Ajax sampai Arsenal, Inilah Deretan Klub Manca yang Pernah Berlaga Stadion ‘Angker’ Medan

Sudah menjadi rahasia umum, jika dalam jagat sepak bola Indonesia Stadion Teladan Medan adalah tempat yang terkenal angker. Maksudnya dari label tersebut adalah banyak kesebelasan bertandang ke sana pulang dengan kekalahan. Bahkan beberapa klub manca yang pernah datang ke sana juga dibuat tidak berdaya alias keok. Sebagai sebuah basis olahraga, wilayah Sumatra Barat ini memang tidaklah bisa dipandang sebelah mata.

Selain terkenal dengan prestasi PSMS Medan yang beberapa kali juara, di sana juga terkenal sebagai salah satu lumbung pesepakbola-pesepakbola penuh bakat. Sebut saja Amrustian, Saktiawan Sinaga, Markus Hirison, Friza Andika, sampai kini ada David Maulana yang sempat bantu Timnas U-16 jadi juara AFF. Kembali berbicara mengenai Stadion Teladan Medan, berikut beberapa kesebelasan manca dan elite Eropa pernah berlaga di sana.

Pemenang Liga Belanda 24 kali PSV Eindhoven

Sebagai salah satu klub besar di Belanda, PSV Eindhoven bukanlah kesebelasan bisa diremehkan. Pasalnya, dalam perjalanannya di kompetisi negeri kincir angina mereka sudah sukses meraih trofi Liga Eredivisie (kasta teratas Belanda) sebanyak 24 kali. Tidak hanya itu saja, piala kejuaraan Eropa seperti European Cup atau UEFA Cup juga pernah disabetnya.

Masih berbicara tentang klub ini, PSV Eindhoven adalah salah satu klub manca yang rajin ke Indonesia. Tercatat, tiga kali mereka menggelar laga uji coba di tanah air. Ngomong-ngomong hal itu Medan adalah tempat mereka pertama kali gelar pertandingan di Indonesia. Bermain melawan PSMS, klub berjuluk Rood-witten sukses menang besar 4-0 di Stadion Teladan Medan pada tahun 1971.

Kesebelasan elite Belanda yakni Ajax Amsterdam

Setali tiga uang dengan rivalnya tadi, Ajax Amsterdam juga menjadi kesebelasan dari negeri kincir angin pernah mencicipi rumput Stadion Teladan Medan. Bertanding pada tahun 1975 silam, klub pemain muda berbakat Frakie De Jong sukses dikalahkan dengan skor mencolok yakni 4-2. Hasil yang menjadi kekalahan pertama Ajax selama di tahun itu gelar laga di Indonesia.

Meski tumbang di Medan, tapi sebagai sebuah tim sepak bola klub ini bisa dikatakan sama dengan PSV tadi, bukanlah klub sembarang di Belanda. Selain kerap hasil jagoan-jagoan lapangan hijau, lemari trofi tim berjuluk De Godenzonen juga tidaklah sepi, yang mana telah diisi oleh 33 trofi Eredivisie, 4 Liga Champions, 1 Piala UEFA, 2 Piala Interkotinetal, dan masih banyak lagi lainnya.

Arsenal juga jadi raksasa Eropa pernah cicipi Stadion Teladan Medan

Selain jawara asal Negeri Kincir Angin Belanda, Stadion Teladan Medan juga sempat kedatangan salah satu raksasa sepak bola kota London yakni Arsenal. Kesebelasan berjuluk The Gunners itu, datang pada tahun 1983 dengan agenda berujicoba dengan tim asal tanah seperti NIAC Mitra dan Timnas.

Ketika berlaga di Medan, klub Mesut Ozil ini sukses menang dengan keunggulan skor mencolok yaitu 4-0. Hasil yang sepertinya menjadi bukti bagaimana level kedua tim yang berbeda sangat jauh. Seperti halnya kedua nama tim manca di awal tadi Arsenal juga memiliki segudang prestasi, mulai dari belasan trofi Liga Inggris hingga FA.

Klub papan atas Liga Austria juga sempat tumbang di Medan

Angkernya Stadion Teladan Medan juga sempat dirasakan oleh klub asal Austria. Dilansir Boombastis dari Indosport, klub papan atas negara tersebut yakni Voetslin keok di tempat tersebut dengan skor 4-2, dengan dua golnya dihasilkan oleh Legenda Ayam Kinantan Tumsila. Pemain tersebut jugalah yang ketika melawan Ajax menjadi salah satu pencetak gol.

Kehebatan Stadion Teladan Medan, kabarnya juga sempat membuatnya ditunjuk oleh FIFA untuk mengelar sebuah kejuaraan pada tahun 1974. Selain itu juga sempat digunakan untuk menggelar beberapa event olahraga nasional seperti PON dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Dilabeli Tertua, Inilah Stadion-stadion di Indonesia yang Sudah Lewati Berbagai Zaman

Berkaca dari fakta tadi, tentunya Stadion Teladan Medan sekarang dan dulu sangat berbeda jauh. Kini label angker perlahan tapi pasti memudar, dengan ditandai oleh kekalahan-kekalahan harus dirasakan oleh PSMS Medan. Bahkan klub identik warna hijau itu, saat ini harus rela turun kasta.