in

Dicap Netizen Promosi Diri Berlebihan, Inilah 4 Kontroversi yang Dilakukan Bupati Klaten

Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Mulyani panen kritik netizen karena disebut mengadakan kampanye terselubung melalui bantuan yang disalurkan selama wabah corona. Fotonya mejeng dalam botol hand sanitizer yang merupakan bansos dari Kementerian Sosial. Karena itulah netizen beramai-ramai memberikan protes melalui tagar #BupatiKlatenMemalukan.

Ternyata bukan hanya di botol hand sanitizer saja, dalam setiap bantuan yang ia berikan pasti ada wajah dirinya. Hal tersebut menurut banyak orang merupakan bentuk promosi diri secara berlebihan, sedangkan bantuan juga tidak murni karena ia merogoh kocek pribadi, melainkan dari pemerintah. Berikut ini tindakan kontroversi yang pernah dilakukan oleh Sri Mulyani.

Hand sanitizer bantuan kemensos yang ditempeli sticker wajahnya

Yang baru-baru ini membuat netizen marah adalah foto hand sanitizer yang bersticker “Bantuan Bupati Klaten” disertai dengan foto Sri Mulyani yang mengepalkan tangan. Namun, ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS, nahloh. Sri Mulyani melakukan ini sebagai promosi dirinya kepada masyarakat. Namun, netizen menilai hal tersebut adalah cara yang kurang ‘rapi’ mengingat sticker hanya ditempel begitu saja, enggak rapi pula.

Masker kain hingga kresek yang bertuliskan nama bupati

Selain hand sanitizer, dalam rangka membantu masyarakat, ada pula beberapa barang yang disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Ada masker kain (dengan tulisan “Sri Mulyani, Bupati Klaten”), kardus dan kresek yang digunakan untuk menjadi wadah bahan yang disalurkan bahkan ada foto bupati yang mejeng di bagian luarnya. Kalau kata netizen, masker yang ada tulisannya malah bikin malu buat dipake~

Beras SRINUK yang lagi-lagi dengan poster wajah Sri Mulyani

Berikutnya ada beras yang diproduksi oleh ATP (Agro Techno Park) Klaten, dan merupakan program kerja sama dengan BATAN. Padahal beras tersebut merupakan hasil panen yang tidak ada sangkutpautnya dengan Sri Mulyani sendiri sebagai Bupati Klaten. Nama berasnya pun SRINUK, yang disebut netizen merupakan nama dari ‘Sri’ yang mewakili Klaten dan ‘Nuk’ nya mewakili BATAN. Apakah segala yang berbau Klaten harus ada sticker bupatinya?

Bahkan, buku saku untuk anak sekolahan juga harus ada bupatinya

Bansos bersticker untuk rakyat [sumber gambar]
Hmmm, bagaimana ya, foto Sri Mulyani sebagai Bupati Klaten ini ada di mana-mana. Mulai dari bantuan sosial untuk masyarakat, karangan bunga untuk para petugas medis, ruang informasi publik, bahkan masih ada juga di buku saku untuk anak-anak sekolahan. Padahal, buku tersebut jelas merupakan program dari dinas pendidikan di Kabupaten Klaten. Ya, jelas saja netizen protes kan?

BACA JUGA: Sempat Bolos Kerja, Inilah 4 Kontroversi Bupati Cantik Talaud yang Terciduk Oleh KPK

Terkait dirinya yang diberitakan berlebihan ini, netizen kemudian banyak mention akun Ganjar Pranowo agar memberikan peringatan kepada Sri Mulyani. Ganjar kemudian mengungkapkan kalau ia akan meneruskannya kepada sang bupati. “Ada kekeliruan teknis di lapangan yang semestinya tidak perlu terjadi. Untuk itu sudah saya klarifikasi,” ujar Sri Mulyani saat ditemui oleh wartawan.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

4 Fakta di Balik Pencopotan Sitti Hikmawatty karena Polemik Wanita Bisa Hamil Saat Berenang

Kim Jong-un Diisukan Meninggal, Begini Kekuatan Militer Korut Sekarang yang Masih Sangar