Tidak semua anak-anak beruntung menikmati masa-masa indah mereka dengan bermain layaknya bocah. Terkadang, keadaan memaksa mereka untuk berjuang mencari sesuap nasi demi menopang hidupnya. Impian indah di masa kecil pun hilang berganti dengan perjuangan berat dari hari ke hari.
Hal inilah yang dialami oleh seorang bocah berumur 12 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Julian. Di usianya yang masih sangat muda, ia harus rela melepas masa anak-anaknya dengan bekerja keras. Dirinya menjadi sorotan saat terlihat melepas lelah dengan tidur di teras minimarket di antara tumpukan galon air mineral.
Sosok Julian tekuak setelah dirinya didatangi oleh anggota kepolisian untuk menepis kekhawatiran bila dirinya menjadi korban penculikan dan eksploitasi anak. Julian sendiri diketahui merupakan saksi mata dari atas meninggalnya sang ayah, Edwin Prima Girsang, karena sakit. Saat kejadian, keduanya beristirahat di teras sebuah minimarket. Julian sendiri tak menyadari bahwa sang ayah yang berada di sampingnya telah tiada.
Sejak sang ayah tiada, Julian kemudian menggantikan posisinya sebagai tulang punggung di keluarganya. Bocah 12 tahun itu pun bekerja sebagai kuli panggul di pasar dan juru parkir seperti kebiasaan sang ayah dahulu. Dari hasilnya bekerja, ia sedikit banyak bisa membantu menopang kehidupan sang Ibu yang tinggal di Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Hasil kerja keras Julian tak langsung diserahkan pada sang ibu. Sembari bekerja, ia dengan tekun mengumpulkan uangnya hingga jumlahnya cukup untuk diberikan. Dalam sehari, Julian mendapatkan Rp 30 ribu. “Dia kumpulkan uang itu kemudian dia antarkan ke ibunya, ada Rp 100 ribu kadang Rp 200 ribu. Uang itu dia sisihkan dari penghasilannya Rp 30 ribu sehari setelah dia pakai makan dan keperluan lainnya,” ucap Kasubag Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Ana Setiana Dewi, yang dikutip dari News.detik.com (21/04/2019).
Kisah dan kerja keras Julian di atas kemudian mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Bantuan pun berdatangan pada dirinya sehingga memungkinkan Julian untuk kembali bersekolah dan mengembalikan masa-masa indahnya sebagai seorang anak. Dilansir dari Blog.kitabisa.com (19/06/2019), donasi yang terkumpul saat itu mencapai 200 juta rupiah.
BACA JUGA: Sekolah Sambil Jualan Bakso, Beginilah Perjuangan Bocah SD Melawan Kerasnya Kehidupan
Disetiap kerasnya perjuangan yang dilakukan, pasti ada hikmah yang terselip di dalamnya. Seperti kisah Julian di atas, usahanya menggantikan sang ayah sebagai tulang punggung keluarga akhirnya mengundang simpati masyarakat. Julian pun bisa kembali bersekolah lewat bantuan dan beasiswa yang diperolehnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…