Categories: Tips

Artis Senior Rae Sita Supit Tutup Usia

Artis Senior Rae Sita Supit Tutup Usia via kompas

Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Artis senior anggota LSF, Rae Sita Supit meninggal dunia di usia 70 tahun dikarenakan penyakit kanker yang dideritanya, Rabu (20/5) pukul 15.15 WIB.

Ucapan duka cita pun mengalir dari para selebriti Tanah Air melalui media sosial Twitter. “Selamat jalan Ibu Rae Sita Supit istirahat dengan damai disisi-Nya,” kicau David Naif pada akun @davidbayu. “Telah meninggal dunia, RAE SITA SUPIT pada hari ini jam 15.15. Jenasah akan disemayamkan di Rumah Duka HEAVEN (eks Atma Jaya) Pluit,” tulis Titi DJ pada akun @ti2dj.

Menurut rencana, jenasah disemayamkan di Heavenly Home Gatot Subroto. Jenasah akan dimakamkan Kamis (21/5) di tempat pemakaman Karawang, Jawa Barat. Artis yang terkenal lewat perannya di film Cintaku di Kampus Biru itu diduga meninggal karena penyakit kanker ovarium yang dideritanya.

Rae Sita lahir di Australia, tetapi dibesarkan di Indonesia. Setelah tamat sekolah guru atas (SGA), Rae Sita meneruskan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung jurusan Seni Rupa. Namun karena tidak betah, akhirnya Rae Sita pindah ke IKIP Jakarta dengan jurusan yang sama. Rae lalu pindah jurusan Interior di New South Wales University, Sydney, Australia, dan mendapatkan gelar sarjana muda di sana.

Ketika masih di luar negeri, temannya pada waktu SMP, Oke F Supit datang melamarnya. Mereka kemudian menikah dan dikaruniai tiga anak, yaitu Jenifer Jill Supit, Georgiana Grae Supit, dan Ravelra Ruth Supit. Rae Sita terjun ke dunia perfilman setelah dirinya mempunyai tiga anak. Dia diajak Ami Priyono untuk berperan sebagai dosen yang menaruh hati kepada mahasiswanya dalam film yang sukses di pasaran berjudul “Cintaku di Kampus Biru” pada tahun 1976.

Setelah membintangi berbagai film, Rae Sita memutuskan untuk berhenti. Dia lebih memilih untuk menekuni pekerjaan barunya sebagai Public Relations Manager Hotel Sahid Jaya pada tahun 1979 silam. Meskipun dengan kesibukan sebagai seorang ibu, dia juga aktif sebagai anggota Tim Pokja Film Kompetitif, anggota pengajar BP SDM Citra di YPPHUI, dan anggota Lembaga Sensor Film.

Share
Published by
Adys Disty

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago