Belakangan ini, tidur dengan mulut diplester sedang banyak dibicarakan. Hal ini bermula dari Andien yang memposting foto dirinya sekeluarga sedang memakai plester di mulut sebelum pergi tidur. Akhirnya, semua orang penasaran, apa tujuan itu semua, mereka sedang tidak bercosplay kan?
Yap, tidur dengan mulut berplester ini dinamakan sebagai Buteyko Breathing. Di mana tujuan utamanya adalah menekankan pada pernafasan melalui organ hidung. Memplester mulut jelas agar mulut tidak terbuka, sehingga mungkin sekali untuk bernafas melalui mulut. Sebenarnya apa sih buteyko breathing itu sendiri? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Buteyko breathing ini sebenarnya bukan hal yang baru. Pertama kalinya, ia dikenalkan oleh seorang ilmuwan Rusia bernama Profesor Konstantin Buteyko 40 tahun yang lalu. Metode ini adalah salah satu metode pernafasan sehat agar menjaga rasio oksigen dan karbondioksida dalam aliran darah. Sang professor sendiri menerapkan metode ini untuk menghindari terjadi hiperventilasi kronis, karena biasa bernafas melalui mulut. Cara ini juga sangat ampuh untuk mengurangi dengkuran saat tidur. Apakah berminat mencoba?
Seperti yang diutarakan oleh Andien, jika tidur dengan mulut terplester bisa membuat kamu lebih lelap. Melansir yomamen.com, teknik pernapasan buteyko dengan melakban mulut saat tidur, dikatakan sebagai cara untuk mencapai deep sleep atau tidur nyenyak tanpa gangguan. Konon selama ini tidur kita di malam hari tidak nyenyak karena cenderung bernapas dengan menggunakan mulut. Manfaat lain adalah, badan lebih segar dan saat bangun tak ada bau mulut tak sedap di pagi hari.
Asma adalah salah satu penyakit pernafasan yang ditandai dengan susahnya bernafas di waktu-waktu tertentu. Asma ini merupakan penyakit yang susah ditemukan obatnya. Terkadang, ada yang nekat memakai obat-obatan tradisional seperti minyak ular, ramuan cacing, hati beruang, dan sebagainya. Nah, Buteyko breathing ini ternyata merupakan satu terapi yang bisa mengontrol asma. Melansir gustinerz.com, sebuah penelitian Buteyco Technique as an Adjunct to conventional management of asthma mengemukakan bahwa pengontrolan asma pada kelompok buteyko meningkat dari 40% menjadi 79 %.
Meskipun diklaim bisa membuat tidur lebih nyenyak, menghilangkan bau mulut, dan membuat badan lebih segar, tidak semua pakar medis sepakat akan hal ini. Melansir Haibunda.com, praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr. Andreas Prasadja, RPSGT, atau biasa dipanggil dr. Ade, mengatakan hal ini tidak ada manfaat dan hubungannya dengan kesehatan. Saat seseorang sudah tidur dengan mulut tertutup rapat (tidak menganga), maka tidak akan ada hasil juga saat mulutnya diplester.
BACA JUGA: Sering Terbangun di Jam-jam Tertentu? Bisa Jadi Masalah Kesehatan Menghampirimu
Mengenai hal ini memang ada yang setuju ada yang yang tidak. Beberapa pakar kesehatan menyebut bahwa klaim itu tidak sepenuhnya bisa dibuktikan secara medis. Namun, kalau misalnya memang mau mencoba, silakan saja ya Sahabat. Kadang memang hasil percobaan tiap orang mengenai hal yang baru tak selalu sama, kan?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…