Beberapa hari lalu viral video suporter Timnas Indonesia menyambut heboh kedatangan pasukan Garuda setelah berhasil lolos ke Piala Asia 2023. Sebuah kesuksesan yang luar biasa, mengingat bertahun-tahun negara kita tak pernah lolos ke sana.
Tetapi, di balik riuhnya perayaan keberhasilan Timnas Indonesia ke AFC Cup 2023, ada setitik noda yang membuat buruk sejarah persepakbolaan Indonesia. Bukan karena permainan yang diatur, bukan pemain yang memukul wasit, tetapi seorang pria yang ternyata dokter gadungan dan pernah menangani masalah kesehatan pemain sepak bola.
Entah apa yang ada di benak pria bernama Elwizan Aminuddin. Dirinya menjadi tersangka sebagai dokter gadungan yang menangani para pemain bola sepak. Banyak tim sudah ia tangani tanpa terendus kebenarannya. Caranya begitu mulus, yaitu berpura-pura sebagai lulusan dari perguruan tinggi ternama di tanah air. Tak pelak, aksinya ini sukses bikin heboh persepakbolaan Indonesia
Bagaimana bisa seorang yang bukan dokter, bisa menjadi salah satu physio terbaik di Indonesia? Untuk hal tersebut masih simpang siur. Yang pasti, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Hempri Suyatna, mewakili manajemen dengan didampingi tim hukum secara resmi melaporkan Elwizan terkait dugaan kasus dokter gadungan ke Polres Sleman, akhir tahun 2021 lalu.
Hempri dan tim kuasa hukum PSS Sleman, membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja Elwizan, berikut berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. PSS Sleman juga mencantumkan keterangan bahwa dokter tim gadungan ini sudah meninggalkan klub kebanggaan Kota Sleman, Jawa Tengah, tersebut pada 1 Desember 2021.
Menindaklanjuti laporan PSS Sleman, induk organisasi Liga Indonesia, PT LIB mengamini bahwa Elwizan sebenarnya bukan tenaga medis. Dalam sebuah kesempatan, PT LIB menyatakan bahwa ijazah kedokteran Elwizan tidak terdaftar.
Dalam berbagai catatan, Elwizan ternyata sudah malang melintang di dunia persepakbolaan tanah air selama 11 tahun lamanya. Sederet klub, bahkan sampai level Timnas pernah menggunakan jasanya. Elwizan memulai kariernya sebagai dokter tim di Persita Tangerang tahun 2010. Ia juga pernah menangani keluhan-keluhan para pemain Bali United, Barito Putera, hingga Timnas U-19 Indonesia.
BACA JUGA: Lulusan STM, Dokter Baik Hati yang Nggak Pernah Patok Tarif di Desa Ini Ternyata Gadungan
Hingga saat ini, Elwizan Aminuddin masih belum tertangkap. Sementara itu, jajaran kepolisian terus memburu pria yang telah menggegerkan persepakbolaan nasional ini. Hingga seberapa jauh Elwizan akan terus berlari?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…