Panji Petualang mempunyai seekor peliharaan ular King Cobra yang ia beri nama Garaga. Garaga sendiri merupakan ular yang ia temukan di wilayah perbatasan Sumedang dan Majalengka. Karena besarnya tak umum, Panji memutuskan untuk memelihara ular tersebut dan membawanya pulang ke rumah.
Karena belakangan ini Panji kembali lagi sering terlihat di TV dan punya program sendiri bernama Teman Panji, maka Garaga pun sering ia ajak. Banyak sekali netizen yang suka dengan Si Garaga ini. Namun, baru-baru ini Panji disalahkan karena banyaknya jatuh korban karena orang meniru aksinya saat bersama Garaga. Akhirnya, Panji memutuskan untuk melepaskan kembali ular peliharaannya itu.
Belum lama juga, seorang pawang ular di Kalimantan meninggal setelah dipatuk oleh ular peliharaannya sendiri. Kematian sang pawang ini terekam jelas oleh kamera karena memang ia sedang bermain dengan ularnya yang juga berjenis King Cobra.
Sang pawang ini digigit di bagian tangan. Setelah dipatuk, ia sempat bermain, namun, setelahnya nyawa si pawang ini tak lagi tertolong. Bukan hanya pawang ini saja, ada pula anak SD yang tewas karena gigitan ular karena ingin pamer kepada temannya.
Beberapa kasus ini ikut menyeret nama Panji dan Garaga. Banyak yang menyalahkan Panji karena aksi-aksi berbahaya yang ia lakukan bersama Garaga. Padahal, dalam setiap aksi tersebut dan juga di kanal YouTubenya, ia sudah berulang kali mengingatkan bahwa atraksi itu sangat berbahaya.
Gigitan atau patukan King Cobra bisa menghilangkan nyawa. Ia menegaskan bahwa kontennya memang bukan untuk anak-anak, orang tua haruslah mengawasi anak saat mereka menonton. Karena, tau sendiri kalau anak-anak suka praktik sesuatu yang mereka lihat di sosial media. Pawang saja bisa celaka, apalagi kalau orang biasa, guys!
Pertama kali Panji menemukan Garaga adalah saat ia bersama timnya pergi ke Jawa Barat. Garaga ditemukan di area pertanian warga di wilayah perbatasan Sumedang dan Majalengka. Garaga sendiri berjenis kelamin jantan, dengan panjang 5 meter, dan diperkirakan berusia 15 tahun.
Karena takut membahayakan petani kalau dibiarkan di sana, maka Panji menjadikannya sebagai peliharaan. Garaga sudah dibuatkan kandang yang lebih besar. Namun, karena banyak tragedi menelan korban, maka Panji memutuskan untuk kembali melepas Garaga ke alam liar.
King Cobra ini masuk dalam list hewan berbisa terbesar dan paling berbisa. King Cobra hanya butuh waktu 15 sampai 30 menit saja untuk melumpuhkan mangsanya. Mengapa gigitan King Cobra sangat mematikan? Karena racun ini terdiri dari protein, polipeptida dan bersifat neurotoksik.
Racun ular ini bisa menghambat komunikasi antar sel saraf pada tubuh dalam hitungan menit. Gejala lain yang timbul adalah pusing ekstrim, vertigo, lumpuh, koma dan kematian akibat kegagalan sistem kardiovaskular pada pernapasan, lebih lengkapnya simak dalam ulasan Boombastis.com di sini ya. Jadi, harap berhati-hati dan tak ‘sok berani’ bermain dengan ular ini, guys.
BACA JUGA: Nekat Pelihara King Cobra, Siap-siap Mati Dalam Senyap
Sekali lagi, meski sering tampil dalam pertunjukan atau festival, ular King Cobra tetaplah berbahaya. Ia punya racun yang bisa membuat nyawa melayang dalam hitungan menit bahkan detik. Kalaupun apa yang dilakukan Panji Petualang tak membuat ia berada dalam bahaya, mungkin karena memang ia punya ilmu menjinakkan dan triknya sendiri. Hal tersebut tidak untuk ditiru, terlebih lagi untuk kamu yang hanya orang biasa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…