Kharisma Sukarno sebagai Presiden pertama Indonesia sekaligus tokoh bangsa memang tidak pernah pudar dari ingatan. Tak terkecuali barang-barang yang menjadi peninggalan sang proklamator tersebut. Seperti yang terjadi baru-baru ini, ada seseorang yang menjual dokumen pernikahan dan perceraian Sukarno dengan Inggit Garnasih senilai Rp25 miliar.
Dokumen yang diunggah oleh akun Instagram @popstoreindo itu kemudian viral di media sosial. Beberapa barang yang berbau Sukarno memang memiliki nilai yang luar biasa. Tak hanya dilihat dari rekam jejaknya secara historis, tapi juga harga jualnya yang sangat tinggi.
Sebuah rumah di Jalan Patangpuluhan No. 22, Yogyakarta, dikabarkan dijual seharga Rp29,4 miliar. Kediaman milik keluarga mendiang Purbodiningrat itu dinilai bersejarah lantaran dianggap pernah menjadi tempat persembunyian Sukarno saat terjadi agresi militer Belanda. Rumah besar dengan desain arsitektur kuno itu sempat beberapa kali ditawar dan diiklankan di sebuah marketplace.
Penemuan 1 kilogram dugaan batangan emas bergambar Sukarno yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menghebohkan banyak pihak. Sang penemu yang bernama Erwin, Warga Desa Panapalan, Kabupaten Tebo Jambi mengatakan, benda tersebut sempat ditawar Rp700 juta namun tidak dilepas. Erwin juga sempat memviralkan temuannya tersebut lewat saluran YouTube.
Seseorang yang mengaku sebagai cucu Inggit Garnasih, istri kedua Sukarno, menjadi sorotan setelah mengumumkan akan menjual dokumen pernikahan dan perceraian Sukarno dengan Inggit Garnasih senilai Rp25 miliar. Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @popstoreindo, pada Rabu (22/9).
Sosok Sukarno juga pernah diabadikan oleh Pelukis Ronald Manullang dengan sentuhan yang unik sebanyak 5 buah dalam posisi yang berbeda. Kelimanya telah dibeli oleh kolektor saat dipamerkan di Singapura, Sidney, hingga London. Satu buahnya terjual dengan seharga Rp300 juta-an pada saat itu. “Kalau dari galeri (harga jual) mungkin Rp300 juta sampai Rp350 jutaan ya,” kata Ronald yang dikutip dari Detik (14/03/2017).
Sukarno diketahui memiliki benda pusaka berupa keris dan mata tombak yang bernama Kyai Gadakan, yang diperolehnya pada tahun 1947 dari seorang kepala desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tahun 1947. Kedua benda pusaka itu disebut ada di Ndalem Pojok, rumah yang pernah ditinggali Sukarno di masa kecilnya hingga beranjak dewasa. Keris dan mata tombak dititipkan di sana tanpa pernah diminta kembali hingga ia wafat.
BACA JUGA: Misteri Harta Bung Karno yang Dipercaya Jumlahnya Sangat Besar
Melihat banderol dari harga-harga barang di atas memang mencengangkan ya. Apalagi yang surat cerai tersebut. Tapi, sebenarnya harga yang mahal untuk deretan benda di atas bukanlah hal yang sama sekali salah. Mengingat itu adalah peninggalan seseorang yang sangat berjasa bagi Indonesia, bahkan sosok yang amat dikenal juga oleh dunia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…