kapal selam Indonesia
Wilayah laut Indonesia tidak hanya terletak di permukaan saja. Apa saja yang ada di bawah lautan juga termasuk wilayah yang harus dilindungi. Untuk melakukan itu, TNI AL memboyong kapal selam yang akan bergerak dan melakukan patroli bawah laut Indonesia yang sangat rawan oleh tindakan pelanggaran hukum.
Selama ini, sektor bawah laut di Indonesia kurang mendapatkan banyak sekali perhatian. Padahal, di dalam lautan yang sangat dalam itu, musuh kerap menyusup untuk memata-matai. Selain itu, kawasan bawah laut juga menyimpan banyak potensi yang wajib untuk dilindungi apa pun caranya.
Untuk menyukseskan perlindungan terhadap kawasan bawah laut, TNI AL akhirnya mengandalkan kapal selam hebat yang bisa jadi siluman bawah laut ini. Mari kita simak bersama-sama.
KRI Cakra adalah kapal selam pertama milik Indonesia yang dipesan dari Jerman di tahun 1977. Setelah menunggu proses pembuatan selama 4 tahun, kapal selam ini akhirnya jadi dan langsung digunakan pada tahun 1981. Kapal selam ini bertugas untuk mengamankan bawah laut Indonesia yang sudah mulai terancam dan juga sebagai armada pemukul yang akan mengusir kapal apa saja yang mendekat.
Kembali lagi ke KRI Cakra, kapal selam yang memiliki berat hingga 1.395 ton ini dipasangi 14 torpedo AEG. Torpedo ini digunakan untuk menembak kapal yang berada di depan atau berada di permukaan laut. Kemampuan yang hebat ini ditunjang dengan kemampuan gerak dari kapal selam yang mampu menembus angka 21,5 knot dan digerakkan oleh 34 personel.
Nyaris sama dengan KRI Cakra, kapal selam ini juga dibuat di Jerman oleh perusahaan Howaldtswerke yang berkedudukan di Kiel. KRI Nanggala pertama kali beroperasi pada tahun 1981 dan terus bertahan hingga sekarang. Untuk menambah kemampuan dari KRI Nanggala, TNI AL mulai melakukan perbaikan di berbagai sektor agar tetap bisa digunakan dan tidak ketinggalan teknologi terbaru.
Seiring berkembangnya zaman, teknologi kapal selam dunia menjadi sangat maju. Bahkan, negara besar seperti Rusia, Tiongkok, dan Amerika bisa menciptakan kapal selam yang tidak mudah terdeteksi keberadaannya. Berkaca pada keadaan ini, Indonesia akhirnya bekerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat kapal selam canggih yang mampu menjalankan pekerjaan berat dalam menjaga keamanan bawah laut Indonesia yang sangat luas.
Kapal selam kelas Chang Bogo ini memiliki panjang hingga 61 meter dan kecepatan maksimal di dalam laut sebesar 21,5 knot. Kapal ini bisa bertahan selama 50 hari di kedalaman 500 meter di bawah permukaan laut. Kemampuan bertahan ini juga didukung oleh 8×21 torpedo tubes, 14 SUT torpedo, dan UGM-84 Harpoon integration.
Inilah kapal-kapal selam miliki NKRI yang bisa menjadi pemburu di bawah laut. Kalau saja negeri ini memiliki lebih banyak kapal selam, kawasan bawah laut Indonesia akan semakin terjaga. Terpenting lagi, tidak akan banyak negara yang mendekat untuk mengusik kedaulatan negeri ini.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…