Di serial Harry Potter kita mengenal kutukan Imperius, salah satu dari tiga kutukan tak termaafkan. Dengan mantra Imperius, pemantra dapat membuat korbannya mau melakukan apa saja yang diperintahkan dan tidak mengingat apapun setelahnya.
Di dunia nyata, terdapat hal serupa dinamakan Devil’s Breath. Memang bukan kutukan atau mantra, Devil’s Breath adalah narkoba yang menghasilkan efek halusinasi dan hilang ingatan. Devil’s Breath ini diekstrak dari tumbuhan Brugmansia atau yang juga dikenal dengan nama Angel’s Trumpet (Terompet Malaikat).
Brugmansia merupakan tumbuhan rindang dengan bunga berbentuk terompet yang menarik. Tumbuhan yang termasuk dalam klasifikasi terong-terongan ini berasal dari Amerika Selatan dan kemudian dibawa oleh para pedagang dan petualang di masa lalu ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, tumbuhan ini biasa disebut dengan Terompet Malaikat. Brugmansia bisa ditemui tumbuh liar ataupun ditanam di dalam pot. Warna bunganya yang menarik dapat mempercantik halaman rumah kita. Terdapat beberapa jenis brugmansia, di antaranya adalah brugmansia clementine yang berwarna oranye seperti jeruk, brugmansia lipstick yang berwarna pink, brugmansia butter bomb yang berwarna kuning mentega, dan brugmansia signal yang berwarna kemerahan.
Di Colombia, tempat brugmansia banyak tumbuh, para orang tua melarang anak-anak mereka duduk di bawah tumbuhan ini. Rupanya, seluruh bagian dari tanaman ini sangat beracun. Jangan sekali-kali memakan atau membakar bagian manapun dari brugmansia. Di antara bagian tumbuhan lainnya, biji brugmansia adalah yang paling berbahaya. Biji brugmansia dapat diekstrak menjadi narkoba yang dapat menimbulkan efek halusinasi dan hilang ingatan. Narkoba ini disebut dengan scopolamine.
Halusinasi yang dihasilkan scopolamine berbeda dengan halusinasi yang dihasilkan narkoba lain seperti ganja dan kokain yang membuat pengguna merasa bahagia. Jika seseorang menggunakan scopolamine, maka ia mengalami halusinasi yang mengerikan. Orang tersebut bisa berubah menjadi seperti zombie, tidak bisa mengendalikan diri sendiri namun mudah dikendalikan orang lain. Ini sangat berbahaya sekali karena mereka dapat mengalami kecelakaan atau menjadi korban kejahatan.
Di Colombia, para penjahat menggunakan scopolamine untuk membuat korban tak sadar dan menuruti apa yang diperintahkan si penjahat. Mulai dari menyerahkan harta benda mereka, hingga pemerkosaan, dan melakukan pembunuhan. Penggunaan scopolamine ini bukan disuntik atau dihirup, tapi cukup ditempelkan ke kulit korban saja. Modus yang digunakan penjahat di Colombia biasanya dengan berpura-pura menyerahkan kartu nama atau dengan meniupkan bubuk narkoba itu ke wajah korban. Dalam sekejap, korban berada dalam pengaruh scopolamine. Narkoba ini tidak berasa dan tidak berbau sehingga tidak menimbulkan kecurigaan atau kewaspadaan.
Scopolamine dapat membuat korban tidak sadarkan diri selama 24 jam atau lebih. Dalam dosis tinggi, scopolamine dapat menyebabkan kegagalan pernafasan dan kematian. Namun kematian yang disebabkan oleh scopolamine hanya bisa terjadi jika narkoba ini masuk ke dalam tubuh melalui mulut, seperti melalui makanan dan minuman, bukan dengan ditempelkan di kulit. Meskipun begitu, kita tetap harus berhati-hati dengan narkoba ini. Pada tahun 2015, terdapat beberapa perampokan di Paris yang melibatkan scopolamine. Untungnya, setelah itu kejahatan serupa tidak terjadi lagi.
Seperti narkoba lainnya, scopolamine yang digunakan dalam dosis yang tepat dapat dijadikan obat. Biasanya scopolamine digunakan untuk mengobati mabuk kendaraan, khususnya mabuk laut. Dengan menempelkan sedikit bubuk scopolamine di belakang telinga, penderita mabuk laut akan sembuh dalam sekejap.
Selain scopolamine, bagian tumbuhan brugmansia lainnya juga bisa digunakan sebagai obat luar. Suku pedalaman Amerika Selatan menggunakan daun brugmansia untuk mengobati luka dan menghilangkan sakit kepala. Tentunya, penggunaannya hanya ditempelkan di bagian tubuh yang sakit saja, karena jika dimakan, daun brugmansia bisa mematikan.
Menarik sekali ya, tumbuhan cantik yang kita sebut dengan Terompet Malaikat rupanya dapat menghasilkan narkoba yang disebut dengan Devil’s Breath atau Nafas Setan. Lebih menariknya lagi, tanaman beracun ini banyak sekali ditemui di rumah-rumah atau taman wisata. Saat kita menemui tanaman unik, lebih baik jangan iseng-iseng mencicipi apa pun dari tanaman itu, karena bisa berbahaya sekali lho!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…