Unik Aneh

Yuhdi, Pelaku Tindak Kriminal Ekstrem yang Ditembak Mati Setelah 6 Tahun Jadi Buronan

Masyarakat Jambi tampaknya bisa bernapas lega, karena penjahat yang selama ini meresahkan akhirnya tewas di tangan aparat. Yuhdi selama ini memang dianggap sebagai momok bagi segala kalangan. Bahkan selama enam tahun terakhir, Yuhdi menjadi buron hampir di setiap polres di Jambi.

Tak hanya menyusahkan para aparat, warga pun tak bisa tenang selama bertahun-tahun. Bahkan untuk sekadar melapor pada polisi, masyarakat jarang ada yang berani. Hal itu karena  Yuhdi sangat dikenal karena kesadisannya. Sebenarnya siapa Yuhdi yang sangat ditakuti ini? Berikut ulasannya.

Bandit kelas kakap

ilustrasi bandit [sumber gambar]
Yuhdi merupakan bandit kelas kakap yang menjadi buronan hampir di semua polres Jambi. Bukan tanpa alasan Yuhdi disebut sebagai bandit kelas kakap. Selama ini, pria 40 tahun tersebut memang kerap melakukan tindak kriminal. Mulai dari perampokan, pembunuhan, bahkan pengedar narkoba di Jambi. Polisi juga menjelaskan jika Yuhdi juga berkepribadian tempramen, mudah tersinggung, dan juga arogan. Tiap ada permasalahan yang bersangkutan dengannnya, pasti akan diselesaikan dengan melakukan tindak kriminal yang ekstrem.

Kejahatan yang dilakukan

Pada tahun 2015 silam, Yuhdi pernah melakukan pembakaran rumah. Diduga motif dari pembakaran tersebut adalah karena tidak terima karena korban adalah informan kepolisian. Masih di tahun yang sama, Yuhdi melakukan pembunuhan berencana pada korban bernama Edison dengan modus dendam. Tahun 2017, Yuhdi melakukan pengancaman yang mengintimidasi. Tahun 2020 ia juga melakukan penganiayaan terhadap perempuan, yang telah memberikan informasi tentang keberadaan Yuhdi pada polisi.

Polres Batanghari [sumber gambar]
Hingga akhirnya pada tanggal 28 Juli 2021, polisi fokus melakukan pengejaran yang cukup berbahaya. Beberapa kali Yuhdi melakukan perlawanan yang membahayakan masyarakat sekitar, hingga membuat polisi terpaksa mundur. Dan pada tanggal 12 Agustus 2021, kembali terjadi baku tembak antara Yuhdi dan para polisi. Pelaku juga sempat melukai aparat, sebelum akhirnya berhasil ditembak mati.

Caranya menghindari polisi sampai bertahun-tahun

Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Begitu juga dengan nasib Yuhdi yang akhirnya tewas tertembak oleh polisi. Selama enam tahun lamanya, Yuhdi berhasil meloloskan diri dari kejaran polisi. Polisi sulit menangkap pria tersebut karena tak banyak orang yang berani buka mulut dan memberikan informasi pada polisi.

Polisi Jambi [sumber gambar]
Seperti diketahui, Yuhdi memang dikenal sadis dan tempramen. Sedikit saja membuatnya marah, pria tersebut tak akan segan-segan melakukan kejahatan pada orang tersebut, dari melakukan penganiayaan, membakar rumah, hingga membunuh.

Setelah Yuhdi ditembak mati

Setelah penggerebekan yang menewaskan Yuhdi, polisi berhasil mengamankan satu buah senjata api laras panjang lengkap dengan peluru hingga golok. Jenazah Yuhdi pun diautopsi di RS Abdul Majid Jambi, sebelum akhirnya diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan. Atas kerja keras polisi yang berhasil menembak Yuhdi, netizen mengaku lega dan bangga. Menurut mereka, memang sudah seharusnya polisi menembak mati kriminal yang selama ini sudah meresahkan masyarakat.

BACA JUGA: Divonis Mati Sejak 2009, Ini Alasan Ryan Jombang Masih Belum Juga Dieksekusi

Itulah sedikit ulasan tentang Yuhdi si bandit kelas kakap. Yuhdi memang hanya satu dari banyaknya pelaku kriminal di Indonesia. Namun dari kasus di atas, membuat kita sadar betapa pentingnya informasi dari masyarakat agar polisi juga bisa segera bertindak.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

4 weeks ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

4 weeks ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago