Categories: Unik Aneh

Bikin Bengong, Suami Istri Ini Ngaku Punya Tanah Seluas 890 Ribu Hektar di Jawa Timur

Istilah tuan tanah mungkin disematkan pada mereka yang memang memiliki lahan yang sangat luas di sebuah tempat. Hal inilah yang rupa-rupanya diakui oleh Pasangan suami istri, Halimah dan Barudin. Dilansir dari News.detik.com, mengaku memiliki lahan seluas 898.815 hektar yang membentang dari Banyuwangi hingga Situbondo.

Melihat cakupan luasnya yang luar biasa karena hampir seperlima Jawa Timur, tentu hal ini menjadi sebuah peristiwa yang unik sekaligus menarik. Tak hanya sekedar berargumen semata, keduanya juga menyerahkan bukti kepemilikan atas lahan tersebut lewat sebuah surat kuno peninggalan Belanda. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.

Lahan warisan yang dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan keluaran tahun 1930

Tak sekedar mengklaim atas kepemilikan lahan tersebut, Halimah dan Barudin juga melampirkan sebuah dokumen untuk menguatkan hal tersebut. Hal ini tertuang dalam surat bukti lama kepemilikan tanah bekas hak barat atau Eigendom Verponding keluaran tahun 1930 yang dibawanya.

Disebutkan bahwa Lahan di Banyuwangi dan Situbondo, merupakan warisan peninggalan dari kakek Halimah, Wanatirta bin Nuryasentana. Alhasil, Halimah pun menjadi pemilik dari 898.815 hektar tanah persil di Bumi Blambangan dan sekitarnya, jika merujuk pada surat tersebut. “Ada beberapa wilayah ya. Saya tidak tau itu mana saja. Tapi sudah tercatat di sini,” ujar Halimah yang dikutip dari News.detik.com.

Rincian dari luas lahan dari Banyuwangi Hingga Situbondo yang diklaim sebagai miliknya

Ada beberapa surat Eigendom Verponding yang menunjukkan tata letak tanah yang menjadi miliknya. Untuk Verponding No 1331, ada lahan seluas 307.577 hektar yang terletak di wilayah Ketapang, Giri, Banyuwangi, dengan perkiraan meliputi Kecamatan Licin, Wongsorejo hingga Baluran, Situbondo. Lalu, Verponding No 407 dan 1142 seluas 32.303 hektar, terletak di wilayah Lateng, Klatak, Banyuwangi, dengan cakupan meliputi Kelurahan Lateng hingga sepanjang pesisir utara Ketapang.

Surat bukti lama kepemilikan tanah bekas hak barat atau Eigendom Verponding keluaran tahun 1930 [sumber gambar]
Selanjutnya, Verponding No 1380 memiliki luas 512.935 hektar yang mencakup wilayah Kembiritan, Genteng, Banyuwangi, diperkirakan membentang dari Tegaldlimo, Pesanggaran, Glenmore sampai Kalibaru. Terakhir, Verponding No 1147, 1148 dan 1149, seluas 46.000 hektar, terletak di wilayah Kota Giri Banyuwangi. Tak salah jika luas wilayahnya terbentang mulai dari Situbondo Hingga Banyuwangi.

Tanah warisan hasil dari pembelian sang kakek di masa lalu

Jika meruntut dari sejarahnya, informasi tersebut didapat dari sang ayah, almarhum Wanatirta, yang menjelaskan bahwa tanah tersebut adalah hasil pembelian sang kakek, Nuryasentana di masa lalu. Hingga pada tahun 2019, Halimah mulai melakukan penelusuran. Oleh Pengadilan Agama Cilacap, Eigendom Verponding atas nama Wanatirta bin Nuryasentana itu telah ditetapkan sebagai hak waris.

Halimah dan Barudin membawa Eigendom Verponding keluaran tahun 1930 [sumber gambar]
Halimah sendiri tak akan mengusik mereka yang telah menempati lahan warisannya, meski ia juga sadar tanah di sana telah banyak dimiliki oleh orang lain. “Yang sudah dikuasai dan muncul sertifikat saya tidak akan usik. Tapi yang masih lahan kosong bisa saya minta dan saya urusin. Semoga ini bisa menjadi ikhtiar saya mewujudkan wasiat dari kakek saya,” pungkasnya yang dikutip dari News.detik.com.

BACA JUGA: Dapat Julukan ‘Tuan Tanah’ Begini Luas Lahan Prabowo, 3 Ribu Kalinya Kebun Raya Bogor

Jika dihitung-hitung, Banyuwangi memiliki luas sebesar 5.782 km persegi dan Situbondo 1.670 km persegi. Jika keduanya dijumlahkan, luas total yang ada mencapai 7.452 km persegi. Sementara menurut klaim pasutri di atas, mereka memiliki lahan seluas 898.815 hektar yang membentang dari Banyuwangi hingga Situbondo. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago