Di Indonesia, kasus kematian yang disebabkan oleh minuman keras oplosan sepertinya cukup sering terjadi. Hampir di setiap daerah, selalu ada saja korban dari minuman pembunuh ini, entah itu anak-anak muda bahkan orangtua. Kenapa bisa begini tak lain karena minuman ini gampang didapatkan. Mengumpulkan bahan oplosannya pun juga sangat mudah.
Semua tahu jika minuman keras tidak baik untuk dikonsumsi karena efeknya yang memabukkan. Terlebih, ketika minuman tersebut dicampurkan dengan zat lain, maka akan sangat berbahaya. Mirisnya, masyarakat di Indonesia sendiri kerap melakukan kesalahan yang sama dengan mencampur minuman keras dengan bahan-bahan lain. Berikut ini adalah lima oplosan minuman yang sudah merenggut banyak nyawa orang. Jangan coba-coba!
Minuman keras sangat cepat bereaksi jika dicampur dengan benda-benda lain sebagai campurannya. Kasus miris pernah menimpa dua orang pemuda asal kampung Salawu Barat Desa Karangmukti Kecamatan Salawu.
Campuran yang tak kalah mengerikan adalah alkohol dengan air kelapa dan soda. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh rombongan suporter asal Surabaya. Setidaknya ada 23 orang yang menjadi korban saat melakukan perjalanan menuju Bandung menggunakan mobil bak terbuka.
Barangkali minuman bersoda memang memberikan efek kesegaran di tenggorokan. Namun, hal tersebut tidak berlaku sama jika dicampur dengan beberapa obat sakit kepala. Hal tersebut telah dipraktikkan oleh remaja asal Ngawi tahun 2012 silam.
Diketahui jika gula memang memperlambat penyerapan alkohol. Namun, tahukah kamu jika pemanis buatan dalam softdrink justru mempercepat alkohol dalam proses menyerang usus kecil? Sebenarnya, softdrink juga cukup berbahaya, bahkan ketika minuman tersebut tidak dicampur apapun. Mengingat kembali suatu kasus yang berawal dari kompetisi di kampus Delhi.
Orang zaman sekarang memang kurang kerjaan. Mendamba minuman yang memberi efek teler, malah coba-coba mencampur lotion anti nyamuk dengan alkohol. Alhasil? Bukannya perasaan melayang di udara yang didapat, tapi justru nyawa melayang betulan. Hal tersebut terjadi pada Hari Agus, warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Sudah banyak kasus kematian karena minuman oplosan ini. Mirisnya, masih saja hal tersebut tidak jadi pelajaran dan makin marak saja kasusnya. Urusan makanan dan minuman kita memang harus selalu hati-hati. Ngawur sedikit bisa nyawa taruhannya. Seperti kasus-kasus oplosan yang sering terjadi itu.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…