Perjalanan hidup dan nasib manusia, tentu tidak ada yang bisa diprediksi dimasa depan. Termasuk pula soal rezeki. Jika hari ini diberi kelebihan harta dan kemewahan, belum tentu hari esok bisa menjamin semua hal tersebut. Lintasan takdir terkadang membawa nasib seseorang berada di titik terendah dalam kehidupan. Namun, dengan sedikit tekad dan usaha, roda nasib juga bisa memutar takdir yang membawa kesuksesan dalam kehidupan seseorang.
Bicara mengenai sebuah takdir, kisah pemuda sederhana yang berasal dari sebuah desa terpencil ini, merupakan contoh nyata, bagaimana sebuah usaha don do’a bisa merubah nasib idupnya. Hidup terlunta-lunta dalam kekurangan dan kurang kasih sayang orang tua, pemuda yang pernah menjadi penggembala itik ini, akhirnya sukses meraih penghasilan ratusan juta rupiah dengan profesi barunya. Seperti apa perjuangannya? simak ulasan berikut
Berada ditengah-tengah hangatnya pelukan keluarga, merupakan impian bagi sebagian besar anak-anak. Namun, tak semua bocah tersebut, mempunyai nasib beruntung bisa merasakannya. Salah satunya adalah Eka Lesmana, seorang pemuda sederhana, yang harus berjuang keras sendirian melawan kerasnya hidup yang menempa dirinya sejak kecil.
Sang ibu yang telah berpulang pada saat dirinya berusia empat tahun, menjadi sebuah pukulan yang telak bagi dirinya. Kehilangan sosok ibu, merupakan cobaan berat yang harus ditempuh Eka Lesmana kecil. Tak sampai disitu, dirinya pun ditinggal sang ayah yang menghilang setelah memutuskan untuk menikah lagi. Praktis, Eka kecil pun hnaya mersakan kasih sayang sang nenek tanpa didampingi kehangatan kedua orang tuanya.
Saat beranjak usia remaja, alih-alih mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai, Eka lesmana harus puas hanya mengenyam jenjang pendidikan formal di tingkat SMP. Dirinya yang saat itu dibiayai sang nenek, terpkasa harus pontang-panting mencari uang guna membiayai pendidikannya. Keterbatasan biaya, menjadi tembok penghalang yang sulit dihancurkan oleh dirinya saat itu.
Yang mengharukan, selama dia bersekolah, perlengkapan seperti baju seragam dan sepatu yang digunakannya sehari-hari, merupakan sumbangan dari orang-orang yang merasa iba terhadap dirinya. Padahal, prestasinya di sekolah tergolong lumayan daripada teman-temannya yang lain. Eka lesmana termasuk sosok cerdas yang selalu mendapatkan ranking saa di sekolah.
Menginjak usia remaja, dirinya mencoba peruntungan dengan mengadu nasib di dunia kerja. Hanya mengenggam selembar ijazah SMP, dirinya merasa kesulitan mencari pekerjaan pada saat itu. Alhasil, tawaran sang paman sebagai tukang angon bebek pun diambilnya, daripada menjadi pengangguran. Sayangnya, karena kurang cermat, bebek yang digembalakannya tersebut, sering menghilang atau dimakan binatang buas.
Tak tahan dengan pekerjaan tersebut, dirinya mencoba beralih ke menjadi buruh kasar. Atas ajakan salah seorang familinya, ia memulai hari-harinya sebagai karyawan di sebuah pabrik di Solo. Beragam pekerjaan dilakoninya saa itu. Mulai dari kuli gudang, operator mesin giling hingga kerja serabutan lainnya, dijalani dengan ikhlas. Perjuangannya yang berdarah-darah, kelak menjadi faktor kesuksesannya di masa depan.
Setelah sekian lama bergelut dengan pekerjaan sebagai buruh kasar, dirinya mendapatkan tawaran untuk bekerja di Yogyakarta dengan gaji yang lumayan. Karena hasilnya yang bagus selama bekerja, dirinya diajak oleh seorang mandor yang mengundurkan diri dari pabrik tempatnya bekerja. Hingga pada akhirnya, seorang Eka Lesmana memutuskan untuk pindah.
Saat bekerja di tempat barunya tersebut, dirinya bertemu seorang perempuan yang sering berbelanja di toko milik juragannya tersebut. Setelah ngobrol panjang lebar, dirinya baru sadar bahwa perempuan tersebut merupakan seorang penjual online. Tertarik dengan potensi yang ditawarkan oleh toko online tersebut, dirinya mulai serius mencari informasi dan mendalami tentang apapun yang berkaitan dengan hal tersebut.
Sebuah kesuksesan tentu berbanding lurus dengan usaha yang dikeluarkan. Alhasil, waktu dan sebagian besar gajinya, harus direlakan untuk membayar tagihan warnet demi memuaskan rasa ingin tahunya di dunia online. Yang mengharukan, dirinya bahkan harus berhutang kepada atasannya untuk membeli sebuah laptop. Perlahan dan pasti, dirinya mulai mengenal sedikit demi sedikit tentang hobi barunya tersebut.
Beruntung, dirinya pada saat itu juga sempat bertemu dengan seseorang yang telah sukses menjadi seorang blogger yang menghasilkan ratusan dollar perbulannya. Tak kenal lelah dan semangat dalam belajar, dirinya akhirnya meraih suskes menjadi seorang blogger adsense dengan keuntungan hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Kemiskinan dan kekurangan yang mendera dirinya semenjak kecil, tak menyurutkan niat dan tekad seorang Eka Lesmana untuk merubah nasib dan hidup yang lebih baik lagi. Sosok ini bahkan mampu memutar takdirnya sendiri, dari titik terendah menuju ke tingkat kesuksesan lewat kerja kerasnya. Darinya kita bisa belajar, sudut pandang yang positif dalam menyikapi keterpurukan dan kemiskinan, dapat mengantarkan kita meraih peluang kesuksesan yang lebih besar dimasa yang akan datang.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…