Sebuah kejadian mengerikan baru-baru ini terjadi di Taiwan, tepatnya di Formosa Fun Coast water park. Sebuah festival musik yang harusnya berjalan sangat happening dan meriah, berubah menjadi neraka yang menyala-nyala setelah kobaran api dahsyat menelan para penikmatnya. Insiden ini melukai setidaknya 500 orang dan sekitar 200 orang mengalami luka bakar yang sangat serius.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 20.30 waktu setempat pada hari Sabtu lalu. Sama sekali tidak ada yang menyangka hal ini bisa terjadi, karena semuanya terjadi dengan cepat. Petugas penjaga pun hanya bisa melihat para korban ini berlari terpanggang dan menyelamatkan diri.
Bagaimana musibah mengerikan ini bisa terjadi? Simak ulasannya berikut.
Acara konser musik bertajuk Color Play Asia ini adalah event periodik yang selalu ramai pengunjung. Tahun ini gelaran meriah tersebut diadakan di Formosa Fun Coast. Acaranya sendiri dibuka dengan sangat meriah dan para pengunjung terlihat sangat menikmatinya.
Lalu pada puncak acara hal buruk ini pun terjadi. Ketika itu para pengunjung melemparkan bubuk berwarna seperti yang selalu mereka lakukan dalam event sebelumnya. Semburan kombinasi warna yang eksotis itu membuat para partygoers pun makin enjoy. Hingga akhirnya bubuk warna ini memicu percikan api dan kemudian menyebar dengan cepat.
Para pengunjung pun berlarian sambil berteriak kencang. Api menyala dengan hebat membuat mereka seperti terpanggang hidup-hidup.
Setelah bencana yang tiba-tiba itu, para korban terlihat dalam kondisi yang cukup parah. Mirisnya lagi, hampir seluruh pengunjung mengenakan pakaian renang. Sehingga api pun melahap hampir seluruh kulit mereka.
Dikabarkan ada sekitar 500an korban dengan 200 terluka parah serta 8 lainnya sangat fatal. Rata-rata korban menderita luka bakar hingga 40 persen, namun tidak sedikit pula yang cukup parah mencapai 80 persen. Seorang saksi mata bahkan mengatakan kalau para pengunjung ini hampir seluruhnya kehilangan kulit mereka.
Ada banyak dugaan kenapa bencana mengerikan ini bisa terjadi. Namun yang paling masuk akal adalah faktor reaksi kimia yang terjadi saat itu. Diketahui bubuk yang dilemparkan para pengunjung tersebut bereaksi dengan lighting panggung sehingga terjadi percikan api. Bahan bubuknya sendiri diketahui mengandung oksigen.
Belum lagi bubuk warna yang menyebar di kerumunan tersebut membuat api menyebar dengan sangat cepat. Hanya dalam hitungan detik, api pun membakar para penikmat musik ini hidup-hidup. Jejak genangan darah yang tercipta jadi bukti kuat kalau malam itu sungguh tragis.
Tidak ada alasan untuk tetap membuka tempat wisata ini setelah terjadi bencana yang memilukan tersebut. Formosa pun ditutup keesokan harinya untuk keperluan identifikasi dan penyelidikan.
Pihak penyelenggara pun berjanji akan bertanggung jawab. Termasuk menanggung semua biaya pengobatan para korban. Event Color Play Asia sendiri akan dilarang diadakan selama aspek-aspek tentang keselamatan bisa dipastikan.
Bencana memang tidak bisa dipastikan kapan datangnya. Bahkan dalam keadaan yang tidak memungkinkan sekalipun, seperti kejadian di atas. Siapa yang menyangka kalau bubuk-bubuk berwarna yang membuat acara makin seru malah berubah menjadi petaka yang bakal diingat para korbannya seumur hidup.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…