Yang paling diinginkan oleh sarjana muda yang baru lulus kuliah adalah segera mendapatkan pekerjaan yang diidam-idamkan. Kamu pasti juga seperti itu. Setelah lulus, kamu akan melakukan segala cara untuk bisa menembus kantor idaman yang konon akan memberikan pengalaman berharga dan pundi-pundi rupiah.
Sayangnya, setelah berhasil masuk kantor, kesenangan, keseruan, dan bayangan indah bekerja bersama kolega lenyap sudah. Kamu mendadak mendapat bos yang killer-nya bisa melebihi dosen pembimbing skripsi atau bahkan preman yang suka minta upeti ke pasar-pasar. Nahlo, akhirnya kamu bingung dan pengin hengkang saja dari kantor.
Hush, jangan secepat itu buat kabur. Setiap bos pasti punya kelemahan. Kamu yang pemula pun bisa kok buat bos jadi klepek-klepek dan enggak ngeselin lagi. Caranya? Nih, simak baik-baik.
Bos dengan sindrom superior yang sangat kompleks biasanya suka membentak-bentak. Dia melakukan itu seperti hal biasa dan merupakan bagian dari gaya hidupnya. Bos dengan tipe ini biasanya akan mencari-cari cara untuk menyalahkan apa yang dilakukan bawahannya. Melihat bawahannya menderita hingga menyuruhnya ini dan itu adalah hal wajib yang tidak akan dilupakannya setiap pagi atau pun kapan saja.
Menghadapi bos dengan tipe ini gampang-gampang susah, serius! Kalau kamu menunjukkan perlawanan yang parah. Berusaha menunjukkan kehebatanmu yang bisa melebihi dia. Sudah, kamu bakalan K.O dan tidak bisa bertahan lama. Yang bisa kamu lakukan adalah melakukan apa yang diperintah tanpa merasa terpaksa. Biasanya bos akan senang dengan bawahan yang patuh dan enggak terlalu sering berbuat onar.
Berbeda dengan bos yang suka memaki-maki bawahannya. Bos tipe ini suka menunjukkan bahwa dirinyalah yang sangat hebat. Di kantor pun dia akan bersikap seolah-olah semua masalah akan selesai setelah dia mengambil alih. Orang lain di kantor tidak ada yang lebih profesional dari dia hingga bawahan, atau pun kamu yang masih baru akan dianggap seperti angin lalu.
Bos dengan tipe ini kadang ngeselin. Tapi di lain sisi sangat bertanggung jawab atas kelangsungan kegiatan kantor secara menyeluruh. Cara menghadapi bos tipe ini sangatlah mudah. Cukup lakukan apa yang mereka perintahkan. Jangan sesekali melanggar aturan meski dia tidak akan tahu. Kamu harus berusaha menyesuaikan diri dengan sistem kantor hingga konflik sekecil apa pun tak akan terjadi.
Memang benar kamu masuk kantor untuk bekerja. Bos akan memberikan apa-apa saja yang harus diselesaikan dalam jangka tertentu. Setelah pekerjaan selesai baru kamu akan diberi pekerjaan yang baru. Sayangnya, tidak semua bos melakukan hal seperti ini. Seringnya, mereka akan memberikan semua pekerjaan hingga membuatmu nyaris gila. Siang baru diberi pekerjaan, sore sudah bertambah lagi. Kalau pekerjaan tidak selesai kamu bakalan diomelin sampai puas.
Well, mengatasi bos yang suka memberikan banyak pekerjaan memanglah sulit. Namun, bukan berarti kamu enggak bisa mengatasinya. Cara sederhana adalah meminta prioritas pekerjaan. Dari daftar pekerjaan yang diberikan mintalah mana saja yang wajib selesai dahulu dan mana saja yang bisa diselesaikan kemudian. Dengan mendapatkan skala prioritas, pekerjaan yang banyak akan selesai tepat waktu. Bos marah? Enggak ada lagi.
Pada dasarnya setiap tingkatan atau hierarki di kantor tetap akan menjadi satu saat terjadi diskusi atau pun rapat. Setiap orang berhak mengungkapkan ide dan apa yang mereka rasakan. Sayangnya, tidak setiap kantor menerapkan sistem ini. Kalau pun ada diskusi, bos tetaplah pemegang kuasa hingga tidak bisa dimasuki ide meski itu lebih baik dari ide yang mereka miliki.
Menghadapi bos tipe ini sangatlah susah. Peluang untuk mendapatkan perhatiannya dalam hal pekerjaan juga sangat kecil. Namun, kamu enggak perlu berkecil hati. Tetaplah sopan dan ungkapkan apa yang kamu rasakan dengan cara yang benar. Jangan sesekali memaksakan kehendak hingga membuatnya merasa tertekan dan akhirnya membencimu. Kalau cara-cara di atas tetap tak mempan, coba berdiskusi dengan teman sejawat atau senior yang lebih berpengalaman.
Salah satu hobi dari bos tipe ini adalah mencari-cari kesalahan yang mungkin dilakukan oleh bawahannya. Setelah mengetahui kesalahannya itu, dia akan melakukan intimidasi yang sangat kuat. Seharusnya bos yang baik harus bisa memberikan pengarahan, tidak mengintimidasi hingga mengancam akan memecat siapa saja yang tidak patuh dengan perintahnya.
Intimidasi seperti ini memang sangat mengerikan. Namun, bukan berarti kamu enggak bisa mengatasinya. Jika kamu memiliki bos dengan tipe ini, maka jangan urusi privasinya. Sebisa mungkin menghindari kontak di luar masalah pekerjaan. Kalau kamu punya kemampuan yang hebat, cobalah berteman dengannya dengan sopan. Berikan hal-hal terbaik agar kamu bisa bebas dan tidak terkena omelan.
Inilah lima tipe umum dari bos-bos yang suka ngeselin di kantor. Apa pun bos yang kamu miliki, sebisa mungkin untuk tetap menjalankan pekerjaan dengan baik. Jangan sesekali melawan kecuali kamu sudah mendapatkan kekerasan fisik. Terakhir, bosmu tipe yang mana? Hayow!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…