Angkasa luar tampaknya bakal menjadi lahan ‘basah berikutnya untuk dieksplorasi bagi negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Demi mewujudkan ambisi tersebut, pemerintahan Donald Trump meresmikan US Space Force (Pasukan Luar Angkasa AS) di Departemen Pertahanan pada 2019 lalu.
Amerika Serikat merasa perlu memiliki unit khusus yang mengawasi luar angkasa karena tingginya persaingan dengan Rusia dan Cina di ruang hampa udara tersebut. Terlebih, masa depan adalah era baru di mana salah satu kepentingan dan aset vital negara berada jauh di atas awang-awang. Lantas, seperti apa pasukan luar angkasa AS tersebut?
Sebagai negara yang kenyang makan asam garam pertempuran di berbagai belahan dunia, Amerika Serikat kini membidik luar angkasa sebagai lokasi baru untuk menunjukkan superioritasnya. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, US Space Force atau pasukan luar angkasa Amerika Serikat pun berdiri pada 20 Desember 2019.
Pada pertemuan Dewan Antariksa Nasional, yang diketuai oleh Wakil Presiden Mike Pence, Trump memiliki wacana tersendiri soal angkasa luar. Ia bahkan menegaskan bahwa Amerika Serikat harus mendominasi ruang hampa udara tersebut. “Tidaklah cukup hanya memiliki kehadiran Amerika di luar angkasa. Kita harus memiliki dominasi Amerika di luar angkasa.”, ucap Trump yang dikutip dari CNET (17/05/2020).
Keberadaan US Space Force secara resmi telah menjadi angkatan keenam dari cabang militer yang telah ada, yakni US Air Force (Angkatan Udara), US Army (Angkatan Darat), US Navy (Angkatan Laut), US Marine Corps (Korps Marinir) dan US Coast Guard (Penjaga Pantai). Jelas, pemerintah AS harus mengeluarkan dana ekstra untuk satuan baru itu.
Guna mendukung pergerakan pasukan luar angkasanya, pemerintah Amerika Serikat dikabarkan menjajaki kemungkinan menggunakan teknologi jaringan satelit militer yang lebih banyak untuk mengorbit bumi. Nantinya, keberadaan alat-alat tersebut dilengkapi dengan sensor pelacak gerakan, dan sensor inframerah untuk mengunci rudal musuh.
BACA JUGA: 5 Negara Besar Ini Sudah Mempersiapkan ‘Tentara Super’ untuk Perang Dunia III, Indonesia?
Tantangan untuk mengeksplorasi luar angkasa antara negara-negara besar seperti AS dan Rusia sejatinya telah terjadi sejak lama. Bahkan, kini Cina ikut mencatatkan diri sebagai pemain baru yang memiliki perkembangan pesat di ranah tersebut. Entah apa yang akan terjadi dengan luar angkasa di masa depan. Semoga saja tidak ada peperangan seperti di film-film fiksi ilmiah ya Sahabat Boombastis.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…