ratu junjung buih (c) wikipedia
Duka kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 masih terasa. Tangis duka pun masih mengalir dari keluarga korban yang menjadi penumpang pesawat tujuan Surabaya – Singapura tersebut. Dengan sabar dan airmata, keluarga korban menanti kabar kedatangan sanak family mereka. Begitu pula dengan proses pencarian pesawat yang masih berlanjut.
Berbagai cara telah dilakukan untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 dan korban yang jatuh di laut sekitar pulau Kalimantan. Mulai dari mengerahkan segenap anggota Basarnas hingga mendatangkan tenaga profesional dari negara lain. Namun, pesawat tersebut belum juga berhasil ditemukan. Hingga akhirnya, cara ghaib pun diterapkan. Termasuk melibatkan tokoh adat dan paranormal setempat untuk membantu mencari pesawat yang hilang sekitar 28 Desember 2014 yang lalu.
Usut punya usut. Dan beberapa menyebutkan salah satu cerita rakyat tentang ratu penguasa laut di mana pesawat AirAsia tersebut jatuh.
Begitu banyak yang ikut serta dalam pencarian pesawat dan isinya yang jatuh di selat Karimata tersebut. Mulai dari Basarnas hingga tokoh terkemuka dari Kalimantan. Adalah Gusti Kadran, salah seorang tokoh adat terkemuka yang melibatkan dirinya dalam pencarian. Pria tersebut lantas menyebutkan adanya Selat Karimata memang terkenal angker dan diyakini adanya kekuatan mistis yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh.
Gusti Kadran yang mengaku masih keturunan kesultanan Kotawaringin ini datang ke Pangkalan Bun dan menyebutkan sosok Ratu Junjung Buih yang menjadi penguasa laut sekitar Selat Karimata.
Layaknya Nyi Roro Kidul yang berkuasa di laut selatan Jawa, sosok Ratu Junjung Buih dikenal menguasai laut di utara. Menurut alkisah, Ratu Junjung Buih adalah istri Pangeran Suryanata. Dia juga merupakan putri raja pertama di Kalimantan hasil bertapa di Candi Agung. Putri yang ditemukan dari tumpukan buih di sungai.
Sementara itu, kerajaan Amuntai di Kalimantan dulu diperintah oleh dua bersaudara yakni Padmaraga sebagai Raja Tua dan Sukmaraga sebagai Raja Muda. Kedua raja tersebut tidak memiliki anak dan akhirnya bertapa untuk bisa memiliki keturunan yang mampu meneruskan kerajaan. Dan, Raja Muda pun kemudian mendapatkan anak yang kembar.
Begitu pula dengan Padmaraga yang bertapa di Candi Agung. Dia lalu menemukan bayi terapung di sebuah sungai. Anehnya, bayi tersebut bisa bicara kepada Datuk Pujung yang berusaha mengambilnya di sungai.
Bayi tersebut lalu diambil. Namun ada syaratnya, yakni Raja Tua atau Padmaraga harus menyediakan selembar kain dan selimut yang selesai ditenun dalam waktu setengah hari. Tak hanya itu, bayi tersebut juga minta untuk dijemput oleh 40 perempuan cantik.
Sayangnya, sang raja tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut meski sudah mengerahkan banyak orang untuk menenun. Hingga, datang Ratu Kuripan yang mampu mengabulkan permintaan sang bayi. Dan, bayi tersebut alhasil diangkat menjadi putri Raja Tua yang diberi nama Ratu Junjung Buih. Dia juga memiliki otak yang cerdas yang mewarisi Ratu Kuripan hingga akhirnya menikah dengan pangeran dari Majapahit, pangeran Suryanata.
Gusti Kadran sendiri meyakini bahwa Ratu Junjung Buih adalah penguasa di Selat Karimata. Dia juga menyebutkan adanya aura mistis yang masih kuat di sekitar selat tempat jatuhnya pesawat AirAsia. Dia juga menyarankan agar pencarian tidak mengandalkan teknologi canggih saja melainkan juga untuk mencoba cara ghaib.
Bagaimana pun caranya, kita semua hanya mampu berdoa agar pesawat AirAsia QZ8501 dan seluruh penumpang serta kru pesawat segera ditemukan.
Sering ngambek karena disuruh belanja sama ibu? Mungkin saatnya untuk menengok kepada sosok yang justru…
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…