Isu mengenai global warming atau pemanasan global semakin lama semakin menggemparkan. Setiap harinya para ilmuwan selalu membagikan data tentang bagaimana kondisi cuaca berubah di beberapa negara di dunia, salah satunya tentang lebih cepatnya musim semi menghampiri negara tertentu, juga tentang bagaimana es di kutub semakin lama mencair.
Indonesia yang merupakan salah satu negara yang terletak di wilayah khatulistiwa juga tak bisa lepas dari dampak pemanasan global ini. Terlebih lagi karena beberapa kali Indonesia disebut-sebut sebagai penyumbang semakin parahnya kasus tersebut. Dan di bawah ini ada tiga dampak pemanasan global yang lambat laun akan dihadapi negara kita ini.
Beberapa tahun lalu, Indonesia sudah kehilangan puluhan pulau kecil karena bencana alam serta kerusakan lingkungan. Ada sekitar empat pulau Indonesia yang dinyatakan hilang sebagai dampak dari terjadinya tsunami Aceh beberapa tahun silam. Juga ada sekitar 20 pulau yang tenggelam di daerah Kepulauan Seribu karena eksploitasi yang dilakukan di sana.
Para ilmuwan internasional memprediksi bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan kehilangan 2000 pulaunya. Menurut laporan dari LSM internasional, negara kita akan menjadi salah satu negara yang terkena dampak besar dari adanya pemanasan global. Oleh karena itu sebisa mungkin pemerintah harus menemukan cara mengatasinya.
Banyak sekali negara asing yang menuduh Indonesia menyumbang emisi gas buang terbanyak setelah Amerika dan China. Hal itu disebabkan adanya pembakaran lahan hutan setiap tahunnya untuk digantikan dengan lahan kelapa sawit. Jika hal ini terus terjadi maka udara di negara ini sudah jauh dari kata aman dan nyaman.
Berdasarkan beberapa jurnal ilmiah yang diterbitkan, pada tahun 2030 nanti temperatur udara di Indonesia akan naik mencapai 0,8 derajat celcius. Bisa dibayangkan saat ini saja beberapa daerah yang dilewati garis katulistiwa sudah menjadi sangat panas, bagaimana jika temperatur beberapa tahun lagi malah membuat keadaan semakin memburuk?
Jika kondisi udara sudah memanas maka musim yang ada juga ikut terpengaruh. Kita semua pasti tahu bahwa negara tropis hanya memiliki dua jenis musim yaitu musim hujan dan musim panas. Yang mana kedua musim tersebut masing-masing berlangsung selama sekitar enam bulan setiap tahunnya.
Jika pemanasan global menjadi semakin parah, otomatis perubahan iklim pasti terjadi secara global di seluruh dunia. Untuk Indonesia korbannya adalah musim hujan yang akan berlangsung lebih cepat dari biasanya. Kita hanya punya waktu beberapa bulan untuk bermain hujan, selebihnya akan terpapar panas.
Isu global warming atau pemanasan global memang bukan merupakan sesuatu yang remeh temeh untuk diacuhkan. Sadar atau tidak hal ini bisa menyebabkan kekacauan besar di lingkungan sebuah negara. Dan jika kita hanya membiarkannya begitu saja maka bersiaplah bergelut dengan segala kekacauan yang ada.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…