Hari raya kurban bisa dibilang momen yang istimewa bagi banyak orang. Ya, salah satu yang paling ditunggu dalam momen tersebut adalah bagi-bagi daging kurban. Baik yang berkurban maupun yang tidak, sama-sama bisa merasakan daging gratis. Jadi gak sabar nih mau dimasak apa daging kurbannya.
Bicara soal daging kurban, ternyata kita tidak boleh sembarangan loh dalam memasaknya, ada aturannya. Ya, karena terlalu senang dapat daging gratis, bisa saja malah kitanya nanti yang kena penyakit. Mau untung malah buntung. Berikut adalah cara biar daging kurbanmu tidak berujung jadi bala penyakit.
Tidak sembarangan saat kita menyimpan daging kurban, ada aturan berdasarkan ilmu kesehatan. Ternyata sebuah daging yang disimpan secara lama, nantinya malah akan jadi berubah rasa, oleh sebab itu kita harus memperhatikan waktu menyimpannya. Misalnya saja, baik daging sapi atau kambing, jika disimpan dalam kulkas, sebaiknya dikonsumsi sebelum lima hari waktu penyimpanan. Sedangkan bila di masukan dalam freezer, rasa daging sapi tidak akan berubah rasa dalam jangka waktu 6-9 bulan.
Sedangkan untuk sapi, hanya dalam jangka waktu 4-6 bulan. Dan bila daging yang sudah dalam bentuk dimasak sudah di bagikan, maka hanya bertahan 3-4 hari di kulkas dan 2-3 bulan. Sedangkan dalam sisi agama sendiri tidak aturan yang sangat detail mengenai hal ini asalkan tidak melampaui batas.
Kalau yang satu ini mungkin paling banyak luputnya, ya rupanya ada larangan untuk membungkus daging dengan kantong kresek hitam. Usut punya usut, di dalam sebuah kantong plastik hitam ternyata terkandung sebuah zat yang sangat berbahaya loh.
Ya, menurut penelitian IPB, ternyata Karsinogen, zat terkandung dalam kantong plastik hitam sangat berpotensi untuk menyebabkan kanker. Sayang banget kan kalau ternyata daging kurban yang dibagikan malah bakal jadi penyakit buat mereka yang memakannya. Oleh sebab itu lebih disarankan untuk menggunakan kantong plastik ramah lingkungan saja, yang dapat terurai hanya dalam 6 bulan saja.
Hal lain yang juga lumayan penting adalah masak daging kurban dengan baik. Pasalnya penyembelihan binatang kurban itu sendiri memang biasanya tidak dilakukan di tempat penjagalan. Oleh sebab itu ditakutkan bakal ada kotoran yang juga ikut masuk.
Biasanya sih, daging kurban yang dibagikan memang sudah di cuci oleh panitia, namun tidak ada salahnya kan kalau kita lebih memastikan. Seperti pepatah, lebih baik mencegah ketimbang mengobati. Ketimbang kitanya sendiri yang repot sakit perut karena ternyata lupa mencuci kembali daging kurban yang didapatkan .
Satu lagi hal penting yang sering dilupakan. Ya, lantaran dapat jatah daging kurban yang banyak, akhirnya jadi lupa diri dengan makan sebanyak-banyaknya. Alhasil, sehat enggak, malah sakit yang di dapatkan. Kasus yang seperti ini sudah sangat sering terjadi tiap tahunnya.
Jangan lupa kalau kebanyakan daging bakal jadi penyakit. Mulai dari darah tinggi, kolesterol, stroke dan penyakit lainnya, bisa saja menyerang kamu. Oleh sebab itu, meskipun dapat banyak daging, jangan lupa untuk lebih sadar diri, makan secukupnya saja. Kan dagingnya bisa disimpan buat nanti, atau justru dibagikan lagi ke orang yang lebih membutuhkan. Kan lebih bermanfaat.
Memang boleh kok kita merayakan hari raya kurban dengan berpesta daging, entah itu dibikin sate, gule dan lain-lain. Namun tetap ingat agar selalu sadar diri, jangan sampai euforia malah berujung petaka.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…