“Indonesia itu apa?” “Apa yang bisa dibanggain dari Indonesia?” dan masih banyak ungkapan lain yang keluar dari mulut orang Indonesia sendiri ketika mereka membandingkannya dengan negara lain yang lebih maju. Akan tetapi, ada pula yang sangat nasionalis dan mengagung-agungkan Tanah Air-nya.
Well, semua hal itu adalah problematika yang kerap muncul di masyarakat Indonesia, ada yang nasionalis bahkan juga ada yang apatis serta apriori. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa di balik orang asli Indonesia sendiri yang mencintai negerinya, ada pula lho, orang-orang asing yang sudah jatuh cinta kepada negeri ini. Bahkan mereka rela menanggalkan status kewarganegaraannya sendiri untuk pindah dan menjadi orang Indonesia, walaupun ada beberapa di antaranya yang hanya cinta mati tapi tidak berkeinginan pindah kewarganegaraan.
Berikut ini bule-bule yang cinta mati dengan Indonesia.
Andre Graff adalah seorang yang lahir dan besar di Prancis. Dia merupakan seorang pilot balon udara yang sekaligus menjadi emandu wisata bagi para turis yang ingin menikmati keindahan alam Prancis serta beberapa daerah di dekat Pegunungan lpen. Ketika erkunjung ke Indonesia (Bali) untuk pertama kali pada tahun 1990 dan datang lagi pada tahun 2004, Andre Graff mulai tidak dapat membohongi dirinya sendiri kalau dia sudah jatuh cinta pada negeri ini.
Jika dilihat dari tampangnya, Gavin Edward Birch asal Selandia Baru atau New Zealand ini seperti bule-bule pada umumnya. Akan tetapi ‘kesukaannya’ memungut sampah di daerah Senggigi yang akhirnya banyak orang menjulukinya sebagai “Si Bule Gila,” membuatnya terkenal.
Bahkan dia mengganti namanya menjadi Husin Abdullah setelah menikah dengan seorang wanita lokal bernama Siti Hawa. Pak Husin meninggal dan dimakamkan di tempat tersebut setelah menderita malaria dan tugasnya pun dilanjutkan oleh putranya, Abdul Azis Husin.
Mungkin tidak banyak orang tahu kiprah dari seorang bule asal Prancis bernama Aurelien Francis Brule di Indonesia. Pria satu ini sangat peduli terhadap kelangsungan hewan atau primata yang ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Untuk itu, dia mendedikasikan dirinya untuk mengobservasi dan melindungi secara manual, salah satu jenis primata yang ada di Indonesia, yaitu Owa-owa.
Pertama kali dia datang ke Thailand dan berujung ke Indonesia. Di Indonesia, sempat dia merasa enak untuk melakukan observasi, namun ketika rezim Orde Baru tumbang, perizinan susah dia dapatkan. Akan tetapi, dia tidak putus asa dan akhirnya sampai sekarang sudah 18 tahun lebih Aurelien Francis Brule bolak-balik Prancis-Indonesia dan berhasil mendirikan yayasan untuk semua jenis binatang di Tanah Air. Tidak hanya berjuang untuk dapat menjadi observatory heawn, dia juga ingin sekali menjadi warga negara Indonesia.
Berawal dari pekerjaannya yang harus mengajar Bahasa Inggris di salah satu universitas di Indonesia, Hywel Coleman asal Inggris langsung jatuh hati dan memilih untuk menetap di negara ini. Sempat dia balik pulang ke negara asalnya, namun kegundahan hatinya untuk kembali datang ke Indonesia tidak dapat dibendung.
Bahkan dia berpesan jika meninggal, pria satu ini ingin dikuburkan di Indonseia, bukan di Inggris. Salah satu ucapan Hywel Coleman yang mungkin dapat membuat hati siapa saja tersentuh adalah waktu dia diwawancarai di sebuah acara di stasiun TV nasional, “Izinkan saya menjadi orang Indonesia. Saya datang ke Indonesia bukan karena mencari keuntungan tapi karena memang dasar cinta.”
