Categories: Tips

Mengenal Teknik Engine Brake, Penyelamat Nyawa Sopir Saat Rem Mendadak Blong di Jalanan

Kecelakaan besar yang terjadi di Tol Cipularang Km 91, Purwakarta, Jawa Barat beberapa waktu lalu memang sangat parah. Diketahui, salah seorang pengendara truk bermuatan pasir ternyata mengalami rem blong pada kendaraannya dan akhirnya terguling di jalan. Dilansir dari Regional Kompas, peristiwa itu terjadi bebarengan saat truk dalam posisi berada di jalanan yang menurun.

Sejatinya, rem blong masih bisa diatasi dengan cara lain yakni lewat teknik bernama engine brake. Tak hanya itu, cara pengereman yang satu ini masih bisa dikombinasi dengan penggunaan rem tangan sehingga dapat mengurangi laju kendaraan secara perlahan-lahan. engine brake sendiri mempunyai banyak manfaat besar jika dilakukan dengan cara yang benar. Yuk, coba simak ulasannya di bawah ini.

Teknik alternatif selain rem kaki untuk melambatkan laju kendaraan

Engine brake memiliki fungsi yang maksimal jika dilakukan pada momen atau kondisi yang tepat. Jelasnya, tujuan dari teknik pengereman yang satu ini untuk keselamatan pengendara dengan cara menahan laju kendaraan. Kadang, banyak dari mereka yang panik saat mengalami blong karena terlalu mengandalkan rem kaki. Terlebih pada jalanan yang kondisinya menurun.

Terlebih, penggunaan rem kaki terlalu sering saat kondisi jalanan menurun juga dianggap sangat berbahaya. Salah satunya adalah naiknya temperatur rem secara drastis alias kepanasan. Jika sudah begini, rem akan cepat aus dan perlahan akan kehilangan daya cengkeramnya saat digunakan. Alhasil, teknik engine brake dengan memposisikan transmisi di gigi rendah (1-3) bisa menjadi solusi.

Memiliki manfaat besar bagi pengemudi dan kendaraan

Banyak yang tak menyadari, sejatinya ada banyak manfaat yang bisa diambil jika menggunakan engine brake meski tak dilakukan sesering mungkin. Selain meringankan kinerja rem kaki, teknik ini juga mampu menghemat bahan bakar. Secara teknis seperti yang dikutip dari Otodriver, tidak ada bahan bakar yang tersuplai ke ruang pembakaran mesin saat engine brake diaktifkan.

Hal ini terjadi karena mesin mendapat dorongan dari poros roda yang berputar. Terlebih di jalanan yang menurun, gaya gravitasi dapat membantu manuver deselarasi tersebut lebih optimal. Selain itu, penggunaan engine brake secara bertahap dengan cara menurukan gigi transmisi secara perlahan, juga dianggap aman dan tidak merusak mesin seperti anggapan selama ini. Tentu saja, untuk keselamatan pengendara juga.

Aturan menggunakan engine brake saat berkendara

Meski demikian, penggunaan engine brake juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada rambu-rambu yang harus diperhatikan para pengendara. Ambil contoh, mobil yang melaju kencang dengan kecepatan tinggi, tentu gigi transmisi harus diturunkan secara perlahan menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan. Tunggu rpm mesin menurun, baru mengoper ke gigi yang lebih rendah secara bertahap.

Juga yang paling penting, penggunaan engine brake sebaiknya dilakukan saat pengendara berada pada kondisi jalanan yang menurun, lintasan panjang, dan curam. Hal ini dinilai efektif untuk mencegah kecelakaan akibat overspeed dan rem overheating, terlebih pada mobil berbadan besar. Sementara untuk jalur biasa, pengendara bisa menggunakan rem kaki.

BACA JUGA: Minyak Rem Motor Tidak Diganti, Tunggu Akibat Ini yang akan Datang Menghampiri

Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah, pengendara harus tetap berusaha tenang dan menjaga konsentrasi meski mengalami rem blong. Dengan begini, pikiran akan jernih dan bisa memutuskan solusi berikutnya untuk segera dilakukan. Seperti menggunakan engine brake yang telah dijelaskan di atas. Satu lagi, jangan lupa berdoa sebelum beraktivitas ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

8 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago