Hampir 20 tahun sejak Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia. Apa kabar mereka sekarang? Ya, boleh dibilang cukup baik. Bahkan secara ekonomi mereka meningkat cukup signifikan dan hampir-hampir menyamai Indonesia. Meskipun sudah benar-benar berdiri sendiri, namun pada kenyataannya Timor Leste masih sangat bergantung dengan Indonesia. Terutama hal pendidikan atau pun arus barang-barang.
Baca Juga : 5 Hal Hebat yang Bisa Kita Contoh dari Timor Leste
Lepas dari masalah ketergantungan ini, apakah mungkin bagi kedua negara ini untuk bersatu kembali? Jawabannya bisa ya atau tidak, tergantung banyak hal. Menyinggung masalah pemersatuan ini, Februari tahun 2014 lalu Xanana Gusmao pernah mengatakan kalimat yang cukup mengagetkan. “Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia. Kamu butuh pemimpin baru.”Ucapan yang bikin kontroversi itu akhirnya ditepis oleh pihak Timor Leste dengan berbagai dalih.
Timor Leste sendiri sebenarnya cukup mungkin untuk bisa bergabung dengan NKRI. Mengingat mereka adalah mantan saudara senegara. Dan jika ini benar-benar dilakukan, maka akan banyak hal yang akan terjadi. Mungkin tidak melulu hal yang baik, tapi bisa juga sebaliknya.
Seperti yang kita tahu, selama ini Timor Leste banyak bergantung kepada Indonesia soal pendidikan. Terutama di level pendidikan tinggi. Bagi Timor Leste ini sebenarnya cukup menyusahkan lho, lantaran mereka sekarang beda negara, belajar di Indonesia tidak semudah yang dikira. Harus urus ini itu dan sebagainya.
Beda lagi kalau mereka masih satu negara, Timor Leste bisa menempuh pendidikan di Bumi Indonesia mana pun tanpa perlu ribet soal izin, birokrasi dan sebagainya. Bahkan, mungkin saja dengan sumbangan anggaran negara mereka bisa bangun banyak universitas di daerah sendiri. Dosen-dosennya juga bisa dipanggil dari Jawa atau pun daerah lainnya yang kompeten.
Selepas dari Indonesia, Timor Leste mencoba bangkit dengan kakinya sendiri. Mereka bisa dibilang cukup berhasil. Terutama jika dilihat dari kondisi fisik negara ini yang makin lama sepertinya makin maju saja. Pembangunan di Timor Leste pesat, dan hampir-hampir menyamai kawasan urban di Indonesia.
Lalu risiko apa yang bisa terjadi soal pembangunan jika negara ini bergabung dengan Indonesia? Yang jelas, akan makin banyak pembangunan yang dilakukan. Lagi-lagi hal ini bisa terjadi karena sumbangan anggaran negara atau mungkin bisa lewat mudahnya arus barang-barang seperti semen di mana selama ini mereka masih mengimpornya. Bersatu dengan Indonesia, mereka akan makin mudah mendapatkan apa pun untuk membangun daerahnya. Kontraktor dan bahan baku bisa dari Indonesia.
Bergabungnya kembali Timor Leste seperti kita menyambut saudara lama yang pulang ke rumah. Tentu saja rasanya menyenangkan bisa berkumpul bersama-sama lagi. Perasaan ini tentu di rasakan oleh penduduk kedua negara, meskipun tentu saja tidak semua merasa demikian.
Kembalinya Timor Leste pasti akan membawa dampak mendalam. Hal ini akan membuat pemerintah dan rakyat memberikan perlakuan yang spesial terhadap mereka. Perwujudannya bisa macam-macam. Entah kemudahan-kemudahan atau pun yang lainnya. Indonesia tentu akan terbuka tangannya menerima saudara tua.
Seperti yang sudah dibilang, tentu tidak semua orang setuju dengan wacana pemersatuan Indonesia dan Timor Leste. Dan jika hal ini benar-benar dilakukan, tentu akan membuat mereka melakukan aksi protes keras. Datangnya sendiri tak melulu dari orang Timor Leste, pasti tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang menentangnya.
Alhasil, ini akan menciptakan polemik sendiri. Bagi masyarakat Timor Leste yang tidak setuju, mereka mungkin akan kembali menguak luka-luka lama yang jadi alasan kenapa kedua negara ini berpisah. Hal-hal seperti ini memang sangat mungkin terjadi.
Australia berperan aktif meskipun tersembunyi dalam upaya pelepasan Timor Timur belasan tahun lalu. Entah apa alasannya, namun yang jelas mereka punya andil. Nah, ketika Indonesia dan Timor Leste punya wacana untuk bersatu lagi, Australia sepertinya bakal ikut campur tangan lagi.
Tak hanya Australia, PBB dan Portugal mungkin juga akan melakukan upaya-upaya tertentu. Sebenarnya intervensi asing ini tidak akan berpengaruh banyak jika Indonesia dan Timor Leste sudah kuat keinginannya. Kecuali kalau salah satunya masih diliputi banyak keraguan, campur tangan asing pasti bisa mengubah skenario yang diinginkan.
Baca Juga : 10 Fakta Mengenai Timor Leste, Negara Tetangga Pecahan Dari Indonesia
Bersatunya dua negara sebenarnya adalah hal yang bagus. Namun, hal ini dikembalikan lagi kepada pemerintahan dan rakyat kedua belah pihak. Mayoritas rakyat Indonesia sendiri mungkin akan pecah pendapat. Beberapa mungkin menolak mentah-mentah, namun sebagian yang lain akan menyambut saudara lama dengan tangan terbuka.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…