Categories: Inspirasi

Bikin Haru! Tahu Kekasihnya Sakit Kanker Stadium Lanjut, Wanita ini Tetap Pilih Menikah

Kalau ada pepatah mengatakan kalau cinta bikin tai ayam rasa cokelat, mungkin itu cuma gombalan semata. Namun sesungguhnya, cinta sejati justru melebihi itu. Cinta bisa membuat seorang Putri Jepang rela jadi rakyat jelata, cinta pula yang membuat Bangsawan Swedia menikahi pria miskin dari India. Bisa jadi, cinta adalah satu-satunya hal yang bisa membantah realita.

Hal serupa juga dialami oleh seorang gadis dari Malaysia. Sebut saja Andrea Adriana Law Abdullah. Gadis tersebut merupakan seorang mualaf yang baru memeluk agama Islam sejak bulan Oktober 2016 lalu. Baru-baru ini, kisah pernikahan Andrea dengan kekasihnya banyak diperbincangkan, pasalnya kisah kesetiaannya yang luar biasa memang begitu mengharukan. Selengkapnya, berikut ini adalah cerita selengkapnya.

Rela menjadi mualaf demi bisa menikah dengan kekasihnya

Andrea merupakan gadis yang berasal dari Sarawak. Diketahui bahwa pada Oktober tahun 2016 lalu, ia baru saja menentukan pilihan yang begitu penting dalam hidupnya, yaitu memeluk agama Islam. Pilihan tersebut juga tidak terlepas dari keinginannya untuk bisa bersatu dengan kekasihnya.

Andrea gadis Malaysia [image source]
Namun cinta dan tekadnya sudah bulat, Andrea memang ingin bisa menikah dengan kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama 12 tahun.  Tentu saja, 12 tahun bukanlah yang singkat bagi keduanya yang memiliki hubungan beda agama. Merasa terbiasa bersama, Andrea memutuskan untuk bisa meresmikan hubungan mereka.

Lelaki yang dicintainya menderita kanker stadium lanjut

Setiap orang yang akan menikah tentu saja memiliki harapan agar rumah tangganya langgeng dan bertahan lama. Namun, diketahui jika Alfian Rizal, kekasih Andrea bukanlah pria yang normal. Ia seorang penderita kanker usus besar dan hati stadium lanjut yang tak diketahui berapa lama ia bisa bertahan hidup. Saat ini, Alfian bahkan tak mampu untuk berdiri ataupun berjalan.

Alfian dan Andrea [image source]
Jika wanita lain, mungkin akan memilih seseorang yang sehat yang setidaknya bisa menjanjikan pernikahan yang panjang, namun tidak demikian dengan Andrea. Meski mengetahui jika Alfian memiliki penyakit mematikan, kenyataan tersebut tidak merubah harapannya untuk bisa menikah kekasih yang sudah dipacarinya sejak sama-sama menuntut ilmu di Universitas Multimedia (MMU) Malaka.

Alfian tidak pernah meminta Andrea untuk menikah dengannya

Sejatinya, Alfian sadar dengan kondisinya yang tak lagi sehat. Itulah yang jadi alasan kenapa ia tak pernah meminta dan memaksa Andrea untuk menikah dengannya. Namun, ia begitu bahagia dan bersyukur saat Andrea bisa menerima kekurangannya sebagai pasangan. Andrea bahkan mengabaikan penyakit Alfian dan memintanya untuk segera menikahinya. Andrea yakin jika Alfian merupakan jodohnya di Bumi hingga Surga kelak.

Pernikahan Andrea dan Alfian [image source]
Andrea juga mengatakan jika ia tidak akan menyia-nyiakan hubungan yang sudah ia jalani selama 12 tahun. Selama itu pula, hubungan mereka selalu berjalan mulus tanpa pertengkaran yang berarti. Kesetiaan Andrea yang selalu menemaninya dalam saat-saat sulit tentu sangat membuat Alfian tersentuh, akhirnya ia pun bersedia untuk menikahi Andrea, meski kondisinya sangat lemah.

Penyakit Alfian juga bagian dari cobaan hubungan

Seperti dibahas sebelumnya, hubungan Andrea dan Alfian memang berjalan mulus-mulus saja hingga 12 tahun. Namun, pada tahun 2015, cobaan datang menghampiri Alfian. Di mana pria tersebut kerap merasa kelelahan, bahkan sampai membuatnya dirawat di rumah sakit selama 10 hari. Namun saat itu, dokter belum bisa menentukan apa penyebabnya.

Pernikahan Andrea dan Alfian [image source]
Bahkan, saat Alfian kembali dirawat pada tahun 2016 lalu, dokter juga belum bisa menentukan penyakit Alfian. Pada awal 2017, barulah Alfian mengalami gejala sakit kuning yang membuatnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Selayang. Di sana pula baru ketahuan jika Alfian menderita kanker stadium empat. Setelah resmi menjadi suami istri, mereka berdua berencana untuk pergi ke Guangzhou, China untuk melakukan perawatan dan kemoterapi di sana.

Kesetiaan Andrea dan besarnya  perjuangan Alfian dalam melawan penyakitnya memang membuat banyak orang tersentuh. Dari kisah di atas, semoga kita bisa memetik pelajaran dan lebih menghargai cinta pasangan masing-masing tanpa melirik yang lain.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago