Categories: Trending

Marastaun, Tradisi Minta Keselamatan Pada Dukun oleh Masyarakat Belitung

Peran jasa klenik di Indonesia nampaknya semakin lama semakin berkurang karena masyarakat lebih percaya dengan modernitas yang ada di sekitar mereka dibanding jampi-jampi sang dukun. Namun, ternyata masih ada penduduk di daerah tertentu yang masih sangat bergantung pada dukun, salah satunya adalah masyarakat Belitung.

rumah dukun [image source]
Sebagai masyarakat kultural, kepercayaan akan bala dan penolaknya masih begitu kental. Di sinilah peran sang dukun diperlukan. Tapi yang dimaksud dengan dukun di sini, jangan dibayangkan seperti lagu dangdut ‘Mbah Dukun’ yang berbau mistis dengan asap menyan. Maras Taun memang melibatkan seseorang yang dituakan, tapi menguasai hal-hal perdukunan yang membuatnya dianggap bisa melindungi dan memimpin warganya sekaligus.

Tujuannya untuk mencari keselamatan kampung

Tradisi Marastaun salah satu tujuannya untuk mencari keselamatan kampung mereka. Acara dimulai dengan berkumpulnya semua warga di rumah seorang tokoh yang dihormati seluruh kampung atau dukun untuk kemudian berdoa bersama-sama. Sampai saat ini ritual Maras Taun dianggap sangat sakral bagi masyarakat Belitung.

dukun marastaun [image source]
Maras Taun, selain dilakukan setiap bulan Mei, biasanya juga dilaksanakan selama satu minggu penuh dan diisi dengan aneka hiburan tradisional seperti Dul Mulok (seni pertunjukan khas Sumatera Selatan) atau Beripat Beregong yang merupakan tradisi adu ketangkasan antar dua laki-laki dengan menggunakan cambuk.

Prosesi pembacaan doa dari sang dukun

Tradisi akan dimulai dengan sambutan dari dukun yang merupakan tokoh adat penting kampung sebelum dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin beliau. Saat doa dipanjatkan, seluruh peserta secara khusyuk mengikuti rangkaian demi rangkaian doa dan juga permohonan kepada Tuhan. Selepas dilantunkannya doa tersebut, akan ada acara makan bersama sebagai bentuk berakhirnya ritual.

doa dukun [image source]
Untuk makan bersama ini pun ada aturannya, yaitu seluruh masyarakat membentuk lingkaran sebelum menikmati makanan khas yang hanya akan ada saat Marastaun saja. Menu yang disajikan antara lain adalah lepat, gula aren cair, ketan, ayam, dan juga ikan. Tradisi makan ini dinamakan makan bedulang.

makan marastaun [image source]

Akan ada oleh-oleh untuk dibawa pulang

Setelah semua ritual ini selesai, masyarakat tidak akan dibiarkan pulang dengan tangan hampa karena hal lain yang membuat adat ini unik adalah adanya oleh-oleh dari sang dukun. Souvenir itu berupa bedak tepung yang sebelumnya sudah diberikan bacaan-bacaan oleh dukun.

bedak tepung [image source]
Bedak tepung ini nantinya wajib digunakan di bagian wajah dan seluruh tubuh agar mendapat keselamatan harta benda serta dijauhkan dari segala jenis mara bahaya yang ada di sekeliling kampung mereka.

Itulah Bangka Belitung yang ternyata masih sarat akan kepercayaan terhadap seorang tokoh kampung atau dukun. Hal semacam ini mungkin juga masih banyak kita temukan di daerah-daerah lain di Indonesia ya. Tradisi Maras Taun sendiri juga sudah mengalami pembaruan dari generasi ke generasi seiring perubahan sosial yang terjadi.

Share
Published by
Faradina

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago