Barang-barang bersejarah selalu memiliki cerita khusus dibaliknya. Hal itulah yang membuat kisah-kisah seperti ini selalu menarik untuk diceritakan. Itulah mengapa museum banyak menyimpan benda-benda bersejarah, yaitu untuk mengenang dan menceritakan suatu hal yang pernah terjadi dalam sejarah.
Meski begitu, tidak semua artifak itu bisa diceritakan dengan gamblang sejarah ataupun asal-usulnya. Bahkan ada juga beberapa artifak yang masih belum bisa dijelaskan oleh para ahli sejarah. Berikut ini diantaranya.
Arkeologi mainstream menganggap bahwa peradaban di Irak dimulai oleh Mesopotamia kuno yaitu peradaban Sumeria. Namun, terdapat sebuah penemuan bersejarah di situs arkeologi Al Ubaid yang berusia 7000 tahun pada masa sebelum peradaban Sumeria. Beberapa diantaranya adalah penemuan artifak berbentuk manusia tapi dengan karakteristik seperti kadal.
Patung seukuran tangan ini berasal dari tahun 4000 hingga 5500 sebelum masehi dari masyarakat Ubaid. Kepalanya yang berbentuk memanjang dengan mata yang berbentuk seperti almond membuat patung ini terlihat seperti reptil. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa patung ini menunjukkan semacam dewa ular.
Patung-patung ini banyak ditemukan terkubur bersama manusia sehingga dipercaya untuk menunjukkan status seseorang yang dimakamkan tersebut. Menurut arkeolog, posturnya yang seperti sosok wanita yang menyusui tidak menunjukkan bahwa patung-patung ini adalah obyek ritual, jadi tidak ada yang tahu sebenarnya patung apakah ini. Namun apapun itu, benda ini tampaknya penting untuk masyarakat kuno Ubaid.
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang terawetkan atau jejak organisme dari masa lalu. Meski begitu, ada juga beberapa fosil yang tidak masuk akal baik secara geologi atau sejarah.
Misalnya adalah fosil jejak tangan manusia yang ditemukan di batu kapur dan diperkirakan berusia 110 juta tahun, fosil jari manusia di Kanada, Kutub Utara yang berusia 100 juta hingga 110 juta tahun lalu, serta fosil jejak kaki manusia yang terlihat seperti menggunakan sandal yang berusia 300 juta hingga 600 juta tahun. Tentu saja hal ini aneh mengingat 100 juta tahun lalu dinosaurus lah yang berjalan-jalan di atas bumi.
Masyarakat prasejarah pada tahun 3000 sebelum masehi menggunakan pulau Bolshoi Zayatsky untuk membangun desa dan sebagai tempat suci. Mereka juga membangun labirin batu yang misterius dan tidak ada yang bisa diketahui tentang masyarakat ini.
Struktur ini dibangung dengan dua baris batu besar yang ditumbuhi tanaman. Labirin terbesar memiliki diameter 24 meter dan kebanyakan dari labirin ini berbentuk spiral. Tidak ada yang tahu dengan pasti apa fungsi labirin ini, namun beberapa arkeolog percaya bahwa labirin ini digunakan sebagai lambang batas antara dunia kita dan dunia bawah atau neraka.
Labirin adalah hal yang jarang ditemukan dalam arkeologi dan hanya ada 300 yang diketahui di dunia. Labirin yang ada di Bolshoi Zayatsky adalah yang paling berhasil bertahan utuh dengan baik.
Pada daerah-daerah yang dulunya masih merupakan bagian dari atau masih mendapatkan pengaruh Kekaisaran Romawi, ditemukan sekitar 100 benda aneh. Benda aneh ini memiliki bentuk yang tidak biasa dan sampai saat ini tidak ada yang tahu benda apakah ini.
Benda ini berbentuk dodecahedral, yaitu dengan 12 sisi pentagonal yang masing-masing menghadap lubang berbentuk lingkaran yang menghubungkan bagian tengah yang kosong berongga. Benda yang terbuat dari perunggu atau batu ini diperkirakan berasal dari abad ke 2 atau 3.
Meskipun bangsa Romawi biasanya sangat teliti dalam hal membuat catatan tertulis tentang apapun yang mereka lakukan, tidak pernah ada yang berhasil menemukan penjelasan tentang benda ini.
Artifak berwarna emas ini dibuat oleh peradaban Quimbaya pada tahun 1000 SM hingga 1000 setelah Masehi. Banyak dari artifak ini memiliki bentuk layaknya pesawat terbang seperti yang banyak kita lihat. Namun melihat tahun dibuatnya, tentu saja benda ini cukup aneh karena pada zaman tersebut mereka tentu belum mengenal pesawat terbang.
Model ini berukuran antara 5 hingga 7,5 sentimeter. Masing-masing memiliki desain seperti burung, kadal, amfibi, serta serangga yang umum ada di daerah tersebut. Apa yang membuat model pesawat ini mengagumkan adalah karena artifak ini secara aerodinamis ternyata sangat akurat.
Pada tahun 1994, insinyur penerbangan Peter Belting dan Conrad Lubbers menciptakan radio kontrol dengan skala yang lebih besar berdasarkan artifak ini. Mereka berhasil membuktikan bahwa model ini ternyata bisa terbang bahkan dengan baling-baling sederhana atau dengan kekuatan jet. Pertanyaanya, bagaimana bisa manusia dari zaman sebelum Columbia tahun 1000 SM memahami konsep rumit seperti aerodinamis?
Sejak tahun 1930an, ratusan bola batu raksasa ditemukan mulai dari yang berdiamter beberapa sentimeter hingga yang berukuran lebih dari 2 meter. Hampir semuanya terbuat dari granodiorit, batu berapi yang keras dengan berat mencapai 16 ton.
Meskipun bola batu ini jelas-jelas dibuat oleh manusia, tapi tidak ada yang tahu siapa yang membuat bola-bola ini, untuk tujuan apa, dan bagaimana mereka bisa membuat bola yang sangat presisi seperti ini.
Nah, itulah tadi beberapa artifak bersejarah yang hingga kini belum bisa dijelaskan. Menurutmu, artifak manakah yang paling aneh?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…