Banyak dari kita yang menggunakan lampu LED dalam kehidupan sehari-hari. Ini disebabkan jenis lampu tersebut memang lebih hemat energi daripada yang lainnya. Lalu, kalau lampu ini pecah, maka tidak akan menimbulkan pencemaran logam berat. Ya meskipun harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis lampu lainnya, tapi tetap saja si LED jadi juaranya.
Tapi sayangnya, lampu jenis LED ini ternyata mempunyai beberapa kekurangan lho. Salah satunya adalah bisa membahayakan kesehatan. Jadi, seperti apa sih efek dari lampu yang dikenal sangat hemat energi ini?
Siapa sangka kalau lampu LED ternyata juga bisa berpengaruh ke kualitas hidup atau bahkan kesehatan mental. Seperti halnya yang dijelaskan oleh John Gottlieb selaku Asisten Klinis Profesor Psikiatri dan Ilmu Perilaku di Feinberg School of Medicine di Chicago.
Di salah satu penelitiannya yang bernama World Journal of Biological Psychiatry, ia menyebutkan jika cahaya dari lampu LED dapat menghambat sekresi melatonin. Nah, hal itu bisa mengganggu tidur, mempengaruhi kualitas hidup, kesehatan fisik dan bahkan mental. Sehingga, John Gottlieb lebih menyarankan untuk tidak terlalu sering menggunakan lampu LED.
Retina mata juga ikut rusak jika terpapar sinar dari lampu LED secara terus menerus. Dalam studi yang dilakukan oleh Dr Celia Sanchez-Ramos dari Universitas Madrid, jika mata terpapar cahaya lampu LED terlalu sering, maka pigmen sel-sel epina pada retina akan rusak.
Sebab, mata diciptakan untuk melihat benda dengan cahaya. Bukan didesain untuk menatap langsung ke cahaya. Meski mata diciptakan dengan jutaan sel peka cahaya dan banyak rangkaian saraf, tapi tetap saja retina akan rapuh seiring berjalannya waktu.
Seperti yang dijelaskan pada poin pertama tadi kalau cahaya pada lampu LED bisa menghambat sekresi melatonin. Nah, senyawa melatonin tersebut juga berpengaruh kepada kualitas tidur kita lho Sahabat Boombastis. Seperti yang dijelaskan pada situs kesehatan mercola.com, jika cahayanya bisa mengurangi waktu tidur, tidak puas dengan kualitas istirahat dan juga mengakibatkan kantuk berlebihan pada siang harinya.
Untuk poin mengurangi waktu tidur, dilansir dari laman liputan6.com, hal tersebut bisa membuat orang tersebut mengalami obesitas. Ini disebabkan menurut jurnal yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition, menyebutkan bahwa kurang tidur bisa membakar kalori lima persen lebih sedikit dari orang cukup istirahat.
BACA JUGA: Begini Cara Agar Bisa Internetan Lancar di Hape Pakai Selular
Ternyata, di balik hematnya lampu LED tersimpan juga beragam bahaya. Mulai dari mempengaruhi kualitas hidup dan juga tidur pun menjadi terganggu. Oleh sebab itu, bagi kalian yang menggunakan lampu LED di kamar, sebaiknya pakai seperlunya saja. Hindari tidur dengan menyalakan lampu tersebut agar tidak mempengaruhi kesehatan kalian.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…