Beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan tragis di sebuah pabrik Volkswagen di Kassel, Jerman. Seorang pria 21 tahun tewas ketika robot yang dirakitnya menghantam dadanya dan menekannya ke pelat logam.Tragedi tersebut kontan menjadi pemberitaan besar, salah satunya oleh salah satu jurnalis Financial Times, Sarah O’Connor.
“Sebuah robot telah membunuh seorang pekerja di pabrik VW di Jerman,” tulisnya di akun twitter pribadinya. Seandainya ia lebih tahu tentang film, mungkin ia akan berpikir lagi sebelum membuat tweet tersebut.
Sarah sepertinya tidak pernah menonton film Terminator, dan ia tidak tahu bahwa namanya mirip dengan salah satu tokoh protagonis penting di film tersebut, Sarah Connor. Apalagi Sarah juga tidak tahu bahwa film tersebut tentang pemberontakan para robot.
Meskipun berita kecelakaan tersebut seharusnya menjadi sesuatu yang menyedihkan, tapi ternyata banyak netizen yang salah fokus dan justru membalas tweetnya dengan komentar yang dihubungkan dengan film Terminator. Beberapa diantaranya seperti, ‘Kamu adalah satu-satunya harapan kami sekarang. Resistance (perlawanan) mendukungmu dengan penuh sebagai pemimpin kami’, ‘Tolong @sarahoconnor, rawat John Connor, ialah satu satunya harapan kita sekarang!’, dan ‘skynet mendekat, lari Sarah, lari!!!’
Sarah O’Connor yang tidak tahu menahu tentang film terminator tentu bingung dengan referensi yang dikatakan oleh netizen di twitternya. Ia yang awalnya tidak tahu apa-apa akhirnya memahami maksud orang-orang tersebut dan membalas komentar mereka. Ia mengeluh bagaimana ia tidak pernah menonton film, dan sekarang tweetnya penuh dengan orang yang berkomentar tentang skynet yang menjadi tokoh antagonis film tersebut.
Ketika komentar-komentar tersebut ternyata bertambah panjang, Sarah mulai protes dan mengeluhkan orang-orang tersebut. ‘Sigh. Aku bahkan tidak pernah nonton film. Sekarang feed ku penuh dengan tweet orang-orang tentang skynet’, ‘Guys. Aku tidak tahu apa skynet itu. Dan aku tidak akan mem-follow akunku – Aku memposting hal-hal yang sangat membosankan tentang harga unit dan sejenisnya’.
Tidak hanya itu saja, ia juga kecewa bagaimana respon orang-orang yang membuat ini semua bahan lelucon padahal ada seseorang yang baru saja meninggal. Dalam tweetnya, ia juga menyebutkan bagaimana ia merasa tidak nyaman dengan ketidaksengajaan di Twitter ini.
Yah, mungkin kalau Sarah mulai kembali mengirim tweet tentang hal-hal yang membosankan, mereka akan berhenti dengan sendirinya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…