Bagaikan sahabat sejati yang selalu mengerti di saat apapun juga, alasan klise ini ‘didewakan’ setiap penikmat rokok dari dalam toilet sekolah, ujung gang sempit, hingga di tengah medan perang sekalipun. Namun ada kalanya keinginan tumbuh untuk ‘memutus’ tali persahabatan yang banyak dibenci kaum hawa ini (baca: terutama calon istri dan calon mertua.)
Tidak merokok, menjadi nilai plus kalau ingin menggaet hati wanita pujaan. Urusan tampang bisa jadi nomor sekian kalau sepanjang kencan, seorang pria bebas dari asap rokok. Status jomblopun tak akan lama mengganggu, walaupun ‘pria nakal’ kerap diidolakan wanita, namun pria yang tidak merokok nilai poinnya mengalahkan segalanya.
Ada kursus kilatnya nggak sih kalau ingin berhenti merokok? Tak perlu sampai risau begitu, bung! Berhenti merokok bukan suatu hal yang mustahil dicapai kok. Ikuti saja beberapa langkah kecil ini, selanjutnya nikmati setiap manfaatnya.
Hal utama yang membuat seseorang susah berhenti merokok adalah circle pergaulan. Kalau temannya itu-itu saja dan semuanya merokok, bagaimana bisa lepas dengan mudah? Ingat, rokok itu seperti candu, sekali merasa ingin merasakan lagi. Sekali dekat, ingin menjauh rasanya grogi. Kalau sudah begitu, perluas saja circle pergaulan, cari tempat nongkrong baru yang anggotanya bukan perokok. Habiskan lebih banyak waktu di circle baru itu. Circle baru ini termasuk mereka yang bisa dipilih untuk mendengarkan masalah yang bikin otak mampet. Kalau selama ini saat masalah datang, rokoklah yang bisa membantu menenangkan, kali ini carilah orang yang benar-benar mau mendengar.
Pernah dengar tidak, langsung menghentikan aktivitas merokok juga berbahaya bagi kesehatan? Nah, untuk menekan resiko negatifnya buat target dan jadwal yang masuk akal bagi diri sendiri. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap secarai intens. Catat dan ikuti setiap jadwal dan targetnya.
Berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli rokok setiap harinya? Hitung dengan cermat, kemudian seiring dengan berkurangnya jumlah yang dihisap, sisihkan budget yang sebelumnya digunakan untuk membeli rokok.
Sudah berapa bulan target dipenuhi? 4 bulan? 6 bulan? 8 bulan? Coba hitung berapa banyak uang yang terkumpul. Berikan reward pada diri sendiri menggunakan uang itu, beli barang yang selama ini diidamkan. Ketika rasa puas akan kesuksesan itu tercapai, keinginan untuk berhenti total akan jauh lebih besar ketimbang iming-iming menghisap batang demi batang yang sudah siap ditinggalkan.
Melepaskan diri dari kecanduan memang kadang susah. Tapi kalau dalam diri ada niatan kuat, maka usaha pasti dilancarkan juga. Merokok pun demikian halnya. Kamu yang susah berhenti menghisap bara api ini ada baiknya ikutin beberapa tips di atas. Oh iya, jangan lupa konsistensi ya. Karena godaan untuk kembali itu besar sama kayak mantan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…