Beberapa waktu lalu, publik internasional geger akibat seorang anak berumur 14 tahun yang ditangkap gara-gara membuat jam. Pemuda bernama Ahmed Mohamed ini dicurigai membuat bom, gara-gara jam rakitannya dimasukkan dalam sebuah kotak dan sekilas mirip bom . Polisi mengintrogasinya, bahkan menangkap dengan memborgol tangannya. Berita terkait Ahmed langsung meluncur deras di sosial media dan menjadi viral.
Sebenarnya Ahmed adalah aak baik-baik. Yang ia buat bukanlah bom atau sejenisnya. Ia hanya merakit mesin kecil hingga menyerupai jam. Namun karena ada dikait-kaitkan dengan latar belakangnya sebagai muslim, Ahmed dianggap sebagai teroris. (Muslim di Amerika kerap mendapatkan sinisme yang tinggi.) Ditangkap, meski ia telah menjelaskan apa yang sebenarnya dibuat.
Penangkapan dari Ahmed membuat dunia gerah. Mark Zuckenberg sang pendiri Facebook bahkan membuat postingan akan dukungannya terhadap pemuda hebat ini. Tak berhenti di situ saja, Obama sang Presiden Amerika saja sampai membuat Tweet yang isinya kurang lebih sama. Mendukung apa yang dilakukan oleh Ahmed. Bahkan kampus MIT yang jadi impian Ahmed tak sabar menunggu bocah cerdas ini datang.
Sampai di sini saja membahas Ahmed, karena ternyata ada cerita menarik di balik kisah seimpatiknya yang bikin populer mendadak. Sekarang gantian kita membahas tentang Ayah Ahmed yang ternyata menanggapi berita penangkapan anaknya dengan santai. Bahkan bisa dibilang pria keturunan Sudan ini tegar dan selalu bersabar untuk kebaikan anaknya.
Bahkan saat kerumunan wartawan dan orang-orang yang penasaran dengan Ahmed datang. (Sebagian mungkin yang percaya dengan Ahmed adalah teroris.) Pria ini justru memberikan makanan kepada orang-orang yang bergerombol. Ia menganggap orang yang datang ke rumahnya adalah tamu yang patut dihargai, apa pun niatnya. Ia bahkan selalu tersenyum meski insiden ini juga tidak mudah bagi anaknya, dirinya dan keluarganya.
Apa yang dilakukan oleh ayah Ahmed ini membuka mata akan pandangan orang, tentang identiknya islam dan muslim dengan teroris. Padahal yang namanya muslim ya begini ini. Meski anaknya difitnah, ayah Ahmed masih memperhatikan kerumunan orang dan wartawan yang berada di depan rumahnya. Ia memberi mereka makanan, minuman dan pizza. Sudah anaknya mendapat simpati dunia, ayahnya tetap berbuat baik pula pada orang lain. Salut..
Sekarang terbukti keyakinannya adalah nyata. Ahmed tak lagi dianggap teroris, bahkan dihargai banyak orang. Masalah yang datang seperti bencana, kini berbalik menjadi sebuah berkah yang tak terkira.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…