Categories: Trending

Kelihatannya Baik, 5 Sumbangan yang Malah Memperburuk Keadaan

Yang namanya bantuan atau sumbangan memang tujuannya untuk meringankan beban orang lain dan membantu mereka yang sedang membutuhkan. Hal ini juga merupakan bentuk kepedulian sebagai sesama manusia. Jadi, sepertinya tidak mungkin bisa terjadi sesuatu yang salah dengan niat baik ini.

Tapi jangan salah, ada kalanya bantuan juga malah bisa memperburuk keadaan jika tidak didahului dengan observasi dan perencanaan yang matang. Terkadang juga bisa menjadi semakin kacau kalau bantuan dilakukan hanya demi kepentingan beberapa orang tertentu saja.

1. Menculik Untuk Sumbangan

Seorang pekerja di sebuah lembaga bantuan Zoe’s Ark ditahan dan harus membayar denda karena mencoba menculik lebih dari 100 anak-anak atas nama bantuan. Zoe’s Ark meminta ratusan keluarga Perancis untuk membayar sumbangan hingga lebih dari 6.500 dollar untuk mengadopsi anak-anak dari negara yang dilanda perang.

Anggota Zoe’s Ark [Image Source]
Namun, para pekerja dari lembaga bantuan tersebut ditangkap sebelum pesawat mereka yang penuh berisi anak-anak pergi meninggalkan Perancis. Dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa mayoritas anak-anak tersebut bukanlah anak yatim piatu atau bahakan berasal dari area konflik. Sebaliknya, mereka adalah anak-anak yang diambil dari orang tuanya.

2. Donasi Pakaian yang Malah Menghancurkan Negara

Gara-gara negara-negara Barat mulai memberikan sumbangan dengan mengimpor pakaian bekas pakai ke Kenya, industri negara di Afrika tersebut jatuh dan ribuan orang terpaksa kehilangan pekerjaannya. Sejak tahun 1980, industri tekstil Kenya merosot sampai 96 persen karena lebih dari 100 ribu ton pakaian bekas pakai diimport ke negara tersebut setiap tahunnya.

Industri tekstil Kenya [Image Source]
Pakaian donasi tersebut dijual di pasar-pasar Kenya sehingga lebih dari setengah juta pembuat sepatu dan pakaian tidak lagi terpakai. Perdagangan bernilai milyaran dollar ini menghancurkan pasar tekstil Afrika hingga akhirnya 12 negara di benua tersebut melarang adanya impor donasi pakaian.

3. Pertolongan yang Berakhir dengan Wabah

Gempa bumi besar pernah melanda Haiti sehingga pasukan penjaga perdamaian PBB datang untuk membantu korban. Sayangnya, pasukan PBB ini malah menjadi penyebab menyebarnya wabah kolera di negara tersebut yang menewaskan 8 ribu orang. Pasukan PBB awalnya terjangkit penyakit ini saat berada dalam misi sebelumnya di Nepal. Wabah tersebut kemudian menyebar karena sistem sanitasi di pangkalan mereka bocor dan mengontaminasi sungai Haiti.

Gempa bumi Haiti [Image Source]
Kerusakan parah oleh gempa bumi dan fasilitas saluran air Haiti yang buruk menyebabkan penyakit ini menyebar dengan cepat dan menginfeksi setengah juta orang. Gara-gara wabah ini, usaha membangun kembali Haiti menjadi tertunda dan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap PBB setelah mereka menolak bertanggung jawab.

4. Pemerkosa Berkedok Penggalang Dana Bantuan

Presenter Inggris Jimmy Savile menggunakan status sebagai seorang penggalang dana bantuan terkenal untuk memperkosa setidaknya 60 pasien di rumah sakit Stoke Mandeville. Savile dengan leluasa melakukan aksi bejatnya ini di rumah sakit selama lebih dari 20 tahun setelah menteri pemerintahan menunjukknya sebagai kepala penggalangan dana untuk unit cidera tulang belakang di rumah sakit tersebut.

Jimmy Savile [Image Source]
Meski dikenal sebagai seorang yang cabul, ia bita tinggal dengan bebas di bagian mana saja di rumah sakit tersebut. Hasil penyelidikan kemudian mengungkapkan bahwa ia akan mencabuli pasien yang lumpuh dari leher ke bawah. Ia bahkan memperkosa seorang gadis 8 tahun dalam 10 waktu yang berbeda ketika gadis tersebut mengunjungi rumah sakit.

5. Bom yang Dikira Bantuan Makanan

Seorang bocah di Afghanistan tewas dengan kepala meledak setelah salah mengira sebuah bom sebagai kotak bantuan makanan. Ketika pesawat Amerika mulai menjatuhkan bom di Afghanistan pada Oktober 2001, mereka juga menjatuhkan ribuan bantuan makanan untuk penduduk sipil.

Kiri Makanan, Kanan Bom

Hanya saja, wadah bom dan makan tersebut ternyata berukuran sama dan keduanya dibungkus dengan plastik berwarna kuning sehingga sulit membedakan keduanya. Anak kecil tersebut mengambil bom yang berwarna cerah tersebut karena mengiranya sebagai bantuan makanan. Bom tersebut meledak dan menewaskannya.

Memberikan bantuan memang hal yang bagus, tapi harus jelas bahwa bantuan tersebut semata-mata untuk menolong yang membutuhkan dan bukan untuk kepentingan pribadi. Sebelum memberikan bantuan juga diperlukan observasi terlebih dahulu agar apa yang dilakukan atau diberikan bisa tepat sasaran dan tidak malah merugikan.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

1 hour ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago