Gayatri, sosok remaja perempuan yang memukau karena kecerdasannya dan menguasai 14 bahasa itu telah tiada. Berita mengagetkan ini membuat masyarakat Indonesia sedih, karena gadis cantik ini adalah salah satu mahasiswi yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Menurut kabar yang beredar, ia menderita pembuluh darah otak pecah. Sedih sekali dan memukul hati setiap orang yang mendengarnya.
Di balik sosoknya yang tidak banyak dandan dan juga kritis, Gayatri menyimpan beberapa sisi lain dari dalam dirinya. Salah satunya adalah, ia merupakan sosok yang introvert dan pintar menyembunyikan masalahnya di dalam hati. Benarkah, jika hal ini yang menjadi penyebab kematiannya?
Gayatri memang gadis cantik yang istimewa, ia tidak hanya menguasai belasan bahasa asing dengan cara otodidak, tapi juga dikabarkan memiliki indera keenam. Menurut beberapa tetangganya di Ambon, Gayatri bisa melihat masa depan lho!
Ia kadang diminta untuk menerawang tentang masa depan seseorang. Gayatri tidak pernah keberatan memabntu selama ini bisa mengulurkan tangannya. Tidak sedikit orang yang datang kepadanya untuk meminta tolong dilihat masa depannya baik dalam bidang percintaan, karier dan masih banyak lagi.
Remaja yang berasal dari Ambon ini menjadi kesayangan banyak orang berkat kebaikan hati dan juga prestasinya. Saat ia jatuh sakit dan dirawat di ICU RS di Jakarta ini, di depan ruangannya dijaga ketat oleh anggota Tentara. Selama 24 jam penuh, mereka berjaga silih berganti.
Menurut salah satu staff rumah sakit, ia kurang tahu penyebab ruangan Gayatri dijaga ketat oleh Tentara. Namun menurut prediksi beberapa orang, ini menghindari keriuhan orang-orang yang berbondong datang yang mungkin membuat Gayatri terganggu atau kurang nyaman. Setelah masuk ICU selama 4 hari, Gayatri harus berpulang ke pelukan Tuhan.
Nur, wanita dengan wajah yang letih ini menatap nanar pada foto sang anak, Gayatri Wailissa. Ia tidak menyangka bahwa putrinya akan pergi secepat ini. Gayatri yang selama ini tidak pernah mengeluh dan terus berusaha untuk menjadi pahlawan untuk kemajuan negerinya ini, harus wafat dalam usia yang masih sangat muda.
Insting seorang Ibu memang kuat, 1 minggu sebelum Gayatri wafat, Nur bermimpi bahwa giginya lepas. Tidak lama setelah itu, Gayatri jatuh koma dan dirawat di ICU rumah sakit. Kini, putri tercintanya itu telah pergi. Dengan besar hati, Nur dan Dedy menghikhlaskan putrinya berpulang, mendoakan agar Gayatri tenang di sisi Tuhan.
Jika ada seorang remaja yang memiliki cita-cita yang mulia untuk bangsanya, maka ia adalah Gayatri Wailissa. Hidup dengan penuh perjuangan dan lahir dari keluarga sederhana, gadis berparas manis ini ingin mengabdikan hidupnya untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi. Ia pernah berkata: “Aku lahir di Indonesia, hidup matiku dan juga pengabdianku juga untuk Indonesia.”
Ia menjadi duta ASEAN dalam konvensi hak-hak anak. Gayatri juga aktif dalam beberapa kegiatan sosial dan mengabdikan dirinya untuk Indonesia. Cita-cita mulia ini membuat semua orang merinding dan merasa kehilangan saat pejuang cilik ini pergi untuk selamanya.
Sebelumnya, Gayatri tidak mengeluh sakit apapun. Namun setelah olahraga bersama teman-temannya di Taman Suropati, Jakarta ia mengeluh sakit dan kepalanya pusing. Panik dengan keadaan Gayatri, mereka membawa teman baiknya ini ke rumah sakit.
Betapa kaget semua yang ada di sana, mengetahui kondisi sahabatnya itu ternyata sudah parah. Menurut dokter yang merawatnya, Gayatri menderita pembuluh darah pecah di otaknya. Belum diketahui pasti apa pemicunya hingga hari ini karena orangtua Gayatri menolah untuk autopsi dan menerima kepergian anaknya dengan berbesar hati.
Selain cerdas, Gayatri juga on time dalam mengerjakan tugas apapun yang menjadi kewajibannya. Salah satunya adalah mengerjakan tugas akhir. Sempat beredar kabar bahwa skripsi yang tengah dikerjakan Gayatri hilang dan ia merasa tertekan hingga akhirnya mengakibatnya pecahnya pembuluh darah di dalam otak.
Kabar ini langsung dibantah oleh orangtua Gayatri. Tidak benar jika putrinya tertekan ataupun ada masalah besar seperti ini. Walapun Gayatri tidak pernah membagi kesedihannya namun ia yakin bahwa tidak ada problem berat yang menimpa buah hatinya ini.
Kini Gayatri telah pergi, namanya harum dikenang sebagai sosok remaja menginspirasi. Semoga kiprahnya tetap menjadi contoh bagi kita semua, bahwa apapun yang ada dalam diri kita bisa menjadi kebaikan yang bermanfaat bagi banyak orang.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…