Indonesia punya banyak sekali urban legend dan kisah misteri tentang sebuah tempat yang dianggap angker. Salah satunya adalah Taman Maluku di Bandung. Berbicara tentang taman ini, maka yang paling terkenal adalah sebuah patung yang ada di sana, yaitu patung Pastor H.C. Verbraak yang hidup tahun 1835-1918.
Konon, banyak yang percaya bahwa si Pastor ini meninggal karena pesawat yang ditumpanginya jatuh tepat di tempat berdirinya patung ini. Belum lagi, patung ini dipercaya bisa berjalan di malam hari. Apakah benar seperti itu? Simak ulasan Boombastis.com berikut ini ya!
Namanya adalah Henricus Christiaan Verbraak, lahir di Rotterdam pada 24 Maret 1835 silam. Belajar dan mendalami teologi, ia dinobatkan sebagai seorang pendeta pada 1869. H.C Verbraak diberikan tugas pertamanya sebagai misionaris di kota Padang. Setelah itu, ia pindah ke Aceh dan tinggal di sana dari 1874 hingga 1907.
Keberadaan patung Verbraak di Taman Maluku lambat laun berkembang jadi sebuah urban legend yang terkenal. Konon patung sang pastor dapat berjalan saat menjelang tengah malam. Beberapa saksi mata mengatakan kalau mereka melihat si patung berkeliling di Taman Maluku, sehingga membuat orang yang melintas di sana merasa sangat ketakutan.
Semua tau bukan kalau Risa Saraswati dikenal punya teman anak-anak Belanda yang sudah bersahabat dengannya sejak ia kecil. Mereka adalah Peter CS, yang bahkan diceritakan Risa dalam novel-novelnya dan juga film. Melansir Phinemo.com, Risa menceritakan bahwa Papa Hans (panggilan sang pastor) menghabiskan akhir hayatnya dengan menjadi pemuka agama di Bandung.
Risa menceritakan lagi, kalau Papa Hans sudah seperti saudara sendiri bagi Peter CS, Papa Hans adalah sosok pelindung yang juga selalu menegur bila Peter CS menjahili manusia. Papa Hans merupakan sosok astral yang positif, kebaikan dan kebijaksanaannya membuat siapapun yang bertemu dengannya akan merasa segan.
BACA JUGA: Sama Seperti Manusia, Begini Loh Kehidupan Para Makhluk Halus Menurut Jurnalrisa
Jadi, sosok Papa Hans dalam penuturan Risa dan orang-orang yang sering lewat dan mengaku diganggu itu sama sekali berbeda. Namun, semua kembali kepada kalian –atau mungkin yang pernah mengalami. Karena, mereka yang berbeda dunia rasanya tidak akan mengganggu selama manusia juga tak melakukan hal yang aneh dan salah.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…