Ketika melihat langit, pernah kah kamu berpikir di mana letak dari ujung semua semesta ini? Tentu sepertinya cukup sulit untuk menjawab pertanyaan itu karena yang seperti ini sudah di luar nalar. Bahkan semaju-majunya ilmu astronomi masih belum bisa memecahkan hal tersebut. Tapi, kita sebagai Muslim harusnya sudah tahu pasti di mana semua semesta ini berujung. Ya, Sidratul Muntaha.
Baca Juga : 5 “Negeri di Atas Awan” yang Ada di Pulau Jawa
Dalam berbagai literatur baik Al Qur’an maupun Hadist dikatakan jika Sidratul Muntaha adalah ujung dari semua semesta, lebih tepatnya bagian paling atas setelah langit ke tujuh. Tempat ini sendiri tak pernah bisa dimasuki oleh siapa pun, bahkan termasuk Malaikat Jibril. Namun, berkat izin Allah, Nabi Muhammad jadi satu-satunya makhluk yang pernah melakukannya. Hal tersebut dikemas dalam sebuah perjalanan spiritual yang dikenal dengan Isra Mi’raj.
Kembali soal Sidratul Muntaha, kira-kira seperti apa sih tempat ini? Apa saja yang pernah terjadi di sana? Semua pertanyaan ini bisa kamu temukan jawabannya lewat ulasan berikut.
Mendengar kata Sidratul Muntaha, kita pastinya akan membayangkan sebuah tempat yang luar biasa dan tak bisa dideskripsikan. Mungkin memang seperti itu, tapi dalam berbagai hadist, Rasul cukup jelas mengatakan bagaimana bentuk dari tempat satu ini. Ya, Sidratul Muntaha adalah sebuah tempat yang berbentuk seperti pohon Bidara atau dalam bahasa Arabnya adalah Sidrah.
Soal detail, Rasul tak mengatakan hal tersebut dengan cukup jelas. Hanya saja, beliau mengungkapkan jika tempat ini sangatlah indah. Dari Anas bin Malik, Rasul bersabda, “Ketika aku dimi’rajkan ke langit ke tujuh, aku diajak ke Sidratul Muntaha,… ketika pohon ini diliputi perintah Allah, dia berubah. Tak ada seorangpun manusia yang mampu menggambarkannya, karena sangat indah.”
Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon, maka selayaknya pohoh ia juga memiliki daun, buah dan akar. Hal ini juga tersirat dalam hadist. “Aku melihat Shidratul-Muntaha di langit ke tujuh. Buahnya seperti kendi daerah Hajar, dan daunnya seperti telinga gajah. Dari akarnya keluar dua sungai luar dan dua sungai dalam. Kemudian aku bertanya, “Wahai Jibril, apakah keduanya ini?” Dia menjawab, “Adapun dua yang dalam itu ada di surga sedangkan dua yang di luar itu adalah Nil dan Eufrat.”
Tentang daun Sidratul Muntaha, ada juga riwayat yang menyebutkan kalau banyaknya daun di sana jumlahnya sama dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Dari penjelasan ini makin terbayang seperti apa Sidratul Muntaha, meskipun tetap saja terlalu susah sebenarnya kalau imajinasikan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pohon ini adalah ujungnya semesta dan ia terletak setelah puncaknya langit ke tujuh. Hal ini juga ditegaskan oleh sebuah riwayat oleh Ibnu Mas’ud dari Rasul yang mengatakan bahwa Sidratul Muntaha adalah pangkal dari semua yang naik. Dari sini bisa disimpulkan jika pohon ini terletak di sebuah tempat yang sangat tinggi.
Tak hanya itu, Sidratul Muntaha juga dikatakan sangat berdekatan dengan Surga. Hal ini dijelaskan di surat An Najm 12-18. Makin jelas bagaimana gambaran Sidratul Muntaha. Dan setelah mengetahui ini harusnya bikin kita makin kagum dan takjub dengan kebesaran Allah.
Sidratul Muntaha adalah sebuah tempat istimewa di mana tak seorang pun bisa memasukinya selain yang diizinkan oleh Allah. Bahkan malaikat Jibril yang notabene adalah pemimpin para malaikat serta penyampai wahyu tak bisa menempatkan dirinya di sini.
Hal tersebut berkaca pada peristiwa Isra Mi’raj di mana malaikat Jibril tak sanggup lagi mengantarkan Nabi setelah melewati langit ke tujuh. Ya, pada akhirnya hanya Nabi Muhammad yang diizinkan Allah untuk berada di sini dan di dalamnya Allah memberikan sesuatu yang sangat penting.
Setidaknya ada dua hal besar yang pernah terjadi di tempat ini. Pertama adalah momen ketika Nabi Muhammad melihat Allah secara langsung. Namun di sini Rasul melihat wujud Allah dalam bentuk cahaya. Hal ini sesuai dengan hadist yang pernah diriwayatkan oleh Abu Dzar ketika beliau bertanya mengenai wujud Tuhan.
Tak hanya melihat Allah secara langsung, Sidratul Muntaha juga pernah jadi saksi sebuah peristiwa besar yang dampaknya kita rasakan hingga hari ini. Ya, ini adalah perintah Sholat dari Allah kepada Nabi dan semua umatnya. Jika kamu ingat, dalam peristiwa ini Rasul bolak balik naik dan turun dari Sidratul Muntaha untuk bertanya kepada Nabi Musa perihal jumlah sholat.
Baca Juga :5 Orang ini Pernah Bikin Geger Indonesia Gara-Gara Mengaku Utusan Tuhan
Inilah fakta-fakta yang mungkin kita belum tahu tentang Sidratul Muntaha. Dari deskripsi di atas, kita bisa bayangkan jika tempat ini sungguhlah indah dan sakral karena Malaikat Jibril pun tak bisa memasukinya. Meskipun begitu nantinya kita pasti melihat tempat ini. Bukankah, Sidratul Muntaha katanya dekat dengan surga?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…