2. Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan (1946-1947)
Belanda belum menerima kedaulatan Indonesia yang telah merdeka sejak 17 Agustus 1945. Ia akhirnya menekan rakyat sipil untuk terus tunduk dan patuh kepada pemerintahannya. Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Desember 1946 – Februari 1947. Belanda mengumpulkan banyak orang yang dicurigai sebagai penjahat dan pejuang lalu mengeksekusinya di tempat. Orang yang melakukan operasi ini bernama Raymond Pierre Paul Westerling. (Pembantainnya mengambil nama belakang sang Jendral Belanda.)
Menurut cerita beberapa saksi mata yang masih hidup. Pria dewasa dikumpulkan di tengah lapangan dan disuruh membuat galian. Setelah itu tentara Belanda akan menembaki satu-satu orang ini. Tubuh tak bernyawa itu akhirnya ambruk ke lubang hingga tentara akan muda untuk menguburnya. Diperkirakan ada sekitar 40.000 orang yang meninggal di kasus yang sampai di bawa ke pengadilan internasional ini.