Benda-benda sepele yang selama ini sering tak dianggap dan diremehkan, siapa sangka malah menjadi pundi-pundi rezeki yang sangat besar nilainya. Hal inilah yang dirasakan oleh sosok yang bernama Aang Permana. Dilansir dari jawapos.com, ia sukses mengolah ikan buangan yang berbau amis menjadi ladang kekayaannya.
Padahal, hewan air yang bernama latin Parambassis ranga tersebut, kerap terbuang lantaran berbau amis dan tak ada yang mau untuk membeli. Namun ditangannya, Ang sukses menjadikan ikan itu sebagai kuliner yang mendulang omset hingga milyaran rupiah. Tak heran, ia pun rela meninggalkan pekerjaannya yang mapan di sebuah perusahaan.
Di pinggiran Danau Cirata, Cianjur, Jawa Barat, ikan berukuran kecil yang bernama petek tersebut, coba dimanfaatkan oleh Aang untuk diolah menjadi kuliner yang lezat. Dilansir dari jawapos.com, biota air bernama latin Parambassis ranga itu berbau amis sehingga tidak ada yang mau membeli. Meski jumlahnya melimpah, ikan-ikan tersebut kerap terbuang percuma. Di sinilah, Aang justru melihatnya sebagai potensi yang menggiurkan.
Sebagai alumnus Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Aang tak kesulitan membaca kelebihan ikan petek tersebut. Menurut laman jawapos.com, hewan air itu ternyata memiliki kandungan kalsium dan protein yang lebih besar daripada ikan air tawar lainnya. Di sinilah ide kreatifnya mulai menemui titik terang. Karena itu, Aang berusaha mengolahnya menjadi sebuah kuliner yang lezat. Untuk mengurangi bau amis, ikan petek dibungkus dengan terigu sebelum digoreng hingga kering.
Sebagai konsekuensinya menjadi seorang wirausahawan, Aang harus merelakan pekerjaannya yang mapan sebagai di sebuah perusahaan. Ia pun sempat mendapat pertentangan dari pihak keluarga akan keputusannya tersebut. Terlebih, kedua orang tuanya harus berjuang mati-matian agar dirinya tidak putus sekolah hingga kuliah dan berhasil bekerja di sebuah perusahaan bergengsi. Meski demikian, Aang tetap teguh pada pendiriannya. Ia yakin bahwa usaha yang ditekuninya bisa mencapai sukses suatu saat nanti.
Apa yang diperjuangkan oleh Aang kini mulai membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, usahanya yang dilabeli brand Crispy Ikan Sipetek itu mulai menuai sukses. Sumber dari goukm.com menuliskan, dari awalnya menjual beberapa bungkus per hari, kini sukses menghabiskan hingga 1000-1500 bungkus per harinya. Dibanderol seharga Rp15.000 perbungkus, perputaran omzetnya bisa mencapai miliaran rupiah dalam setahun.
Tak hanya sukses bagi diri sendiri, Aang juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru. Saat diwawancarai oleh Deddy Corbuzier dalam program Hitam Putih, ia banyak menyerap tenaga ibu rumah tangga berusia 45–60 tahun sebagai pekerja untuk mengolah ikan petek yang menjadi bisnis utamanya. Laman jawapos.com juga menuliskan, Aang juga menjalin kemitraan dengan nelayan Waduk Cirata sebagai pemasok bagi kelangsungan produksi.
BACA JUGA: Mengenal Rudi Salim, Pengusaha Kaya Raya yang Kesehariannya Bertabur Mobil-mobil Mewah
Pola pikir kreatif dan inovatif, memang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin terjun di dunia wirausaha. Bukan apa-apa, cerita kesuksesan Aan di atas membuktikan bahwa ide sederhana bisa diubah menjadi bisnis yang menguntungkan. Kuncinya? Tentu saja kreatifitas dan mau menerapkan inovasi agar sukses di masa depan. Kamu juga pasti bisa Sahabat Boombastis.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…