Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Mulyani panen kritik netizen karena disebut mengadakan kampanye terselubung melalui bantuan yang disalurkan selama wabah corona. Fotonya mejeng dalam botol hand sanitizer yang merupakan bansos dari Kementerian Sosial. Karena itulah netizen beramai-ramai memberikan protes melalui tagar #BupatiKlatenMemalukan.
Ternyata bukan hanya di botol hand sanitizer saja, dalam setiap bantuan yang ia berikan pasti ada wajah dirinya. Hal tersebut menurut banyak orang merupakan bentuk promosi diri secara berlebihan, sedangkan bantuan juga tidak murni karena ia merogoh kocek pribadi, melainkan dari pemerintah. Berikut ini tindakan kontroversi yang pernah dilakukan oleh Sri Mulyani.
Yang baru-baru ini membuat netizen marah adalah foto hand sanitizer yang bersticker “Bantuan Bupati Klaten” disertai dengan foto Sri Mulyani yang mengepalkan tangan. Namun, ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS, nahloh. Sri Mulyani melakukan ini sebagai promosi dirinya kepada masyarakat. Namun, netizen menilai hal tersebut adalah cara yang kurang ‘rapi’ mengingat sticker hanya ditempel begitu saja, enggak rapi pula.
Selain hand sanitizer, dalam rangka membantu masyarakat, ada pula beberapa barang yang disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Ada masker kain (dengan tulisan “Sri Mulyani, Bupati Klaten”), kardus dan kresek yang digunakan untuk menjadi wadah bahan yang disalurkan bahkan ada foto bupati yang mejeng di bagian luarnya. Kalau kata netizen, masker yang ada tulisannya malah bikin malu buat dipake~
Berikutnya ada beras yang diproduksi oleh ATP (Agro Techno Park) Klaten, dan merupakan program kerja sama dengan BATAN. Padahal beras tersebut merupakan hasil panen yang tidak ada sangkutpautnya dengan Sri Mulyani sendiri sebagai Bupati Klaten. Nama berasnya pun SRINUK, yang disebut netizen merupakan nama dari ‘Sri’ yang mewakili Klaten dan ‘Nuk’ nya mewakili BATAN. Apakah segala yang berbau Klaten harus ada sticker bupatinya?
Hmmm, bagaimana ya, foto Sri Mulyani sebagai Bupati Klaten ini ada di mana-mana. Mulai dari bantuan sosial untuk masyarakat, karangan bunga untuk para petugas medis, ruang informasi publik, bahkan masih ada juga di buku saku untuk anak-anak sekolahan. Padahal, buku tersebut jelas merupakan program dari dinas pendidikan di Kabupaten Klaten. Ya, jelas saja netizen protes kan?
BACA JUGA: Sempat Bolos Kerja, Inilah 4 Kontroversi Bupati Cantik Talaud yang Terciduk Oleh KPK
Terkait dirinya yang diberitakan berlebihan ini, netizen kemudian banyak mention akun Ganjar Pranowo agar memberikan peringatan kepada Sri Mulyani. Ganjar kemudian mengungkapkan kalau ia akan meneruskannya kepada sang bupati. “Ada kekeliruan teknis di lapangan yang semestinya tidak perlu terjadi. Untuk itu sudah saya klarifikasi,” ujar Sri Mulyani saat ditemui oleh wartawan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…