Konflik China dan Jepang zaman dulu sering kali berujung pada pertempuran dan pembantaian. Bahkan sampai sekarang kedua negara ini ada kalanya bersitegang satu sama lain. Semua tidak terlepas dari sejarah masa lalu kedua negara yang sempat kelam.
Diantara konflik panjang masa lalu antara kedua negara itu, ada sebuah cerita yang menarik. Saat perang Jepang-China, ada sebuah batalyon yang hilang secara misterius tanpa jejak sama sekali. Alhasil banyak ahli sejarah yang dibuat bingung karenanya. Lalu bagaimana hal itu terjadi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Sejarah mengenai perang Jepang-China memang panjang dan meninggalkan banyak cerita. Satu di antaranya adalah mengenai cerita hilangnya kurang lebih 3.000 pasukan China secara misterius. Kisah ini bermula ketika Jepang sudah menguasai kota dan mencoba menghadang musuh yang mau keluar melalui jembatan Nanking.
Namun anehnya, pasukan China tak kunjung keluar dari markasnya, akhirnya Jepang pun mengirimkan informannya. Tapi kejanggalan terjadi, pasalnya markas dari para pejuang China itu seolah hilang secara misterius tanpa jejak. Padahal bara api masih hangat namun tak ada satu pun jejak dari mereka. Anehnya lagi tak ada bekas kontak senjata, sehingga kemungkinan besar mereka hilang atau pergi bukan karena melarikan diri dari pertempuran.
Kejanggalan dari hilangnya banyak pejuang China ini membuat banyak teori bermunculan. Salah satunya adalah teori kalau para pasukan China ini sebenarnya sudah menyerahkan diri ke Jepang. Meskipun jadi salah satu teori yang masuk akal, namun tak ada bukti yang kuat.
Bagaimana tidak, pasalnya para pasukan Jepang di sekitar markas pejuang China hingga yang ada di daerah perbatasan, tak pernah melakukan kontak sama sekali dengan mereka. Apalagi tak ada jejak sama yang ditinggalkan oleh pasukan China terebut, makin membuat tentara Jepang jadi makin kebingungan.
Teori lain mengatakan kalau tentara China ini sudah melarikan diri dulu sebelum informan datang. Pasalnya memang benar jembatan Nanking jadi jalan satu-satunya untuk masuk, namun untuk keluar banyak rute yang bisa dilalui. Namun demikian banyak celah juga di teori ini. Misalnya, tak ada jejak dari para tentara China yang jadi misteri.
Selain itu, vegetasi yang ada di sana dirasa masih kurang cukup untuk menyembunyikan 3.000 personel pejuang China ini. Karena kebuntuan mencari jawaban, akhirnya sampai muncul teori-teori tak masuk akal, seperti dunia paralel yang membuat para pejuang China ini berpindah dunia.
Adanya simpang siur mengenai hilangnya 3.000 prajurit China ini, membuat sebagian peneliti menganggapnya sebagai mitos belaka. Kerancuan sejarah ini bisa dilihat dari banyak sumber yang mengungkapkan waktu kejadian yang berbeda. Misalnya ada yang bilang kejadian ini terjadi pada tahun 1937, namun ada pula yang bilang tahun 1939.
Selain itu tidak ada bukti sejarah yang mengatakan kalau keberadaan pasukan China ini benar-benar nyata sehingga dianggap mitos saja. Oleh sebab itu, banyak peneliti sejarah terkemuka yang tidak terlalu konsen dalam meneliti peristiwa ini, karena menganggap batalyon Nanking ini memang tak pernah ada.
BACA JUGA: Fakta Pasukan Militer Afghanistan, Jumlah Banyak tapi Tak Bisa Hadapi Milisi Taliban
Terlepas dari ada tidaknya mengenai pasukan Nanking yang hilang ini masih menjadi misteri. Sebenarnya banyak lagi kisah dalam perang yang serupa di masa lalu. Ada yang memang dibuat sebagai propaganda namun banyak pula yang sebenarnya benar-benar nyata.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…