Diktator kejam, pembantai Yahudi, pencetus perang, adalah sedikit dari banyaknya julukan yang disematkan kepada sosok satu ini. Memang tidak salah karena apa yang terjadi nyatanya seperti itu. Sang pimpinan Nazi terbukti sebagai pelaku banyaknya kejahatan di masa lalu. Tapi, ada pepatah yang mengatakan sejahat-jahatnya orang, dia masih punya sisi lain yang halus. Percaya atau tidak, ternyata Hitler memang seperti itu.
Dikenal kejam dan bengis luar biasa, siapa sangka jika Hitler punya sisi lembut. Ya, ternyata di balik kegilaannya, sang diktator sangat pandai mengayun-ayunkan kuas serta berimajinasi dengan obyek dan warna, atau bahasa singkatnya melukis. Terdengar konyol ya diktator kejam kok melukis, namun Hitler sendiri sangat hebat dalam hal ini. Tercatat sudah banyak lukisan yang dihasilkannya dan rata-rata punya cita rasa seni tinggi.
Berikut adalah beberapa lukisan Hilter yang melegenda. Beberapa pernah dilelang dengan harga yang cukup fantastis.
Lukisan ini mungkin terlihat biasa, tapi lihat sendiri ia dikerjakan dengan cukup detail. Bayangan gedung, pepohonan, serta detail-detail lain dikerjakan dengan cukup bagus.
Sebagai pelukis muda, karya ini bisa dibilang oke. Bahkan ini adalah awal yang bagus untuk memulai karir sebagai pelukis profesional. Sayangnya, Hitler memilih jalan lain. Seni ditinggalkannya, dan kemudian ia memilih untuk menjadi penguasa kejam.
Lukisan ini menggambarkan suasana perkotaan yang tenang dan nyaman. Meskipun detailnya mungkin agak kasar, namun sense of art-nya dapat. Lukisan ini sendiri dibuat tahun 1914 dan jadi salah satu yang dicari orang-orang sekarang.
Oedensplatz ini adalah imajinasi Hitler akan tempat yang nyaman dan tentram. Sayangnya, apa yang diciptakannya di masa depan justru berkebalikan. Perang, Holocaust, sampai membuat Jerman tak karuan rupanya.
Menurut para pakar, lukisan ini dibuat antara tahun 1907-1912, atau tepatnya ketika Hitler mengadu nasib ke Vienna. Di katakan di masa itu Hitler tengah jatuh bangun menjadi seorang pelukis.
Vienna adalah kota yang bagus untuk seni sayangnya Hilter tidak pernah bisa sukses di sini. Namun di sinilah skill melukis Hitler bertumbuh. Meskipun begitu di Vienna hidupnya sangat prihatin. Ia pernah menjual kartu post untuk makan, bahkan sesekali tinggal di penampungan tuna wisma.
Tercatat sebanyak dua kali Hitler ditolak di Academy of Fine Art Vienna. Pertama di tahun 1907 dan 1908. Alasannya sudah jelas karena hasil karyanya belum benar-benar keren. Salah satu lukisan berjudul Musician by Old Town Well ini diperkirakan salah satu karya Hitler yang ditolak ketika itu.
Lukisan ini juga sering dikatakan sebagai representasi kota idaman Hitler yang nyaman, tentram, musik di mana-mana. Sayangnya, cita-cita yang bagus itu pada akhirnya tak pernah terwujud baginya. Ya, hanya kehancuran dan kengerian yang justru diciptakannya.
Lukisan ini bagi kita mungkin hanya padang rumput tidak jelas dengan detail yang pas-pasan. Namun, bagi empunya alias Hitler, Rolling Hills punya arti yang lebih. Lukisan padang rumput yang luas secara tersirat mengartikan kalau si empunya sangat menginginkan ketenangan.
Lukisan ini konon juga dibuat di Vienna, di masa ketika Hitler cukup terpuruk. Namun, terlepas dari karir lukisnya, Vienna adalah titik balik baginya. Di sini Hitler menemukan hal-hal fundamental dalam pergerakan Nazi-nya. Salah satunya adalah pesan anti semitik yang digelontorkan tokoh-tokoh Vienna kala itu.
Kombinasi Hitler dan bunga mungkin adalah hal yang sama sekali tidak pernah kita bayangkan. Ibarat sisi mata uang, keduanya saling bertolak belakang kesannya. Hitler begitu gelap karena sifatnya, sedangkan bunga adalah representasi untuk keindahan dan semacamnya. Namun, sekali dalam hidupnya Hitler pernah berhubungan dengan bebungaan.
Ya, apalagi kalau bukan lukisannya yang berjudul Large Colored Pansies? Lukisan ini jadi salah satu karya penting Hitler. Bukan karena bagus, tapi ini jadi bukti jika Hitler juga punya sifat-sifat yang halus.
Siapa sangka ya kalau tokoh sekeji Hitler ternyata mampu melakukan hal-hal yang sama sekali tak terbayangkan seperti di atas. Melukis dan menjadi diktator, sungguh dua hal yang saling bertolak belakang. Sebenarnya masih ada beberapa lagi lukisan Hitler yang pernah dibuat. Namun yang di atas itu adalah karya paling terkenalnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…