Kedatangan Raja Salman pekan lalu ke Indonesia seakan tak hanya memberikan investasi saja. Hal itu karena secara tidak langsung raja Arab Saudi itu telah membuat mayoritas masyarakat Indonesia terbuka pikirannya tentang islam. Baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan tangkapan layar dari status seorang netizen bernama Nadirsyah Hosen.
Akademisi Indonesia yang saat ini menjadi dosen di Monash University, Australia itu merangkum beberapa kegiatan sang raja yang seakan membuktikan bahwa betapa tolerirnya seorang petinggi Arab Saudi dengan Islam kita.
Selama ini ada beberapa muslim yang seakan membangun tembok tinggi dengan kaum minoritas. Contohnya dapat dilihat dari betapa sentimennya masyarakat Indonesia dengan sosok Ahok yang mengaitkan dengan ras serta agama gubernur DKI itu. Apalagi saat mengetahui Jokowi mengajaknya menyambut rombongan kerajaan Arab yang membuat banyak orang kebakaran jenggot.
Kemudian muncullah foto yang memperlihatkan sang raja sedang berjabat tangan dengan Basuki Tjahaja Purnama di Bandara. Seakan memberikan pencerahan, sang raja dapat dengan enteng bersalaman dengan pemeluk agama lain yang selama ini didiskriminasikan oleh warga kita. Tindakan demikian membuat masyarakat sadar bahwa kita patut untuk memanusiakan manusia, apapun agama dan rasnya.
Kita semua pasti tahu bahwa islam memiliki aturan sendiri tentang batasan hubungan pria dan wanita. Mulai dari menjaga pandangan sampai dilarang berduaan. Kita juga pasti paham mengenai aturan untuk tidak bersentuhan dengan yang bukan muhrim. Tapi aturan itu sepertinya tidak saklek, yang dimaksud tidak boleh bersentuhan ini mungkin maksudnya bila lawan jenis yang dimaksud bisa menimbulkan syahwat.
Berita yang menggambarkan Raja Salman sedang berjabat tangan dengan Puan Maharani mungkin juga secara tidak langsung menyadarkan masyarakat mengenai aturan terkait bersentuhan di atas. Banyak dari orang awam yang biasanya ngotot saja tidak mau bersalaman dengan lawan jenis dengan dalih hal itu. Lalu bagaimana dengan sikap raja yang dengan santainya mengajak Puan bersalaman sebagai tanda hormat pada kakeknya?
Kehebohan lain yang terjadi saat kedatangan keluarga kerajaan Arab Saudi adalah membludaknya warga ingin mengabadikan kebersamaannya dengan sang raja. Di mana-mana ada saja yang mencuri kesempatan untuk selfie dengan Raja Salman. Entah itu para politisi di istana negara sampai para ulama di istiqlal.
Dan apakah Raja Salman meminta penjaganya menghentikan hal itu? Tentu saja tidak, sang pemimpin malah meladeni dengan ramah dan tak hentinya menyunggingkan senyum. Berlawanan sekali dengan beberapa orang-orang yang mengharamkan selfie. Belum lagi sang raja berkenan berfoto bersama Megawati tanpa mengenakan jilbab. Toh sang raja bijaksana santai saja tanpa menyuruh mantan presiden tersebut berganti pakaian.
Sakin fenomenalnya sosok ini, bahkan cara beliau salat pun disoroti oleh masyarakat. Mengunjungi Masjid Istiqlal memang merupakan salah satu agenda Sri Baginda Raja Salman dan kegiatannya di sana adalah melaksanakan salat. Tampak sekali beliau menjalankannya dengan tetap mengenakan jubah kebesarannya.
Jubah tersebut tidak diangkat atau dilipatnya sampai di atas mata kaki tapi tetap dibiarkan menjulur sampai mengenai sajadah. Hal itu seakan mengingatkan kita tentang mereka yang selalu memaksa dan menekankan penggunaan bawahan pria di atas mata kaki. Dan ternyata orang nomer satu di Arab Saudi itu jauh dari sikap demikian.
Dalam banyak forum di Indonesia tak jarang kita menemukan adanya pemisahan tempat pria dan wanita. Baik itu di forum resmi maupun di acara santai seperti pernikahan. Hal semacam itu sepertinya yang dibayangkan banyak orang ketika rombongan Arab Saudi datang. Pasti akan ada sekat-sekat yang memisahkan peserta lelaki dan perempuan di istana negara.
Namun fakta yang ditemukan adalah forum yang diadakan memang bersifat sangat plural. Misalnya saja dalam gambar di atas dapat dilihat pria dan wanita duduk bersama dengan santai dalam satu meja tanpa berbuat hal yang aneh-aneh. Padahal meja itu diletakkan di depan barisan Arab Saudi.
Seperti itulah kira-kira isi postingan viral dari Nadirsyah Hosen, dosen sekaligus pengasuh Ponpes Ma’had Aly Raudhatul Muhibbin Bogor yang banyak mendapat tanggapan dari pengguna sosial media. Nadirsyah Hosen dalam postingan terakhirnya juga menuliskan “Raja Arab saja santai dan enjoy, kenapa yang ke-Arab-Arab-an di Indonesia suka ngotot? Anda kok lebih ngarab daripada Raja Arab?” Dia juga menambahkan bahwa Raja Salman melakukan hal itu karena hormat dengan tradisi islam Nusantara. Jadi, apa ruginya kalau dari sekarang kita mulai kembali saling menghormati dan buat Indonesia senyaman mungkin.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…