Tidak bermaksud rasis nih, tapi kita pasti tahu sendiri kalau suku-suku pedalaman yang ada di Indonesia itu punya fisik yang mirip-mirip. Kulitnya selalu coklat, bermata agak coklat kehitaman, dan juga rambut yang hitam pula. Selalu seperti ini. Nah, ketika rata-rata suku-suku di Indonesia memiliki ciri fisik seperti itu, ada satu suku yang sama sekali berbeda perawakannya.
Bernama Lingon, suku satu ini benar-benar sangat berbeda dari kebanyakan bangsa primitif yang ada di Indonesia. Alih-alih punya fisik yang Indonesia banget, suku Lingon justru mirip orang Eropa. Kulitnya putih, rambutnya pirang, dan matanya juga berwarna biru. Fenomena ini tentu jadi pertanyaan besar tersendiri. Kenapa bisa ada suku yang fisik orang-orangnya begitu berbeda. Padahal, kalau ditelusuri ke atas, orang-orang Indonesia bukanlah ber-ras kaukasoid.
Lingon sendiri konon hidup di hutan dengan sistem yang masih primitif. Ada kabar yang mengatakan mereka sudah punah, tapi ada yang bilang juga suku Lingon sengaja menjauh agar tidak diusik. Lebih dalam soal suku satu ini, berikut adalah fakta-fakta Lingon yang mungkin belum kamu ketahui.
Di bagian pembuka sudah disinggung sedikit soal ciri fisik orang-orang Lingon. Ya, hampir semua orang di suku ini memiliki ciri tubuh seperti bangsa Eropa, yakni berambut pirang, berkulit putih, serta memiliki mata biru yang indah. Ciri ini jadi hal yang sangat jarang dijumpai di kebanyakan suku lain di Indonesia, dan mungkin hanya satu-satunya di Nusantara.
Lantaran memiliki ciri fisik ala orang bule, maka nggak heran juga kalau orang-orang Lingon itu sangat cantik dan ganteng. Menurut cerita masyarakat, orang-orang Lingon memang seperti itu. Sayangnya, masyarakat Lingon sendiri seperti tidak menyadari kelebihannya itu. Menurut cerita lagi, katanya gara-gara kecantikan luar biasa gadis-gadis Lingon, mereka pernah diculik suku lain untuk dijadikan istri.
Menurut desas-desusnya, suku Lingon berada di pedalaman hutan Halmahera dan mereka menjalani hidup secara sederhana, alias primitif. Jadi, mereka masih hidup bergantung kepada alam, tapi mungkin sudah mengenal sistem pertanian dan bermukim.
Akses keluar yang sangat susah didapat jadi alasan kenapa orang-orang Lingon menjalani hidup secara primitif. Mereka tinggal di tempat yang cukup terpencil memang dan susah pula untuk dijangkau. Hal ini membuat teknologi tidak bisa menjangkau mereka. Soal keyakinan, banyak yang percaya kalau suku Lingon menganut animisme dan dinamisme.
Tidak ada ceritanya orang ras Mongoloid bisa menghasilkan keturunan Kaukasoid, kecuali ada silang kawin di antara keduanya. Dengan berbekal teori ini, kita juga bisa bilang kalau suku Lingon bukanlah orang-orang asli sini. Hal ini diperkuat dengan bukti-bukti cerita dari masyarakat sekitar yang secara tersirat seakan membenarkan hal tersebut.
Cerita muasal Lingon diawali dari karamnya sebuah kapal asal Eropa di sekitar Halmahera. Kemudian karena harus bertahan hidup, orang-orang kapal ini pun akhirnya menepi dan lama-kelamaan memasuki hutan. Lantaran susahnya akses dan lain sebagainya, mereka pun tak punya pilihan selain menetap dan akhirnya membentuk koloni sendiri yang disebut Lingon. Alasan kenapa mereka jadi primitif mungkin karena sudah terlalu lama tinggal di hutan. Pelan-pelan orang Lingon melupakan asal usulnya dan kemudian menyesuaikan diri.
Lingon menurut ceritanya merupakan suku yang tidak benar-benar ramah. Mereka cenderung agresif dan defensif. Seolah tak ingin diganggu oleh siapa pun. Bahkan mereka akan menyerang kalau ada orang-orang yang memaksa untuk mengusik mereka. Pokoknya, siapa pun yang ingin mendekati mereka siap-siaplah dengan risiko terburuk.
Ada alasan kenapa orang Lingon melakukan itu. Lagi-lagi hal ini berdasarkan cerita masyarakat yang mengatakan orang-orang Lingon pernah jadi bulan-bulanan suku setempat lainnya. Mungkin karena perawakannya yang berbeda, katanya orang-orang Lingon dimusuhi. Bahkan wanita-wanitanya diculik entah untuk dijadikan budak atau dikawini. Dari sini cukup masuk akal kalau orang-orang Lingon kemudian bersikap defensif terhadap siapa pun.
Meskipun cerita soal suku Lingon begitu kuat, tapi masih benar-benar disangsikan apakah mereka nyata eksis atau tidak. Ya, tidak adanya bukti membuat klaim eksistensi suku Lingon jadi nggak berarti. Meskipun demikian, belakangan mulai beredar beberapa foto yang jadi bukti keberadaan orang-orang Lingon.
Layak nih sebenarnya untuk ditelusuri lebih lanjut terutama oleh pihak-pihak terkait. Bukan untuk mengusik mereka, tapi hanya ingin mengetahui akan keberadaannya saja. Akan jadi hal yang luar biasa kalau seumpama suku Lingon ini memang ada. Dan bukan hal yang buruk juga bagi orang Lingon karena mungkin mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih baik setelah tahu dunia luar.
BACA JUGA: Kebiasaan Orang Indonesia Yang Membuat Bule Bingung
Suku Lingon adalah fenomena yang benar-benar unik dan menarik. Kok bisa ya ada suku pedalaman yang berfisik orang bule? Padahal nenek moyang kita rasnya bukan Kaukasoid. Entah, misteri ini mungkin akan tetap tertutup sampai suatu saat nanti ada orang Lingon sendiri yang berbicara soal asal usul mereka.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…