Siapapun manusia di muka bumi ini, tentu ingin terlahir menjadi sosok yang sempurna secara fisik. Dengan demikian, ia berharap dapat mengarungi kehidupan dengan lebih baik. Hal inilah yang kini dihadapi oleh Muhammad Fadli. Pria yang merupakan atlet motor asal Indonesia itu, harus merelakan sebelah kakinya karena mengalami kecelakaan. Saat itu, dirinya mengikuti ajang SuperSport Asia Road Racing Championship (ARCC) 2015 seri II di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat.
Meski mengalami peristiwa pahit, M Fadli tak lantas menyerah pada keadaan. Setelah dinyatakan sembuh seusai operasi, ia bertekad kembali untuk mengulangi kesuksesannya sebagai atlet. Sempat beristirahat dan terbaring selama setahun, Fadli memutuskan untuk aktif bersepeda. Benda yang sempat menjadi alat untuk berlatih sebelum menjadi pembalap motor itu, perlahan mulai dikayuh kembali.
Bahkan, hobi barunya itu membuka kesempatan bagi dirinya untuk menjad atlet sepeda. Keluarganya lah yang menjadi sumber kebangkitan dan semangat dirinya. Dengan kondisi kaki yang tak sempurna, tentu bukan hal mudah bagi seorang Fadli untuk berusaha mengayuh sepedanya. Namun ia berusaha keras tak kenal lelah dan tak pernah bolos untuk berlatih. Ia kerap mengasah kemampuannya bersepada setiap Senin dan Jum’at. Porsinya latihannya yaitu pagi dan malam selama tiga jam.
“Kesempatan itu kita yang bikin, bukan datang dengan sendirinya. Dengan saya bersepeda setiap hari dan membuat kesempatan, akhirnya kesempatan-kesempatan yang lain datang dengan sendirinya,” ungkapnya.
Hasilnya pun sangat membanggakan. Fadli berhasil meraih medali dalam Asean Para Games 2017, di antaranya perunggu di kelas 1.000 meter dan medali perak di kelas 4.000 meter. Prestasi itu sungguh membuat bangga Indonesia dan juga dirinya. Bukan hal yang mudah bagi atlet yang menyandang keterbatasan seperti dirinya, bisa meriah piala pada sebuah turnamen. Menjelang dimulainya SEA GAMES 2018, Fadli giat berlatih dalam program TC (training camp) di Solo. Tak jarang ia seringmenambah porsi latihannya agar maksimal.
Selain sukses berkarir sebagai pebalap sepeda, Fadli ternyata mengelola sekolah balap motor yang ia dirikan. Niatnya tersebut muncul setelah melihat barang-barang yang menjadi perlengkapan balap motornya dulu, tak lagi digunakannya. Agar tak terkesan sia-sia dan bisa dipakai kembali, munculah ide untuk mendirikan sekolah balap. Melalui tempat tersebut, Fadli berusaha berbagi pengalamannya dalam menekuni dunia balap kepada murid-muridnya.
Kisah di atas mengajarkan, keterpurukan hidup bukanlah sebuah kegagalan abadi. Dengan semangat dan usahanya, setiap manusia pasti bisa merubah nasibnya untuk sukses. Dan hal ini dibuktikan oleh Fadli Muhammad. Bahwa Juara sejati, bukanlah mereka yang berkalung kesukesan, tetapi sosok yang juga bisa memberi inspirasi. Ayo, semangat ya Saboom.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…