Bagi kebanyakan orang, masuk universitas negeri merupakan kebanggaan tersendiri. Segala macam upaya dilakukan, segenap kemampuan dikerahkan. Bahkan tak sedikit calon mahasiswa yang melakukan kecurangan agar bisa masuk di universitas yang dia impikan. Tentu hal tersebut sangat tidak patut, karena setiap kecurangan pasti akan ada imbas buruknya.
Yang namanya kegagalan memang kerap kali tak bisa dihindari. Namun toh, jika gagal masih bisa ikut ujian ulang. Tapi bagaimana jika masih gagal lagi? Putus asa? Jangan dulu. Simak kisah Nisa Laili Nursya’baana, gadis asal Malang yang harus melewati 9 kali percobaan untuk dapat masuk universitas negeri.
Nisa lulus SMA pada tanggal 13 Mei 2019. Saat itu dia telah mengetahui impiannya akan memasuki Universitas Brawijaya Malang jurusan psikologi. Jurusan tersebut dipilih lantaran dirinya bercita-cita ingin menjadi motivator. Nisa yang mengambil jurusan IPS sangat percaya diri setelah mengantongi golden ticket yang didapatnya saat seleksi SNMPTN di sekolah.
Tak ingin usaha yang dilakukan sejak SMA sia-sia, Nisa mencoba peruntungan kedua dengan mengambil jurusan yang sebenarnya sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya, yaitu jurusan Sastra Inggris dan Manajemen di Universitas Islam Negeri Malang. Kegagalan kedua terjadi, Nisa sempat putus asa terlebih ketika teman-temannya telah berhasil memasuki universitas negeri. Namun gadis itu mencoba mendaftar pada Politeknik Negeri Malang melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) lalu kembali gagal.
Pada tahun 2019-2020, SBMPTN diadakan dua sesi dan Nisa tentu saja mencoba ikut lagi. Kali ini dia mendaftar di Politeknik Negeri Malang, jurusan administrasi bisnis dan bahasa Inggris. Nisa mengisahkan, ayah dan ibunya terus memberi dukungan bahkan membantu mencarikan PTN yang masih mengadakan seleksi. Namun, sayang, Nisa gagal lagi.
Nisa kembali mencoba peruntungan mengikuti tes tulis Universitas Negeri Malang, jurusan yang sama, kegagalan kembali mengintainya. Begitu pun saat mencoba mendaftar SBMPTN kedua di Universitas Negeri Malang jurusan psikologi dan manajemen, kegagalan kembali terulang untuk ketujuh kalinya.
Nah, lucunya, ketika akhirnya Nisa putus asa dan akhirnya memilih mendaftar di universitas swasta, peruntungan itu datang. Sebelumnya Nisa memang tetap mendaftar di universitas negeri, Universitas Negeri Surabaya, UNESA. Kebetulan, saat itu jadwal tes antara universitas swasta dan UNESA bentrok. Nisa dengan percaya diri, mencoba sekali lagi peruntungannya.
BACA JUGA: Pasang Surut Jalani Hidup, Pemuda Ini Sukses Jadi Polisi Dengan Cara yang Tak Terduga
Dari cerita tersebut, setidaknya kita bisa belajar jika kegagalan itu bukan sesuatu yang lantas membuat kita menyerah. Konon, setiap manusia punya jatah kegagalan yang harus dihabiskan. Setelah jatah tersebut habis, maka kita pasti meraih keberhasilan.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…