ton. Kapal ini mempunyai panjang sekitar 320 meter (1050 kaki) dan lebar 75 meter (239 kaki), lebih kecil sedikit dari Gerald Ford. Fujian mempunyai dua lift pesawat dan tiga katapel peluncur.

Kapal Induk Fujian [sumber gambar]
Fujian mampu menampung 84 pesawat tempur dan pesawat peringatan dini udara. Adapun jangkauan operasional kapal ini adalah 10.000 mil laut tanpa pengisian bahan bakar. Fujian juga mampu mengangkut 2.700 personel dan 85 detasemen laut guna melakukan misi pencarian dan juga penyelamatan.

Kapal yang bergerak menggunakan energi listrik

Jika mau dibandingkan dengan kapal perang Amerika Serikat yang menggunakan tenaga nuklir, Fujian digerakkan menggunakan bahan bakar tenaga listrik yang terintegrasi dan sistem propulsi. Ialah pendorong yang terdiri dari dua buah generator diesel-listrik yang bisa menghasilkan hingga 150 megawatt listrik.

Fujian menggunakan tenaga listrik [sumber gambar]
Fujian mempunyai empat poros baling-baling, sehingga bisa mencapai kecepatan 30 knot dan kecepatan jelajah 28 knot. Selain itu, untuk radar, Fujian menggunakan dual-radar active electronically scanned array dengan empat radar S-band dragon eye tipe 346, dan juga empat panel AESA X-band dengan ukuran lebih kecil. Jangkauan radar ini mencapai 400 kilometer. Ada pula towed array yang berguna untuk mendeteksi kapal selam dan menjaga kapal selam selama perang anti-kapal selam.

Kapal yang disiapkan untuk memenangkan peperangan

Menurut para peneliti dari Institut Asia Timur Universitas Nasional Singapura, Fujian merupakan usaha China dalam memproyeksikan kekuatan negara mereka di Laut China Selatan dan Samudera Hindia.

China sedang membangun kekuatan maksimal AL [sumber gambar]
Saat ini, China sedang membangun kekuatan angkatan lautnya dari regional ke kancah global. Setelah Fujian, setidaknya China menargetkan punya 6 kapal induk di tahun 2035 mendatang. Seperti Fujian, kelak kapal-kapal induk milik China akan dilengkapi dengan pertahanan yang berlapis terhadap rudal jarak jauh, menengah, dan juga pendek.

BACA JUGA: 4 Kehebatan USS Gerald R. Ford, Kapal Perang AS Seharga 176 Triliun yang Kini Mulai Berlayar

Nah, itulah beberapa fakta keren dan hebatnya kapal induk Fujian yang baru saja diluncurkan oleh China. Kehadiran kapal induk Fujian ini menjadi pertanda bahwa China akan semakin serius memperkuat armada lautnya. Bahkan, di athun 2035 mendatang, China merencakan setidaknya sudah memiliki 6 kapal induk dengan kecanggihan yang luar biasa.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

33 mins ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago