Baru-baru ini penampilan luar biasa ditunjukkan anak asuh Fachri Husaini dalam ajang AFF U-16. Berlaga di kompetisi akbar sepak bola Asia Tenggara tersebut Tim Garuda Asia sukses merebut gelar juara. Prestasi yang juga bisa dibilang menjadi penghapus dahaga dari hausnya trofi para pendukung Timnas Indonesia selama ini. Hasil luar biasa ini pastinya tidak bisa dilepaskan oleh kegemilangan yang ditunjukkan oleh Bagus Kahfi.
Pemain berposisi penyerang ini acap kali menjadi juru selamat atau penentu kemenangan Timnas lewat golnya. Bahkan juga sukses merebutkan gelar top skor. Namun, tahukah kalian penampilan apik yang ditorehkannya tersebut adalah buah dari kerja keras dan ilmu padi yang digunakannya. Ilmu yang juga bisa dibilang berperan dalam menjaganya untuk bisa tampil konsisten. Seperti apakah jurus tersebut simak ulasannya berikut ini.
Selain berkat latihan dan kerja kerasnya dalam mengembangkan diri, penampilan apik yang ditunjukkan oleh Bagus Kahfi juga buah dari didikan orang tuanya. Menurut ibunya seperti dilansir laman Kompas, pemain bernomor punggung 20 ini selalu dianjurkan untuk menggunakan ilmu padi. Sebuah jurus yang ditunjukkan agar punggawa Merah Putih satu ini tidak sombong. Pasalnya setiap padi yang berisi bukan mereka tidak akan berdiri, tapi selalu merunduk. Hal yang juga bisa diterapkan agar apa yang dicapai pemuda asal Magelang ini tidak membuat cepat berpuas diri.
Dampak lain dari diterapkannya ilmu padi oleh Bagus Kahfi, juga menjadikannya tidak terkena virus star sindrom. Bahkan dirinya juga selalu hangat saat berhadapan dengan fans di luar lapangan. Permintaan foto dan tanda tangan juga hampir tidak dilewatkan kala ada permintaan. Dan hebatnya lagi, Bagus Khafi juga selalu mencium tangan orang-orang yang lebih tua darinya. Sebuah sikap sopan-santun yang pada umumnya mulai ditinggalkan oleh beberapa generasi muda saat ini. Kejadian tersebut terjadi kala mereka diarak sesudah membawa Timnas juara AFF U-16 2018.
Seperti pepatah mengatakan apa yang ditanam, hal tersebut yang dituai. Perilaku positif yang ditunjukkan oleh Bagus Kahfi, rupanya juga memengaruhi performa di dalam lapangan hijau. Bermain di ajang tersebut ia mampu menunjukkan performa yang luar biasa. Sebagai penyerang, hampir semua peluang di depan gawang tidak pernah luput dibuatnya menjadi gol. Kondisi yang juga pada akhirnya membuat Bagus dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak atau Top Skor. Pemuda asal Magelang ini mencatatkan 12 gol dari 7 pertandingan yang dijalani bersama Garuda Asia di Piala AFF U-16 2018.
Setelah ukir cerita emas di AFF U-16, Bagus Kahfi rupanya masih punya mimpi yang ke depan ingin diwujudkannya. Pemain satu ini menginginkan bisa bermain di kompetisi luar negeri. Melansir laman Kompas, dirinya mengungkapkan apabila ingin melanjutkan karier di Liga Jepang. Alasan memilih negeri Matahari Terbit tersebut didasari oleh kebiasaannya menonton sepak bola negeri tersebut. Selain itu kompetisi Jepang lebih menatang dibanding liga bola lainnya.
Apa yang dipertontonkan oleh Bagus Kahfi adalah bukti bagaimana selain skill dan kerja keras kala latihan, sikap positif di luar lapangan juga menjadi penunjang lain performa pemain di atas lapangan. Hal juga dapat menjadi contoh untuk pesepakbola muda lain, agar ilmu padi untuk selalu jadi pegangan untuk meniti karier.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…