Waspada! 4 Penyakit Kronis Ini Akan Muncul Jika Makan Daging Ayam yang Masih Ada Darahnya

Daging ayam selalu menjadi bahan makanan favorit warga Indonesia. Buktinya saja, dalam seminggu kita bisa mengonsumsi daging ayam sebanyak dua atau tiga kali. Seringnya warga Indonesia mengonsumsi bahan makanan satu ini bukan hanya karena rasanya yang enak. Namun, banyak gizi yang terkandung di dalam daging ayam tersebut.

Tapi, di sisi lain, ternyata daging ayam bisa juga menjadi pembawa malapetaka. Alasannya karena bisa membuat kolesterol pengonsumsinya jika dimakan terlalu berlebihan. Selain itu, daging ayam yang masih ada bercak darahnya juga dapat menimbulkan beragam penyakit. Enggak jarang lho orang-orang tetap mengonsumsi daging ayam meski masih ada darahnya. Dengan alasan, ayam sudah melewati proses memasak sehingga aman untuk dimakan. Padahal, anggapan seperti itu salah besar Sahabat Boombastis. Kalau kalian tetap kekeuh mengonsumsi daging ayam yang masih ada darahnya, dampaknya bakal seperti di bawah ini nih.

Bisa menimbulkan penyakit tipes

Daging ayam yang masih ada darahnya, jika dikonsumsi akan menimbulkan beragam penyakit. Salah satunya adalah demam tifoid atau yang bisa disebut dengan tipes. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella. Dilansir dari hellosehat.com, bakteri satu ini berkembang biak di dalam tubuh ayam ternak. Nah, jika ayam tidak dimasak secara sempurna, maka bakteri tidak akan mati.

Bayangkan saja kalau daging ayam yang masih ada bercak darahnya kalian makan. Bakteri Salmonella akan berpindah ke perut kalian dan bisa menyebabkan tipes. Biasanya, gejala yang ditimbulkan antara lain adalah demam tinggi, nyeri otot, sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Kalau penyakit ini tidak mendapatkan penanganan, maka tipes bisa sebabkan kematian.

Flu burung juga tak dapat dihindarkan

Di tahun 2010, Flu Burung sempat mewabah di Indonesia. Efeknya yang sangat membahayakan, membuat semua warga Indonesia bergidik ngeri. Meski tidak semua orang mempunyai unggas di rumahnya, tapi warga Indonesia sering sekali mengonsumsi ayam. Dikhawatirkan ayam yang dikonsumsi sudah terkontaminasi oleh penyakit Flu Burung.

Nah, hal ini tidak jauh berbeda dengan mengonsumsi daging ayam yang masih ada bercak darahnya. Dikutip dari bbc.co.uk, virus flu burung bisa saja menyebar dari daging ayam yang tidak dimasak secara matang. Oleh karenanya, kalian harus segera untuk membuang daging ayam yang masih ada bercak darahnya meski sudah dimasak. Pasti kalian tidak mau kan terjangkit virus yang mematikan tersebut?

Dapat terkena penyakit flu perut

Mengonsumsi daging ayam yang ada darahnya ternyata bisa menimbulkan penyakit flu perut. Jika belum tahu, flu perut merupakan peradangan lambung atau usus yang diakibatkan infeksi. Bakteri atau parasit yang menyebabkan penyakit ini bisa muncul.

Kondisi seperti ini akan menimbulkan beberapa gejala. Contohnya seperti sakit perut, diare, muntah, demam, menggigil, dan dehidrasi. Ciri-ciri tersebut akan terjadi satu sampai tiga hari setelah mengonsumsi daging ayam yang masih ada bercak darahnya. Jadi, jangan pernah coba-coba deh untuk memakan daging ayam yang jelas belum matang tersebut.

Menyebabkan Syndrome Guillain Barre yang jarang ditemui

Terakhir, mengonsumsi daging ayam yang ada darahnya dapat mengakibatkan Syndrome Guillain-Barre. Penyakit yang satu ini bisa membuat penderitanya lemah otot hingga merasakan kelumpuhan. Syndrome Guillain Barre ini dapat timbul karena infeksi bakteri Campylobacter yang hidup di dalam daging ayam.

Bakteri satu ini terbilang sangat membandel. Alasannya karena sulit sekali mati meski ayam sudah diberi dengan zat antiseptik. Kalau terserang penyakit ini, akan ada gejala yang muncul. Seperti gatal pada tangan atau kaki, nyeri otot, tekanan darah rendah, detak jantung tidak beraturan dan sulit bernapas.

Nah, dari ulasan di atas sudah jelas kalau mengonsumsi daging ayam yang masih ada bercak darahnya itu berbahaya. Sehingga, jangan pernah nekat untuk memakannya. Jika kalian menemui daging ayam yang seperti itu, alangkah lebih baik dibuang saja. Sebab, kita tidak akan pernah tahu bakteri apa yang hinggap di daging ayam tersebut.