Kecintaan terhadap Bahasa Indonesia dan Bahasa Sansekerta menggiringnya untuk terus mempelajari bahasa dari Tanah Air ini. Zorica Dobovska adalah seorang wanita asal Ceko yang juga turut andil dalam penciptaan kata “Swa” di Indonesia dan telah masuk dalam KBBI, seperti Swasembada, Swadaya dan lain sebagainya.
Kim Soo Il adalah seorang asli Korea Selatan yang sangat mencintai Indonesia. Dia adalah seorang professor untuk jurusan Bahasa Indonesia. Walaupun rasa cintanya terhadap Indonesia setara dengan cintanya terhadap negaranya sendiri, akan tetapi Kim Soo Il tetap menganggap bahwa Indonesia adalah negara keduanya. Dikarenakan kecintaannya itu, dia mendirikan Busan Indonesia Center yang menjadi wadah promo pariwisata Tanah Air di Korea Selatan.
Robin Lim adalah wanita asal Amerika Serikat yang mendedikasikan dan mengabdikan segala yang dia punyai untuk Indonesia, hususnya di bidang kesehatan. Dia sangat concern terhadap masalah kesehatan terutama yang menyangkut keluarga miskin. Bahkan, hampir semua hal yang dia kerjakan dalam bidang kesehatan tidak pernah dipungut biaya, alias gratis.
Seperti halnya Gavin Edward Birch dan Kim Soo Il, Annette Horschmann juga sangat perhatian terhadap keindahan alam di Indonesia. Dia sangat jatuh hati terhadap keindahan negeri ini, khususnya untuk wilayah Danau Toba dan sekitarnya.
Wanita cantik asal Amerika Serikat ini adalah pemerhati dan pecinta budaya tradisional Jawa. Dikarenakan hal ini, di ujung namanya, ditambahkan nama lain berunusr Jawa dan menjadi Elizabeth Karen Sekar Arum. Jika banyak orang di Indonesia yang sudah lupa atau malas untuk mempelajari kebudayaan tradisional negara sendiri, lain halnya dengan Elizabeth.
Kecintaan seorang berkewarganegaraan Spanyol bernama Carlos Ferrandiz terhadap Indonesia tidak dapat disaksikan lagi. Dalam benaknya, Indonesia adalah negara yang sangat menakjubkan dan lebih dari sekadar tempat kunjungan wisata turis saja. karenakan luas Indonesia sangat besar, Carlos memutuskan untuk tinggal di Sumbawa dan menjadi warga di temapt tersebut walaupun secara resmi dia belum menjadi warga negara Indonesia.
Mungkin bagi kebanyakan pemuda di luar negeri akan lebih mencintai negerinya sendiri, akan tetapi tidak bagi pria asal Brazil bernama Felipe Valdes ini. Dia sangat mencintai Indoensia dengan tidak segan untuk menunjukkan kepada dunia rasa cintanya ke Tanah Air ini di internet.
Bermula dari pertemanan dengan seorang Indonesia, pria asal Cordoba, Argentina ini harus menabung untuk dapat benar-benar membuktikan omongan temannya tersebut bahwa Indonesia adalah negara yang sangat menakjubkan. Setelah menabung selama kurang lebih 3 tahun, akhirnya Mateo Cammarata berhasil mewujudkan impiannya dan datang ke Indonesia. Pertama datang ke Bali, dia langsung terkesima dan merasa nyaman. Ia akhirnya memutuskan untuk menetap di negara ini, walaupun sebagai turis.
Malu bukan, jika Anda sendiri mengatakan bahwa Indonesia hanyalah negara kecil yang tidak memiliki apa-apa, sedangkan banyak turis atau orang asing yang justru mencintai negara ini tanpa mengharapkan imbalan.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…