Beragam cara digunakan oleh anak muda jaman sekarang agar terlihat tidak ketinggalan zaman. Salah satunya adalah mengikuti tren, entah itu fashion, makanan ataupun gaya hidup. Asalkan gengsi tidak kalah dengan yang lain, apapun akan dipertaruhkan.
Namun sayangnya tidak semua tren yang berlaku di masyarakat itu selalu bernilai positif. Misalnya saja kebiasaan mabuk dengan obat batuk yang mulai tenar di kawula muda. Alih-alih jadi bergaya, mabuk obat batuk malah bisa mengancam nyawa. Mari, mengenal tentang betapa berbahayanya tren mabuk baru ala anak muda ini biar orang tua lebih waspada.
Setelah muncul sebuah tren mabuk dengan menggunakan lem kayu dan pembalut, kini muncul lagi kebiasaan serupa dengan media yang berbeda. Ya, sepertinya mabuk dengan obat batuk rupanya mulai menjalar di kalangan pemuda Indonesia, terutama pelajar.
Nah rupanya para pelajar ini menggunakan obat batuk dengan dosis yang tidak wajar. Bayangkan, 2 sachet saja sudah membuat orang mual dan pusing bukan kepayang, apalagi meminum 30. Rupanya seperti itulah cara pemabuk mabuk model baru ini, biar dapat sensasi terbang melayang serasa di dunia lain.
Nampaknya obat batuk jenis sirup ini bisa berbahaya karena kandungan yang ada di dalamnya. Ya, pasalnya di dalamnya terkandung dextrometorphan atau biasa disebut dextro. Fungsi utama dari Dextro ini sendiri adalah untuk meredakan gejala batuk, namun sayang kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mengakibatkan pusing hingga halusinasi berkepanjangan.
Hal itu dikarenakan produksi hormon dopamin berlebihan oleh efek obat, dan pemblokiran reseptor yang disebut dengan NMDA. Bahkan kemungkinan terburuknya jika obat yang mengandung dextro ini dikonsumsi berlebihan adalah bisa meningkatkan kemungkinan terkena Skizofernia.
Seperti dijelaskan sebelumnya kalau penggunaan obat ini secara berlebihan bisa mengakibatkan Skizofernia. Selain itu, rupanya masih ada efek negatif lain dalam penyalahgunaan obat batuk sachetan ini. Salah satunya gagalnya fungsi ginjal karena tidak tahan menahan dosis berlebih pada obat. Belum lagi gangguan kulit seperti luka bakar bisa menyerang kapan saja.
Gangguan kulit tersebut akan semakin parah karena adanya kemungkinan gatal sehingga penderitanya tidak tahan untuk menggaruknya. Dan kemungkinan paling buruknya adalah kematian akibat gagal ginjal dan jantung. Mirisnya para anak muda pengguna obat batuk untuk mabuk itu rupanya tidak pernah sadar akan bahaya yang bisa menimpa mereka.
Sepertinya meskipun sangat rawan dengan kematian atau tindak kejahatan, sama sekali tidak membuat para penyalah guna obat batuk ini jera. Buktinya, beberapa tahun yang lalu dua pelajar SMP ditemukan tewas karena mengalami overdosis saat ngefly dengan cara ini.
Atau kasus lain yang menyebutkan bahwa seorang remaja wanita yang kehilangan keperawanannya ketika diajak mabuk bersama teman-temannya. Dari beberapa kasus tersebut kita bisa tahu kalau mabuk obat batuk ini tidak bisa dianggap remeh. Selain keselamatan diri bisa terancam, penyalahgunaan obat juga bisa dimasukkan dalam tindak pidana.
Kebiasaan yang macam begini mesti jadi perhatian khusus orang tua. Pasalnya harga obat yang murah, bisa saja disalahgunakan kapan saja. Apalagi mengingat efeknya sama dengan psikotropika dan meregang nyawa. Kita mesti lebih awas pada calon penerus bangsa itu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…