Kasus yang terjadi pada agen First Travel memang bikin banyak masyarakat merasa ketar-ketir. Pasalnya, nggak sedikit calon jemaah yang gagal berangkat umrah. Walhasil, polisi yang mendapat banyak aduan pun harus melakukan penangkapan pada pasangan Andika Surachman dan istrinya Anniesa Desvitasari Hasibuan selaku pemimpin perusahaan.
Banyaknya agen travel abal-abal memang jadi salah satu masalah nomor wahid yang belum bisa diberantas di Indonesia. Namun jika masyarakat bisa lebih jeli, menghindari penipuan berkedok agen travel juga bisa jadi solusi terbaik. Meski masih banyak agen bodong, namun dengan 6 tips ini, kita bisa menghindari penipuan.
Investasi adalah salah satu modus para agen travel untuk mengelabui calon jemaah. Harga yang mereka tawarkan memang cukup murah. Namun kamu diminta untuk menitipkan sejumlah uang dan diberikan janji berangkat beberapa tahun ke depan. Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk menjalankan bisnis. Jika berhasil, kemungkinan kalian memang akan berangkat. Lha, kalau gagal? Ya konsumen yang rugi. Dan lagi, belum tentu uang yang dititipkan tersebut benar-benar untuk bisnis. Maka dari itu, masih lebih baik jika kamu kelola sendiri uang tersebut daripada dititipkan pada agen travel umrah yang nggak jelas.
Sebelum daftar umrah, pastikan kamu menyisihkan sedikit waktu buat ngecek data-data agen travel. Pastikan juga biro perjalanan tujuan memiliki izin resmi untuk melakukan perjalanan haji dan umroh. Malas melakukan pengecekan sama saja masuk kandang buaya. Daripada ambil risiko yang terlalu besar, mending datangi kantor Departemen Agama daerah setempat lalu minta daftar PPIU resmi pada petugas. Jika malas datang langsung, pengecekan juga bisa dilakukan secara online dengan mengakses website resmi Kementerian Agama, bisa klik di sini. Setelahnya, kamu bisa mencari nama agen travel yang hendak kamu gunakan. Jika ada, berarti biro perjalanan tersebut sudah terdaftar. Jika belum, berarti agen tersebut belum memiliki izin.
Sebuah agen perjalanan, meski sudah mengantongi izin resmi dan asli bukan berarti mereka nggak memiliki masalah. Agar nggak sampai kesandung persoalan yang tidak diinginkan, akan lebih baik jika kamu periksa dulu latar belakang dari agen tersebut. Tujuannya tentu untuk mengetahui apakah sebelumnya agen itu memiliki masalah atau ada jemaah yang dikecewakan. Untuk mencari latar belakang agen tersebut kamu bisa melakukan broswing. Dan lagi, biasanya websiter Kementrian Agama juga punya beberapa daftar hitam para agen travel yang bermasalah.
Tidak sedikit kasus agen travel haji dan umroh ngasih jadwal keberangkatan yang nggak detail. Misalnya, hanya berupa perkiraan keberangkatan. Ujung-ujungnya, para jemaah digantung tanpa tahu tanggal detail, jam keberangkatan dan melalui bandara mana. Jika agen yang kamu tuju nggak punya detail jadwal keberangkatan, mending segera cari yang lain. Daripada nasibmu terkatung-katung. Hal itu karena sebenarnya tiap agen travel yang punya izin resmi pasti mendapat jatah VISA untuk setiap tanggal keberangkatan. Jadi, tiap agen resmi yang memiliki kuota VISA, tentu berani membeli dan mem-booking tiket pesawat pulang dan pergi dengan data informasi yang lengkap, mulai jam, tanggal hingga berangkat menggunakan maskapai apa.
Sebagai manusia, memang sudah jadi naluri kalau kita suka yang murah. Tapi, tergiur dengan sesuatu yang murah justru kadang bisa bikin kita terjerumus bahaya. Jangan percaya dengan agen travel yang memasang tarif murah namun menjanjikan fasilitas mewah. Karena besar kemungkinan itu hanya jebakan. Lebih baik kamu percaya dengan pepatah lama yang mengatakan “Ada uang ada barang”, seenggaknya, apa yang kamu bayarkan sesuai dengan kualitas yang diterima. Jangan percaya juga jika agen memberikan harga murah, namun tidak memikirkan pelayanan ketika kita ibadah. Misalnya saja jatah konsumsi, transportasi, guide, asuransi hingga manasik.
Yang nggak kalah penting buat kamu pastikan adalah VISA. Calon jemaah harus mendapatkan VISA resmi setidaknya tiga hari sebelum berangkat. VISA tersebut hanya dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Kalau sampai jemaah mendapat VISA yang nggak resmi atau kadaluarsa, bisa-bisa ditangkap hingga dipulangkan. Agar hal itu nggak sampai terjadi, maka pastikan dulu urusan status VISA yang kamu dapatkan sesuai dengan keperluan untuk ke tanah suci yaitu beribadah umroh atau haji.
Umat muslim mana sih yang nggak pengen pergi ke tanah suci? Semua pasti pingin. Tapi masalahnya, kita sebagai warga Indonesia punya banyak sekali kendala, termasuk biaya dan banyaknya agen abal-abal. Tapi, kalau sudah niat, tentu bakal dimudahkan. Dan enam tips di atas, semoga memberi pencerahan agar nggak sampai kena jebakan para agen umroh abal-abal.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…