Banyak yang memprediksikan China akan jadi bangsa besar di masa depan. Mereka digadang akan mampu mengalahkan Uni Eropa atau bahkan Amerika serikat dalam hal apapun, mulai dari ekonomi sampai dengan militer. China juga negerinya ilmu, bahkan dikatakan dalam pepatah lama, “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.” Pasti ada alasannya kenapa bisa muncul ungkapan seperti ini. Hal tersebut tak lain karena di masa depan nanti China sepertinya akan menggila.
Baca Juga : 5 Fakta Hidup di Singapura yang Ternyata Tidak Lebih Enak Dibandingkan Indonesia
Hal ini pun membuat orang-orang mulai melirik China sebagai negeri yang pas, baik untuk mengembangkan usaha atau menempuh pendidikan tinggi. Termasuk orang-orang Indonesia yang tiap tahunnya lumayan banyak yang berangkat ke negeri tirai bambu untuk urusan-urusan itu. Mereka pun banyak yang tinggal di sana dan menjadi bagian dari China. Namun, tinggal di sana ternyata jauh dari apa yang kita bayangkan.
Tidak enak, begitu kata orang-orang Indonesia yang sempat mencicipi hidup di negeri panda. Kenapa bisa sampai seperti itu padahal image mereka begitu mentereng? Ulasan berikut akan menjelaskannya untukmu.
Begitu tiba di China mampirlah ke toilet umum terdekat, maka kamu akan merasakan kesan pertama tentang negeri ini. Ya, yang jelas kamu harus tutup hidung rapat-rapat karena bau air seninya begitu kuat dan menusuk. Buruknya lagi, nuansa seperti ini akan kamu dapatkan di mayoritas toilet di sana. Termasuk juga kota-kota besar seperti Nanjing atau Beijing.
Ada banyak cerita orang-orang Indonesia yang menemui hal-hal buruk di toilet orang China. Terutama di toilet buang air besarnya. Ya,kadang kalau beruntung kamu akan menemukan sesuatu yang sepertinya lebih baik tak usah diceritakan. Satu lagi, air sangat langka di toilet mana pun di China. Yang ada hanyalah tissue. Bagi kita orang Indonesia yang biasanya buang-buang air setelah buang hajat, ini akan sangat merepotkan.
Anggapan barang-barang China murah tak selamanya benar. Ada banyak benda yang justru harganya sangat mahal, padahal kalau di Indonesia, kasarnya kita bisa membuang-buangnya dengan percuma. Salah satu contohnya adalah sayur dan buah. Misalnya, kangkung atau bayam yang harganya bisa sampai lima kali lipat.
Ada sebuah cerita menarik tentang seorang wanita asal Madura yang berhasil raih beasiswa di salah satu kampus di China. Suatu pagi ia belanja ke pasar setempat dan menemukan buah kesukaannya, nanas. Namun begitu melihat harganya yang super mahal si wanita ini pun berceloteh, “Kalau di Madura nanas begini tumbuh liar nggak ada yang ambil.” Begitulah, beberapa barang memang justru mahal di China.
Bagi seorang Muslim, hal pertama yang dicari adalah kios makanan halal. Seperti yang kita tahu, China bukan negara Islam atau mayoritas Muslim, sehingga makanan di sini pun jauh dari klasifikasi halal. Jangankan babi, daging anjing saja ada yang menjualnya di pasar. Di China menemukan makanan halal bisa dibilang lumayan sulit.
Meskipun begitu, di tempat-tempat tertentu misalnya kantin kampus kadang menyediakan makanan halal yang dikhususkan bagi pendatang. Perjuangan mencari makanan halal sendiri sebenarnya tidak hanya tentang mencari kedai yang menyediakannya saja, tapi juga ketika menyantapnya. Memang halal sih, tapi soal rasa jangan berharap banyak. Ya, hampir semua makanan halal rasanya tidak enak, malah bisa dibilang hambar.
Kebanyakan orang China tak peduli dengan apa yang kita lakukan. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing dan memerhatikan orang lain hanya akan membuang-buang waktu. Satu-satunya yang ramah hanyalah para guide dan juga supir taksi. Meskipun demikian, kadang kelakukan mereka bikin emosi, terutama si supir taksi.
Banyak selentingan kalau supir taksi China suka menipu. Mereka memanfaatkan orang-orang yang baru saja berada di China dengan mempermainkan tarif. Di China ada taksi yang pakai argo dan tidak. Nah, yang harus diwaspadai adalah yang tak pakai argo. Tanyakan berulang-ulang sistem bayarnya. Jika tidak, kita akan dikenakan biaya per orang, bukan total. Bisa gawat kalau kita naik taksi berenam karena tarifnya akan makin mahal, meskipun tujuannya tidak terlalu jauh.
China sangat luas, namun kampus dan pusat perekonomian biasanya ada di kota-kota industri mereka. Mau tak mau ya ke sinilah tujuan kita. Namun, namanya juga kota industri, yang dibayangkan tentu kepulan asap lebat yang takkan ada habisnya dalam 24 jam. Ya, memang begitulah yang terjadi.
Beberapa kota mengalami polusi yang luar biasa gila gara-gara pabrik-pabrik yang berdiri. Bahkan, di sana sudah berulang kali pemerintah menetapkan darurat polusi sampai-sampai sekolah diliburkan. Kualitas udara sangat buruk di sana jadi bersiap-siaplah.
Baca Juga : 5 Fakta Mengerikan Ini Akan Kamu Alami Jika Hidup Sebagai Seorang Pengungsi Perang
Inilah fakta yang harus diketahui sebelum berencana untuk menetap beberapa waktu di Tiongkok. Akan banyak sekali hal yang tidak sesuai menurut kita di sana. Kalau dibandingkan dengan Indonesia tentu jauh sekali. Indonesia adalah seenak-enaknya negara bagi orang Indonesia sendiri. Luar negeri mungkin terlihat sangat menawan, tapi Indonesia adalah yang paling nyaman. Kalau tidak, kenapa orang-orang bule justru kadang ogah pulang setelah dari Indonesia?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…